Diskusi Menulis Asyik FAM Surabaya dengan Mas Eko Prasetyo



Hari Minggu yang bersemangat pada tanggal 8 Desember lalu, kopdar rutin FAM (Forum Aktif Menulis) cabang Surabaya diadakan di almamater saya tercinta, Universitas Dr. Soetomo. Di gazebo depan Unitomo, beberapa anggota FAM yang datang, termasuk saya, berkumpul untuk diskusi literasi bersama yang kebetulan hari itu kami kedatangan tamu istimewa, Mas Eko Prasetyo. Mas Eko Prasetyo adalah seorng jurnalis yang juga sekaligus telah menerbitkan banyak buku fiksi maupun non fiksi. Karya beliau yang populer di antaranya “Orang Miskin Dilarang Sakit” dan “Orang Miskin Dilarang Sekolah”.
Dari pertemuan yang berlangsung santai dan ganyeng itu, saya dan kawan-kawan FAM mendapatkan banyak ilmu menulis baru. Mas Eko juga memberi motivasi agar kami semangat berkarya melebihi dirinya. Mas Eko membagikan ilmu menulis khususnya di bidang non-fiksi. Sebelum itu, Mas Eko juga memberikan pengetahuan baru mengenai tahapan menulis di antaranya sebagai berikut,
  • Pre-Writing

Pre-Writing adalah kegiatan yang dilakukan sebelum menulis. Misalnya, minum kopi, mendengarkan musik atau melakukan kegiatan lain yang menjadi aktivitas wajib sebelum mulai menulis. Tujuannya agar mood terkumpul dan ide siap untuk ditumpahkan menjadi sebuah tulisan.
  •   Writing

Writing atau menulis adalah kegiatan inti. Tulislah hal yang kita ketahui disertai riset pendukung untuk menambah kekuatan tulian atau analisis (dalam opini misalnya). Jangan menjadi penulis perfeksionis yang menuntut kesempurnaan karya tanpa pernah menyelesaikan tulisan. Jangan terpaku pada judul dan menulislah secara bebas.
  • Reading

Reading atau membaca kembali. Dalam tahapan ini, seorang penulis harus memosisikan diri sebagai pembaca sehingga tulisan bisa tampak lebih obyektif.
  • Editing atau Re-Writing

Editing adalah proses menyunting kembali naskah yang telah dibuat untuk memperbaiki kesalahan penulisan, ejaan, dan lain-lain. Jika telah ditemukan beberapa kesalahan dan ada beberapa bagian yang harus dibuang atau diperbaiki maka proses re-writing atau menulis kembali harus dilakukan.
  • Publikasi

Setelah tulisan selesai, penuliswajib untuk mempublikasikannya. Tulisan bisa dikirimkan ke media cetak atau online. Selain itu media jejaring sosial dan blog juga menjadi alternatif agar tulisan kita bisa dinikmati khalayak umum dan mendapat feedback.

Mas Eko juga memberi beberapa tips untuk membuat artikel opini di antaranya,
·         Memetakan karakter media. Kita harus membaca karakter media yang ingin kita tembus. Misalnya penggunaan bahasa dan tema.  Untuk penulis pemula dapat mengirimkan tulisannya di koran lokal. Mulailah dari menulis artikel sederhana misalnya di rubrik Gagasan Jawa Pos atau Opini Radar Surabaya.

·         Buatlah tulisan dengan tema aktual yang tentunya harus diimbangi membaca atau riset tema yang berhubungan.

Selain memberi tips-tips menulis, mas Eko juga memberi semangat pada kawan-kawan penulis muda FAM. Seorang penulis harus rendah hati walaupun pujian menghampiri hingga kritik pedas yang datang. Jawablah kritik yang datang dengan perbaikan karya berikutnya, jangan malah membalas mengritik lebih keras. Menulis memang bisa mendatangkan keuntungan materi berlimpah, Mas Eko yang juga pernah menjadi ghost writer sekaligus penulis company profile, mendapat honor menggiurkan dari hasil tulisannya, tetapi jadikan tulisan kita bermakna bagi pembacanya bukan hanya sekedar mengejar keuntungan materi. Seorang penulis dikatakan berhasil jika tulisannya dapat dipahami dengan sukses oleh pembacanya.

 Tak  terasa transfer ilmu mengasyikkan tersebut harus berakhir dengan dikumandangkannya suara azan. Kawan-kawan FAM juga antusias untuk bertanya mengenai cara menulis yang baik dan bagaimana survive di tengah lingkungan yang kurang mendukung. Mas Eko juga membagikan bukunya untuk beberapa penanya, sebuah buku kumpulan puisi berjudul “Rumah Kartu” hadiah untuk ulang tahun istrinya. Terima kasih Mas Eko, kopdar FAM Cabang Surabaya menjadi lebih berwarna dengan kehadiran anda. Sukses untuk anda dan sukses untuk kawan-kawan penulis FAM, Salam Pena!

Tidak ada komentar