Ketika Hobi Menjadi Sandaran Hidup

Kita cukup sering mendengar atau mengetahui kisah orang sukses yang menjadikan hobinya menjadi mata pencaharian utama.  Namun masih banyak di antara kita yang belum memiliki keberanian tinggi untuk menjadikan passion sebagai sandaran hidup dan meninggalkan zona nyaman saat ini. Salah satu perempuan pemberani yang berani mengikuti impian besarnya adalah Indari Mastuti.

Indari Mastuti, pendiri bisnis agensi naskah Indscript Creative, adalah sosok ibu rumah tangga yang tangguh dalam memperjuangkan mimpinya. Ia sempat menikmati karir yang cukup prospektif di sebuah perusahaan tetapi akhirnya memilih untuk berbisnis sesuai dengan passionnya setelah menikah. Kecintaannya pada dunia tulis-menulis sejak sekolah dasar, telah mendorong Indari untuk menerbitkan karya-karya di berbagai media dan juga banyak buku berkualitas. Tak puas hanya menjadi penulis profesional, Indari melirik prospek agensi penerbitan naskah yang masih belum terlalu familiar di tanah air.

Agensi naskah yang dibangun Indari mengalami pasang surut yang tak mudah. Masih awamnya masyarakat pada bisnis tersebut, membuat wanita cerdas itu terus berimprovisasi pada bisnisnya. Dengan tujuan utama agar penulis bisa dengan mudah menemukan penerbit yang sedang mencari karya berkualitas atau membantu penulis menemukan karya yang cocok untuk naskahnya, Indscript Creative tak selalu mulus dalam perjalanannya. Bisnis itu sempat mengalami keterpurukan selama kurang lebih dua tahun.

Dengan ikhtiar yang tak henti-henti, manajemen tim yang tangguh di lini-lini utama bisnisnya seperti keuangan dan juga marketing, Indari Mastuti berhasil bangkit dari keterpurukan dan terus melebarkan sayap bisnisnya. Tak hanya sebagai agensi naskah, Indari bersama tim juga menyediakan jasa copywriting, penulisan biografi dan juga yang berhubungan dengan tools sebuah perusahaan. Klien yang semakin beraneka ragam, turut membantu Indscript Creative terus maju.  Indari Mastuti kini bisa disebut sebagai writer business specialist. Ia membuktikan, selama tekad kuat dan doa dijadikan senjata utama, hambatan sebesar apapun bisa dikalahkan. Mari berkarya!



Tidak ada komentar