Siapa bilang untuk menguasai sebuah hal baru di luar zona nyaman kita, akan sangat menyulitkan? Vanya Sunanto adalah contoh wanita cerdas yang berhasil menaklukkan bidang baru yang digelutinya. Bekerja di dunia sales dan mengembangkan sebuah produk bukanlah bidang keilmuan yang dipelajari Vanya selama kuliah. Namun dengan etos kerja dan semangat belajar yang keras, Vanya Santoso menunjukkan peningkatan kemampuannya dalam bidang sales marketing.
Saat ini Vanya bertanggungjawab dalam pengembangan mesin Touchpoint. Touchpoint adalah sebuah sistem dengan teknologi canggih untuk memudahkan pengunjung mal yang ingin berbelanja. Dengan satu kali sentuh, pengunjung dapat mengetahui lokasi merchant atau tenant yang ingin dituju dalam peta elektronik, diskon yang sedang berlangsung dan bonus-bonus lainnya. Sistem Touchpoint sangat membantu para shoppaholic agar tidak capek-capek menjelajah mal yang terkadang cukup luas.
Vanya menggabungkan background ilmu komunikasi yang diperoleh selama kuliah dalam dunia sales yang ia tekuni. Bagaimana cara bernegosiasi dengan klien dan mengembangkan produk dengan dua disiplin ilmu yang berbeda, sangat membantu proses penjualan mesin Touchpoint yang belum terlalu dikenal khalayak umum. Jabatan sebagai VP of Sales Touchpoint, membakar semangat Vanya untuk terus meningkatkan skill berbisnis dan sales marketingnya.
Selain berusaha terus meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan salesnya, Vanya sangat yakin dengan masa depan teknologi Touchpoint yang ia kelola. Untuk memasarkan produk, kita harus mencintai dan mengenal produk tersebut, itulah prinsip yang diterapkan oleh Vanya. Keyakinan pada teknologi touchpoint dan manfaat yang diberikan bagi konsumen, menjadikan Vanya Sunanto sangat bersemangat memperkenalkan produknya.
Baginya, tak ada hal baru yang tak bisa dipelajari. Selama kita berani menerima tantangan, mau terus belajar dan berpikiran terbuka, pasti kesuksesan akan segera tercapai. Nothing impossible to reach our highest dream.
Tidak ada komentar
Posting Komentar