Mengaktifkan Energi Kreativitas Dari Hati



Judul : Lakukan Dengan Hati
Penulis : Dedy Dahlan
Jumlah Halaman : 214 halaman
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Passion. Sebuah kata ajaib yang membuat kita bekerja atau belajar tanpa kenal lelah. Dedy Dahlan, seorang passion trainer, menjelaskan dalam bukunya bagaimana beraktivitas dengan hati dan sesuai passion dapat menumbuhkan energi super di tiap aktivitas kreatif kita. Melakukan dengan hati akan membuat diri menikmati proses menuju keberhasilan yang ingin dicapai.

Buku ini memberikan motivasi yag tak biasa. Kita tak diberi kata-kata mutiara atau kalimat penyemangat berapi-api, kita harus mnjadi motivator bagi diri sendiri. Sebuah pertanyaan dapat menentukan jalan hidup seseorang. Pertanyaan yang memantik rasa ingin tahu, dapat membuat pikiran kita terbuka dan terus berusaha menemukan solusi. Kreativitas dapat tumbuh dari sebuah pertanyaan yang tepat dan spesifik. Misalnya, bagaimana cara saya agar bisnis ini menemukan pelanggan lebih banyak? Apa yang seharusnya saya lakukan untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu? Dan pertanyaan-pertanyaan spesifik lainnya.

Hambatan yang menghalangi diri kita untuk maju sesungguhnya dapat disingkirkan, hanya dengan mengubah sudut pandang. Seperti pada bab 27, halaman 76 mengenai ukuran kebahagiaan seseorang dari seberapa banyak uang yang dimiliki. Uang memang bukan segalanya, namun dengan uang kehidupan akan semakin mudah. Rasa kekurangan uang dan merasa kurang bahagia karenanya, disebabkan target kita yang terkadang kurang realistis demi mencari uang serta tidak tahu cara mengatur keuangan sendiri.

Dinamika kesibukan yang semakin meninggi, membuat banyak orang kehilangan makna diri mereka. Padatnya pekerjaan di kantor, membuat kita kekurangan rasa humor atau rasa bosan pada pekerjaan, membuat kinerja kita akan menurun. Mungkin pekerjaan, profesi atau pendidikan yang sedang kita jalani, bukanlah pilihan kita sendiri. Wajar jika terjadi gesekan antara kolega, persaingan tidak sehat dan lain-lain. Berpasrah diri pada sikap menyalahkan keadaan dan melemparkan rasa tidak puas terus-menerus sama sekali tidak akan mengubah keadaan. Kita harus belajar mencintai diri sendiri, dimulai dari mencintai apa yang kita miliki saat ini.

Metode yang diberi tajuk SMART, halaman 106 (spesifik, measureable, attainable, realistic dan timelined), adalah sebuah cara untuk menentukan goal pribadi kita. Secara garis besar, teori tersebut dirangkum sebagai berikut,
1.      Pertanyaan yang spesifik dan bersifat mencari penyelesaian kesulitan
2.      Target yang terukur dan realistis
3.      Tujuan mengapa mimpi kita layak diraih
4.      Goal yang sesuai dengan perkembangan kemampuan
5.      Tenggang waktu yang harus kita tentukan dalam mencapai sebuah goal

Ingat, mempraktekkan beragam cara dalam menikmati aktivitas dan mencapai tujuan tidak harus dilakukan dengan pikiran yang tegang. Bahkan, untuk mencapai sebuah tujuan yang besar, kita harus menikmati prosesnya. Melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, akan menciptakan dorongan pantang menyerah kita, namun sesekali kita perlu rileks untuk menambah energi. Enjoy dan bersenang-senanglah dalam kerja keras.

Secara garis besar, buku ini membuka paradigma baru kita tentang mencintai apa yang telah kita pilih. Bahasa yang renyah dan menggelitik, membuat nasehat dalam buku ini tidak terkesan menggurui. Kita tidak perlu mencari atau berguru pada orang bijak, justru kita harus bisa memotivasi diri kita. Menjadi self-coach dan terus menggali potensi diri adalah aktivitas yang wajib kita renungkan. Intinya, jangan terpengaruh dengan keadaan serta kondisi emosi orang-orang di sekitar kita, percaya dirilah dan terus lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing kita menuju jawaban dari Tuhan.

4 komentar

Fenny Ferawati mengatakan...

Fenny juga belajar metode SMART dalam bisnis Oriflame.dBC Network ;)

Titis Ayuningsih mengatakan...

rekomendasi ah :)

Reffi Dhinar mengatakan...

apakah isi SMART-nya sama? salam kenal mbk Fenny ^^

Reffi Dhinar mengatakan...

monggo mbak titis,, :D