Pertemuan


Sudah 30 tahun berlalu dan aku baru berjumpa dengannya sekarang. Bocah bermata bening itu kini telah menjadi pria gagah dengan simbol kejantanan dan kehormatannya, simbol yang dulu kuagung-agungkan. Tubuhku kini telah menua, kumis dan rambut memutih seluruhnya dan sedikit melengkung karena rematik.
“Bapak, bagaimana kabarnya? Saya sangat rindu sekali dengan Bapak,” ujarnya
Air mataku jebol. Maafkan aku, thole. Dulu aku pernah menelantarkanmu.



6 komentar

Shohibul Kontes 63 mengatakan...

Terima kasih atas partisipasi sahabat
Segera dicatat sebagai peserta Kontes Unggulan;Enam Puluh Tiga
Salam hangat dari Surabaya

Uniek Kaswarganti mengatakan...

mboten nopo2 Bapak, sekarang aku akan membahagiakanmu :)
semoga sukses ngontesnya ya Reffi

Unknown mengatakan...

haha...ga nahan pengen ketawa pas baca yang ini "Tubuhku kini telah menua, kumis dan rambut memutih seluruhnya dan sedikit melengkung karena rematik."

JIM mengatakan...

untungnya anaknya gak dendam dg bapaknya yah...

Edi - Aura Ide mengatakan...

Orang tua tidak mengharap apa-apa dari anaknya, kebahagiaan anaknya sudah cukup, apalagi mendapat perhatian anaknya, pasti sangat luar biasa bahagianya.

@afanrid mengatakan...

Pertemuan dari sebauh perpisahan pastinya menimbulkan keharuan .. hiks..