Sukses Itu Bukan Bakat Melainkan Mindset







Sukses adalah frase manis yang diinginkan tiap orang. Tidak ada orang yang ingin mencicipi kegagalan dan kekalahan, namun yang namanya kesuksesan itu pasti akan melewati rangkaian hal pahit. Ada yang mengatakan jika sukses adalah perpaduan dari 1% bakat dan 99% kerja keras. Hal tersebut tidak salah, namun selain kerja keras ada faktor penting yang turut berpengaruh yaitu mindset.

Mindset atau nama lainnya pola pikir, mempengaruhi cara pandang seseorang dalam menilai dirinya dan juga bagaimana ia akan mengambil sikap. Bahkan mindset juga bisa berpengaruh pada kebiasaan seseorang. Kebiasaan itu yang membentuk tingkah laku. Lantas bagaimana bisa mindset punya andil dalam menentukan kesuksesan?

Mindset Tumbuh Lebih Baik Dibanding Mindset Tetap
Para ahli membagi mindset manusia dalam dua jenis yaitu mindset tumbuh (growth mindset) dan mindset tetap (fixed mindset). Mindset tetap adalah sebuah anggapan mengenai tingkah laku, kecerdasan hingga tingkah laku tidak akan bisa berubah (tetap). Sedangkan mindset tumbuh menganggap bahwa seseorang bisa mengubah tingkah laku, kebiasaan dan tingkat intelegensianya karena proses belajar dan pengamatan yang berkelanjutan.

https://unsplash.com/photos/gVWQJQEc6lA


Carol S Dweck, seorang profesor di bidang Psikologi bahkan melakukan penelitian panjang terkait mindset. Hasil penelitian tersbeut ditulis dalam bahasa yang renyah dan membuka pemikiran banyak orang. Di dalam bukunya Mindset: The New Psychology of Success, Carol menjelaskan jika keberhasilan dan kegagalan seseorang itu terkait erat dengan mindset.

Seorang siswa yang memiliki mindset tetap dan mendapat nilai bagus, pada akhirnya akan menjadi mudah depresi hanya karena satu nilai buruk. Berbeda dengan siswa yang memiliki mindset tumbuh, nilai jelek tidak akan menjadi momok buruk mereka, sedih hanya sebentar lalu siswa tersebut akan belajar lebih keras lagi.

Sama dengan perjalanan menggapai sukses. Seseorang yang memiliki mindset tumbuh akan menganggap kegagalan sebagai bumbu dan ibarat game, maka mereka akan terus mengulang atau mencari strategi baru agar goal bisa tercapai. Kegagalan dianggap sebagai hal lumrah.


Mindset Akan Berpengaruh Pada Kondisi Kejiwaan dan Mental
Banyak sekali orang-orang yang ingin sukses secara instan, contohnya ingin menjadi penulis terkenal tetapi enggan untuk melewati jatuh bangunnya. Pemilik mindset yang tak suka dengan proses belajar agak lama dan malas usaha ini juga memicu banyaknya orang-orang yang melakukan kecurangan. Banyak ditemukan penulis terkenal yang ternyata hasil tulisannya dari plagiat.

https://unsplash.com/photos/oqStl2L5oxI


Atau sebaliknya setelah mendapatkan keseuksesan besar, orang yang mindsetnya tidak bisa menangani dengan baik masa keberhasilannya, malah akan terlena, mengalami star syndrome dan akhirnya malas untuk terus belajar. Ketika jatuh, stres beratlah yang akan terjadi. Jika tidak memiliki mindset positif, tentunya depresi bisa mengganggu kondisi kejiwaan serta mental.

Orang Berbakat Bisa Kalah Dengan Pembelajar
Bakat adalah karunia Tuhan, namun semangat belajar yang akan menentukan berhasil tidaknya seseorang. Mungkin ada anak yang punya bakat melukis sejak kecil, namun jika tidak diasah, maka besar kemungkinan ia akan kalah bersinar oleh anak kurang berbakat yang berlatih melukis terus-menerus.

https://unsplash.com/photos/TamMbr4okv4


Dalam penelitiannya, Carol S Dweck membandingkan kasus nyata pada orang yang tidak jago menggambar. Diambil beberapa sampel orang-orang yang hasil gambarnya tidak berbentuk dan sangat buruk, namun setelah menjalani proses latihan rutin dan mereka mau belajar, maka hasil gambarnya semakin membaik hingga mendekati sempurna.


Inilah beberapa hal mengenai pengaruh mindset pada kesuksesan. Setelah membacanya, semoga Anda mau mengubah mindset negatif menjadi positif dan siap mencapai impian yang masih ditunda. Keep believe in your dream!

6 komentar

Riza Firli mengatakan...

kesuksesan seseorang sebenernya tidak hanya dari mindset, pengetahuan, kerja keras dan usaha saja.. tapi harus diiringi oleh doa (god) Tuhan..

(Belief x action x respon)G

Reffi Dhinar mengatakan...

wah benar juga jadi support dari sisi spiritualitas juga sangat penting :D sip

Fransisca Williana Nana mengatakan...

Sukses memang asalnya dari mindset (pola pikir) sih. Betul iniii. Seperti contoh besok ada ulangan, udah belajar mati-matian tapi hasilnya hanya 7. Untuk orang yang kurang bersyukur merasa 7 gak sebanding sama pengorbanannya. Tapi untuk orang yang selalu berfikir positive merasa nilai 7 adalah rejekinya. Kalau sudah bersyukur, bahagia, tentu merasa dirinya sudah sukses bukan? Sukses karena sudah belajar dan hasilnya mendapat nilai rata-rata. Sukses itu suatu pensyukuran dari sesuatu yang kita raih. Bersyukurlah maka kita akan merasa sukses akan hal tersebut.

Reffi Dhinar mengatakan...

sangat setuju, Mbak. Makanya ada banyak kasus, murid yang dulunya prestasinya biasa2 saja saat dewasa bisa jauh lebih sukses dari murid yg jago akademik di zaman sekolah (tapi mindsetnya tetap). Justru tanpa merasa pintar, mau terus belajar, bersyukur dan rendah hati itu bisa membuat seseorang sukses tanpa memandang prestasi akademik

Nyovika mengatakan...

Jadi sebenrnya malah usaha giat yg bisa mengalahkan bakat

Reffi Dhinar mengatakan...

Yaap benar, plus doa tentunya