Pernah merasa kesal dengan status
atau tweet no mention yang dengan sengaja berniat mengobrak-abrik suasana hari
kita? Atau ada seseorang yang dengan sengaja memfollow atau meminta dijadikan teman di akun jejaring sosial kita dengan alasan “Berusaha ingin tahu lalu
mencari celah mengesalkan atau mencoba merusak nama baik kita bahkan hubungan
baik kita dengan orang terdekat?” Jawabannya, sebagian besar pasti iya. Kali
ini saya ingin membahasnya dari sudut pandang perempuan
Misalnya saja ketika ada seseorang
yang menyukai kekasih kita dan dengan sengaja ingin merusak hubungan kita, then
she/he adds your social network account to make you deeply burnt in angriness
with her/his unimportant status or tweet. Kemudian ketika ada seseorang yang
ingin merusak persahabatan anda, lalu menyebar fitnah melalui jejaring sosial
dengan tujuan mencemarkan nama baik anda, wow pasti hal itu akan menjadi sebuah
hal yang super duper mengesalkan.
Tiap
Orang Memiliki Mekanisme Mempertahankan Diri
Dari zaman pra-sejarah, manusia
sudah memiliki karunia berupa porsi otak yang lebih besar dan sempurna
dibandingkan makhluk hidup lain. Pria bertugas sebagai pemburu sedangkan perempuan bertugas sebagai penjaga rumah, pelindung keluarga dan bertanggung jawab
mengolah binatang hasil buruan. Itulah kenapa menurut saya secara psikologis,
pria memiliki pride yang tinggi dan semangat berburu yang baik tidak hanya soal
kehidupan bahkan dalam hal PEREMPUAN.
Semua mekanisme dan sistem tersebut
tetap terjadi hingga saat ini. Seorang pria akan bersaing mem0perebutkan piala
terbaik yang ada di depan mata mereka. Apakah PEREMPUAN tidak boleh bersaing? Tentu
saja tetap boleh, seorang perempuan yang anggun dan cerdas akan berusaha
memperbaiki tampilan otak serta kualitas PRIBADINYA, agar mendapatkan
calon-calon terbaik yang mau “mendapatkan” dirinya.
Ketika satu perempuan potensial
diperebutkan oleh beberapa pria potensial, pasti akan muncul yang namanya
aktivitas persaingan berkualitas tinggi. Namun, jika perempuan hanya mengandalkan
penampilan fisik (seperti rambut sengaja diluruskan, sikap sengaja
digenit-genitkan, atau atribut manja khaslainnya) mungkin akan ada pria
yang tertarik, tapi tentunya juga pria dengan kualitas sama sepertinya (keren
di muka, namun tidak berkualitas di dalamnya).
Nah, perempuan yang merasa kurang
mendapatkan calon potensial tersebut, bisa saja melirik pria potensial yang
sudah punya koneksi atau kecenderungan dekat. Karena kurangnya kemampuan
maka segala cara akan dilakukan (termasuk beraksi melalui jejaring sosial) :D. Hal
ini juga berlaku dalam hubungan pertemanan lho, seringkali banyak orang saling
berebut calon teman potensial untuk mendongkrak nilai dirinya.
Awalnya ketika muncul hal-hal
seperti itu pasti akan muncul yang namanya rasa kesal, cemburu atau bahkan
tidak aman. Tentu saja itu wajar, karena adanya mekanisme mempertahankan diri
yang ada di dalam diri kita, maka akan muncul sikap tersebut demi melindungi
sahabat, kekasih atau orang terdekat kita. Apalagi perempuan memang makhluk cantik
yang halus sekali perasaannya (setomboy apapun perempuan tersebut.)
Mengatasi
Rasa Negatif dan Meningkatkan Kenyamanan Diri
Sabar itu kuncinya. Tapi saya juga
tidak munafik, bahwa sikap sabar memang sangat sulit sekali diupayakan, coz we
aren’t a perfect and holy person, Right? Lalu apa yang bisa kita upayakan untuk
mengatasi rasa negatif dan meningkatkan rasa comfort dalam diri serta hubungan
personal kita?
·
Be Confident. Percaya diri itulah kuncinya.
No matter how big or thin your size, kualitas pribadi yang dipadukan dengan
penampilan terawat menarik akan mampu meningkatkan nilai diri di hadapan
penyerang-penyerang anda. Stay healthy is a must, but don’t force yourself
becoming a silly one too. Semua perempuan bagaimanapun ukuran tubuh dan bagaimana
rupa parasnya akan tampak berkilau bila mereka memiliki kemampuan lebih dan
inner charm yang menyebar keluar. Jangan bersikap tolol dengan membandingkan
hal-hal tidak penting.
·
Believe. Anda sudah yakin dengan kekasih
dan sahabat anda? Memegang sikap percaya itu perlu. Sedalam apapun hubungan
anda, tanpa adanya sikap percaya maka semuanya akan terbuang percuma.
·
Elegance Angry. Marah dengan elegan? Bagaimana
caranya? Ingat anda dan saya bukanlah seorang nabi, rasa marah itu wajar adanya
jika pertahanan diri kita diancam dengan gangguan kecil atau besar. Marahlah dengan
meningkatkan kapabilitas anda, marahlah dengan menunjukkan prestasi anda, dan
jangan marah dengan bentuk yang merendahkan diri anda. Jika kegagalan itu
ditertawakan penyerang-penyerang anda, marahlah dengan berdiri tegak kembali
dan menerima tantangan kehidupan berikutnya. ^_^
·
Say hello To Your fans. Sudah melakukan
tips-tips di atas dan masih saja ada orang lain yang ingin mengganggu anda? Katakan
pada mereka “Hello, My fans!” berterimakasihlah pada mereka, karena kritikan
dan gangguan mereka dapat menambah amunisi perbaikan pada diri kita. Jangan
marah membabi duta dahulu, berhenti sejenak lalu lihat ke dalam diri apa yang
perlu kita benahi. Sounds wise but difficult? Yah itu benar. Saya dan anda
bukanlah manusia sempurna, tapi diri kita lebih penting daripada sekedar ‘gonggongan’
orang lain yang iri dengan anda. Remember, You are more important than their
insulting, luapkan kemarahan dan kejengkelan anda dengan aktivitas positif
seperti menulis misalnya.
Belajarlah menjadi perempuan potensial, bukannya
berpotensial menjadi pengganggu yang menyebalkan. Perbaiki sikap diri dan sebarkan
aura positif dari diri anda. Perempuan itu makhluk setara dan sama sempirnanya
dengan Pria. Tak semuanya terlihat mudah, namun apa salahnya menjadi perempuan yang tangguh tanpa harus terlihat serampangan? Semuanya dimulai dari diri kita.
1 komentar
setuju mbak:) sedang belajar jdi wanita seperti itu :)
Posting Komentar