Matanya menyipit curiga
Sekilas
tak ada jawaban
yang mampu menjawab duka
Dukanya mengapung pasrah
Tertanda dalam pandangan penuh doa
Kerudung lusuh
tersemat anggun di puncak kepala
Setumpuk resah
menggeliat melalui keriput muka
Hidup
Kehidupan
adilkah pada pertanda papa
Jenuh menagih janji hampa
Percuma,
sebab dalam pelukan senja
si Ibu bertanya tanpa daya
"Anakku besok makan apa?"
Tidak ada komentar
Posting Komentar