Review Harga Sebuah Percaya: Dongeng Panjang Mengenai Melepas Rasa







Penulis : Tere Liye
Jumlah halaman : 298 halaman
ISBN : 978-602-9474-121
Terbit : Mei 2017
Penerbit : Republika


“Pecinta sejati tidak akan menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.”
Novel ini adalah salah satu karya Tere Liye yang membuat saya kagum. Sekali lagi penulis ini membuktikan jika ia bisa membuat cerita dalam kemasan yang berbeda, meski temanya masih tentang cinta. Harga Sebuah Percaya menceritakan tentang Jim, seorang pemuda lembut penggesek biola yang harus patah hati karena ditinggal cinta pertamanya. Jim jatuh cinta pada Nayla, seorang putri dari negeri Baduin yang rela mati karena tak ingin dijodohkan dengan putra pilihan orang tuanya.

Perkembangan karakter Jim diceritakan dengan indah, karena memang formatnya dongeng. Jim yang sangat lemah dan pengecut bertemu dengan Sang Penandai, pria misterius yang disebut sebagai penjaga dongeng. Jim tidak berani membawa Nayla pergi meski sang kekasih hati sudah meminta untuk diajak kabur, rasa takut Jim melebihi rasa cintanya. Setelah melihat tubuh kaku Nayla pasca minum racun, baru penyesalan hebat melanda Jim. Pemuda itu ingin bunuh diri, namun ia juga tak mau. Sang Penandai pun meminta agar Jim mengikuti kapal penjelajah yang dipimpin Laksamana Ramirez demi mencari Tanah Harapan.

Saya sampai gemas membaca karakter Jim yang begitu lemah. Sebagai laki-laki, ia tak kuat memperjuangkan cintanya dan baru menyesal ketika perempuannya pergi. Ia mendaftar menjadi pelaut meski hatinya hancur berantakan. Selama bulan-bulan pertama ia akan menyepi dan menangis sampai dijuluki sebagai Kelasi Yang Menangis. Pete, sahabatnya, berusaha mengerti meski tangisan Jim sering mengganggu tidurnya. Dan petualangan demi petualangan seru sampai yang hampir mencabut nyawa membuat Jim mulai terlupa pada patah hatinya. Jim tumbuh semakin kuat dan tangguh dan Laksamana Ramirez pun mulai dekat dengan sang kelasi yang juga berani bertarung melawan perompak bengis.

Seperti halnya dongeng, keajaiban secara pasti datang tiap kali masalah menimpa tokohnya tetapi penulis bisa meramu ending yang unik serta tidak terduga. Secara filosofis kita akan belajar tentang bagaimana mengambil risiko untuk terus melanjutkan hidup meski hati sedang patah. Justru dengan terlalu memeluk kesedihan dan tidak mau melangkah maju, kesedihan akan semakin kuat mencengkeram dan menyedot semangat hidup. Sesekali Jim jatuh hati pada sosok perempuan lain yang ia temui di tengah perjalanan berlayar, namun ia tetap ingin mendampingi kawan-kawannya karena tak ingin hidup dalam kebahagiaan semu. Bertarung, melawan musuh, berjuang bersama kawan seperjalanan membuat Jim lebih bijak. Novel ini layak dibaca para pecinta atau penyuka dongeng. Selamat membaca!

Tidak ada komentar