Makan Sambil Menikmati Fashion Vintage di Carpentier Kitchen

Buka bersama di menjelang penghujung Ramadan kali ini cukup istimewa. Saya bertemu dengan kawan lama sekaligus senior saya di kampus, Mbak Inarwati. Persahabatan jarak jauh Jakarta-Sidoarjo tidak membuat komunikasi kami terputus.

Ada cerita lucu sebelum akhirnya kami memutuskan untuk bertemu di Carpentier Kitchen pada 3 Juni lalu. Saya dan Mbak Inar telah sepakat untuk bukber di rumah makan Kepiting Cak Gundul yang tersohor dengan masakan olahan kepiting lezatnya. Jadi sambil menunggu waktu bertemu, saya menonton Godzilla di mal Ciputra World.

Lorong pertama Carpentier Kitchen


Nah, ketika selesai menonton saya kirim pesan ke Mbak Inar yang ternyata lupa hahaha. Akhirnya kami mengganti lokasi pertemuan di Carpentier Kitchen. Restoran ini berlokasi di Jalan Untung Suropati No. 83 Surabaya.

Saya datang lebih awal dan di kesan pertama ketika baru sampai di halaman restorannya, tidak terlalu istimewa. Namun saya terkesima ketika masuk ke bagian dalam.

Tidak seperti restoran atau kafe modern lainnya, di lorong pertama saya disambut dengan etalase-etalase pakaian dan aksesoris keren. Sebagai penyuka suasana old school, desain interior Carpentier Kitchen dibuat dengan gaya 80-an. Sepatu cantik dengan kulit suede dan warna beige atau dusty membuat mata saya betah menjelajah.

Desain interior unfinished design sangat keren


Dari desain interior yang menarik, lalu saya memperhatikan bagaimana pilihan menunya. Carpentier Kitchen memiliki pilihan menu western yang bermacam-macam. Nama menunya juga panjang-panjang, macam menu Master Chef yang susah dihapal itu. Sambil menunggu Mbak Inar yang belum datang, saya melihat-lihat isi buku menu.

Sampulnya sih biasa saja, seperti kover buku lawas. Menariknya, isi buku ini seperti buku berwarna. Gambar menarik itu membuat saya seolah sedang membaca buku dongeng anak-anak. Lembar kertasnya pun berwarna buram seperti kertas lama. Sangat unik dan vintage.

Barang dijual dengan warna dusty dan beige

Setelah Mbak Inar datang, kami memesan dua menu berbeda. Mbak Inar menyantap chicken grill dengan saus jamur yang sangat lezat. Saya sempat menyicip ayamnya, sangat enak. Bumbu meresap dan ketika dicelupkan ke saus jamur, rasanya lebih lezat. Sementara saya memesan spageti aglio lio.

Spageti aglio lio ini porsinya cukup mengenyangkan. Rasa bumbu dan saus juga menyatu, tidak terasa terpisah-pisah. Spagetinya meski belum dilumuri saus terasa enak. Cokelat panas yang saya pesan juga cukup nikmat.

Spageti aglio lio


Di lantai dua Carpentier Kitchen ada ruang untuk salat yang nyaman. Bagi penggemar sepatu merk Vans, bisa memilih beberapa jenis sepatu kegemarannya di lantai dua. Restoran ini menggabungkan kuliner dengan fashion. Makanannya pun lezat jadi wajar saja jika banyak pengunjung yang datang dan sebagian didominasi anak muda.


Sepatu vans

Desain yang edgy dan makanan yang cocok di lidah membuat saya ingin mampir lagi jika sedang di Surabaya. Carpentier Kitchen membawa suasana oldies dengan nuansa modern yang nyaman.






2 komentar

Okapi note mengatakan...

unik banget interior designnya. kayak berasa lagi belanja yang datang ke outlet pakaian di butik gitu..keren

Reffi Dhinar mengatakan...

iya apalagi desainnya berasa oldies semua,,jadi nyaman di mata