Sahabat Sejati, Menurut Saya

Mencari sahabat terbaik adalah sebuah kesulitan tingkat tinggi bagi beberapa orang. Bagi orang-orang tertutup yang sulit mencari teman, maka memiliki sahabat sejati mungkin dianggap terlalu muluk. Apalagi di zaman serba mengedepankan keuntungan pribadi seperti sekarang, banyak sekali orang-orang yang mendekat pada kita karena bisa jadi hanya untuk mengambil keuntungan sepihak lantas menjerumuskan kita.

Tapi, saya selalu percaya dengan konsep sahabat sejati. Sahabat sejati diperoleh dari berbagai cobaan yang tak singkat, mengalami masa naik turun emosi yang tak mudah dan tak hanya ada tawa di dalamnya. Saya memiliki lima orang sahabat perempuan yang sudah menemani saya bertahun-tahun. Tak semua teman bisa saya sebut sebagai sahabat. Lima orang tersebut telah menjadi belahan jiwa saya.

Untuk mendapatkan sahabat sejati, kita sendiri harus bersikap selayaknya seorang sahabat. Kita harus dapat menerima kekurangan dan kelebihan sahabat, mau membantu di kala susah, ikut bersyukur ketika sahabat menerima kebahagiaan atau siap mengingatkan sampai memarahi jika sahabat hampir salah langkah. Jikalau kita dikhianati pun, jangan sampai menyimpan trauma.

Tinggalkan sahabat yang memberi pengaruh buruk atau tidak menjaga kepercayaan dan mulai belajar untuk melihat ketulusan atau sikap yang hanya sekedar modus.
Dan salah satu resep yang membuat saya awet bersahabat adalah tetap menjadi diri sendiri serta membiarkan sahabat tumbuh sesuai dengan pilihannya. Apabila saya sudah memberi nasehat namun sahabat tetap memilih jalan yang tidak saya sukai, saya akan menghargai pilihannya. Meski kadang sebal, jengkel dan juga marah, saya tidak ingin menjadi seorang diktator yang mendikte kehidupan sahabatnya.

Bagaimanapun kita dilahirkan untuk menentukan sendiri mau dibawa kemana eksistensi kita. Sahabat yang baik terlahir jika kita juga bisa menghargai diri sendiri dan orang lain. Mau jarang bertemu pun, sahabat sehati akan selalu menjadi tempat senyaman rumah keluarga untuk berkeluh kesah.

Tidak ada komentar