Bisnis Dengan Jurus Terlarang

Judul : 10 Jurus Terlarang
Penulis : Ippho Santosa
Jumlah Halaman : 144 halaman
Tahun Terbit : Cetakan ke-24, Agustus 2012
Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Mulailah dari kanan, itu adalah sunnah dalam agama Islam dan juga merupakan sebuah tata perilaku yang dianut dalam budaya kita. Berjabat tangan dengan tangan kanan, memberi dengan tangan kanan dan makan dengan tangan kanan adalah sebagian dari sopan santun  yang diajarkan pada kita sejak kecil. Ippho Santoso, melalui buku bersampul hitam ini, memberikan banyak jurus tak terduga yang sangat jarang dipakai orang lain. Bisa jadi bagi orang yang menggunakan mayoritas otak kirinya untuk berpikir, jurus-jurus ala Ippho Santosa ini dianggap terlarang, aneh, gila, dan nyentrik.

Dalam buku 10 Jurus Terlarang ini, pembaca akan diajak berselancar dalam fakta-fakta yang  mengejutkan dari dunia bisnis. Berbisnis diawali dengan dasar impian, khayalan dan imajinasi yang seringkali dianggap mustahil. Justru dari kemustahilan itulah, ide-ide segar muncul dan anda bisa mengaplikasikannya menjadi sebuah karya otentik yang sulit ditiru oleh orang lain. Entrepeneur luar biasa seperti pemilik printed T-Shirt unik khas Bali, Joger, komedian Tukul Arwana hingga ilmwan sekelas Albert Einstein, mencapai kesuksesan setelah banyak orang yang menganggap mimpi mereka terlalu tinggi.

Seorang pebisnis harus merancang mimpinya sedetil mungkin dan berani menangis. Ya, saran aneh ini terdapat pada jurus kedua yang diberi tajuk “Rancanglah DNA Sedini Mungkin”. Seperti yang dituliskan oleh Ippho di halaman 22, nothing’s wrong with crying. Menangis tidak selalu menunjukkan kelemahan. Ada saatnya anda lelah di tengah perjalanan dan anda teharu dengan perjuangan dalam mencapai mimpi, maka menangis itu wajar.  Jurus ketiga yang sangat nyleneh adalah anda diminta untuk terjun seperti roller coaster. Berbisnis berarti mendorong anda untuk terus melangkah keluar dari comfort zone. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kegagalan.Bagaimana kita menyikapi kegagalan, tergantung dari kematangan berpikir kita.

Ippho berbicara lewat bukunya agar tak hanya bermimpi dan bertindak secara bebas dalam mencapai kesuksesan. Segila apapun usaha yang kita lakukan, tidak boleh terlepas dari pengaruh Tuhan. Inilah yang sedikit membedakan buku yang ditulis Ippho dibanding buku tips berbisnis yang lain.  Dalam sebuah badan usaha, anda membutuhkan bantuan orang lain untuk menjalankan segala tetek bengek operasional bisnis sampai hal yang paling sepele sekalipun. Ippho membahas mengenai konsep kerjasama ini di jurus kelima.

Kemudian pada jurus keenam hingga kesepuluh, anda akan diajak untuk membangun merk dan personal branding serta masih tak melupakan sisi spiritualitas diri. Jika buku lain menyarankan anda membangun personal branding dengan karya yang menggugah, cara yang diajarkan Ippho Santosa sangat nyeleneh. Anda bisa menggunakan nama atau merk yang tidak umum, misalnya memberi kartu nama dengan gelar yang dibuat sendiri. Banyak bisnis yang besar justru karena ide unik dan berbeda, lihat saja Joger dan Dagadu yang kini mejadi oleh-oleh khas daerahnya. Kalimat guyonan yang dicetak pada kaus, ternyata memiliki peminat hingga laris manis di pasaran. Di tengah kesibukan mencapai impian, anda juga disarankan untuk berhenti sejenak untuk merenung. Mereview semua tindakan selama satu tahun, menganalisis dan memilah mana yang baik dan buruk adalah tujuan utama dari merenung sejenak. Bisnis anda pasti akan mengalami banyak tantangan di masa depan, untuk itulah dibutuhkan fase istirahat agar stres kita berkurang dan lebih rileks.

Buku ini memberikan banyak pemahaman baru tentang bertindak aneh dan gila demi mencapai mimpi. Tak ada yang mudah dalam menggapai cita-cita, tetapi bukan berarti kita menjadi kehilangan kebahagiaan dalam perjalanannya. Nikmati proses dan gunakan otak kanan anda sama seimbangnya dengan si otak kiri.