Judul : Jangan Menjadi Penulis Jika
Ingin Rugi
Penulis : Gamal Kamandoko
Jumlah Halaman : 224 halaman
Tahun terbit : cetakan pertama, 2013
Penerbit : Media Pressindo
Menulis
itu menyenangkan. Itulah yang ingin disampaikan Gamal Kamandoko, seorang
penulis produktif yang sering menerbitkan cerita anak, melalui buku ini.
Penulis adalah profesi yang dapat dijadikan sandaran hidup asal kita mengetahui
strategi yang tepat.
Sebelum
memasuki dunia menulis secara serius, minat menulis harus dimantapkan terlebih
dahulu. Alasan-alasan yang sering dikemukakan oleh sebagian orang adalah tidak
adanya waktu menulis, mood yang tidak stabil, serta menulis tidak langsung
membuka celah penghasilan yang mengalir.
Pekerjaan
menulis dapat memberi keuntungan finansial yang tidak sedikit, selama tahu
strateginya. Seorang penulis yang ingin produktif dan terjun di dunia menulis
secara profesional harus siap
membuat deadline untuk karyanya sendiri. Misalnya, sebuah buku ditargetkan
selesai dalam waktu dua bulan dan dalam satu minggu harus mengirimkan beberapa
artikel ke media. Mulai halaman 26 di buku ini, dijabarkan apa saja peluang
yang bisa diperoleh sebagai penulis profesional. Memiliki pekerjaan tetap
sekaligus menulis, juga hal yang sering dilakukan saat ini oleh para penulis
profesional. Yang harus diperhatikan jika kita memiliki profesi lain adalah
manajemen waktu yang harus tertata rapi.
Dibagi lima langkah untuk menyusun sebuah tulisan lain. Lima
langkah tersebut antara lain menentukan tema tulisan yang akan dibuat,
mengumpulkan sumber data pendukung, membuat kerangka tulisan, menyusun tulisan,
dan melakukan self-editing. Jika kesulitan mencari tema, cari saja ide dari
sekitar kita, diri sendiri juga dapat dijadikan sebagai tema tulisan. Hobi,
keahlian, curhatan teman, dan lainnya jika diolah dengan sedikit imajinasi maka
tema cerita dapat ditemukan.
Buku ini menambah teori unik dalam proses pembuatan
sinopsis cerita. Sinopsis cerita dibuat, agar penulis memiliki semacam
guidelines untuk mengembangkan cerita. Sebuah sinopsis harus memiliki unsur
5W+1H (what, where, who, when dan how). Untuk membuat sebuah cerita, kita bisa
menambahkan if (seandainya). Buka halaman 72 untuk lebih memahami proses
pembuatannya.
Menuliskan penokohan atau karakter secara rinci juga akan
membantu lancarnya penulisan sinopsis. Bagaimana perwatakan tokoh, apa ciri
khasnya, masalah apa yang dihadapi dan bagaimana hubungan antar tokoh terjalin,
pasti akan mempermudah sekaligus memperkaya ide penulis. Jika terjadi kemacetan
di tengah penulisan, buka kembali kerangka tulisan dab sinopsis, agar tulisan
kembali terfokus. Kebuntuan yang terjadi harus segera diatasi. Jika memang otak
sudah lelah dan tubuh terasa penat, berhentilah sejenak dari kegiatan menulis dan
carilah aktivitas yang menyegarkan tubuh dan pikiran.
Buku ini tak hanya mengajarkan tips dan trik menulis. Cara
mengirim tulisan ke penebrit juga dijabarkan secara gamblang, buka halaman 140,
bab Pengajuan Naskah ke Penerbit. Sebelum memutuskan untuk mengirim sebuah
karya, kita harus mempelajari karakter tiap-tiap penerbit. Untuk mengetahuinya,
anda harus rajin membaca dan survei genre buku di toko-toko buku.
Setelah mengirimkan karya, kita harus bersabar menunggu
antrian pengecekan naskah. Semakin besar penerbit, maka antrian naskah akan
semakin panjang. Jika anda tidak sabar, anda bisa menggunakan jasa
self-publishing, tentunya dengan budget yang tak sedikit. Namun, jasa self-publishing
dapat dipilih jika anda ingin idealisme karya anda terjaga.
Penolakan naskah bukanlah akhir karir kepenulisan anda. Buku
ini memberikan contoh
pengarang-pengarang besar yang sempat mengalamai penolakan puluhan kali. Berkarir
atau berkarya dengan cara self-publishing, juga dapat menghasilkan keuntungan
berlimpah asalkan penulis konsisten dalam mempromosikan karyanya. Tips dan trik
self-publishing juga disinggung dalam buku ini. Jadi, mulai sekarang tak ada
lagi alasan jika menulis adalah kegiatan sia-sia. Dobrak batasan diri anda. Mari
mulai menulis, sekarang!
Tidak ada komentar
Posting Komentar