Tips Menjadikan Konten Blog Sumber Rezeki




Blog adalah media yang kini naik daun karena kebebasan menulis, berkreasi dan salah satunya dalam mendulang rezeki. Sudah sering kita dengar bahwa blogger juga menghasilkan rupiah hingga dolar hanya dari blog. Sambil bekerja  penuh waktu, seseorang bisa menyeriusi blognya tanpa harus membuang pekerjaan utamanya. Lomba blog yang hampir ada tiap bulan pun menawarkan hadiah jutaan rupiah serta pilihan hadiah lain yang jika dirupiahkan memiliki nilai tinggi, seperti laptop, kamera digital dan lain-lain.

Banyak cara agar blog bisa dimonetize atau menghasilkan uang antara lain lewat adsense, mengutak-atik template blog, dan menulis dengan SEO. Saya mempelajari semua hal tersebut salah satunya belajar soal adsense. Jika blog kita bisa mendapat approval dari Google untuk memasang adsense, maka bayaran berupa dolar pun menunggu. Kenyataannya, blog saya selalu ditolak. Untuk mengutak-atik blog orang lain pun harus paham bahasa koding, yang sayangnya membuat saya pusing. Akhirnya saya putuskan untuk fokus pada konten blog saja yang rupanya juga bisa menarik rezeki.

Apakah dengan ngeblog sudah membuat saya kaya raya? Apakah blog saya tiap bulan selalu mendulang rupiah? Jawabannya tidak. Saya memang tidak fokus di blog saja, namun bukan berarti saya asal-asalan membuat konten. Jika blog yang gado-gado ini saja sesekali dilirik brand, coba bayangkan jika Anda lebih serius menekuninya.


Menulis Sesuai Minat
Banyak yang berpendapat jika menulis di blog itu butuh komitmen dan bisa melelahkan. Hal itu bisa saja terjadi jika Anda tidak menyukai konten yang Anda unggah di blog. Jangan menulis artikel dari jenis atau bidang yang tidak menarik minat Anda. Contohnya kalau banyak blogger yang beruntung mendapat kesempatan jalan-jalan gratis karena sering menulis artikel traveling, maka jangan ditiru kalau itu bukan minat Anda.  Misalnya Anda lebih suka menulis tentang film, tulis saja tanpa melihat tren.

@rawpixel (unsplash.com)


Bagaimana kalau memiliki minat bermacam-macam dan mempunyai kapasitas yang baik dalam menuliskannya? Tulis saja semua dan buat pengkategorian yang rapi di blog. Blog saya ini juga termasuk blog gado-gado. Saya suka traveling, suka mengkritisi sesuatu dan juga suka berbagi celoteh random lainnya. Namun saya menuliskan hal yang saya suka. Di awal memiliki blog, saya bersemangat dalam menulis sampai menemukan banyak pembaca. Kini meski tidak sesering dulu dalam mengisi artikel, saya mewajibkan diri untuk menulis beberapa artikel di blog tiap bulan.

Dan cara itu tidak mengecewakan. Saya sudah sering diajak bekerjasama dengan brand dari kategori berbeda pula. Ada yang mengajak saya bekerjasama setelah membaca artikel soal traveling, tips menulis bahkan ada pula yang menyukai artikel opini saya yang banyak berbau motivasi.


Cek Konten yang Banyak Menarik Pembaca
Seringkali sebuah brand atau klien yang mencari blogger untuk bekerjasama, itu mensyaratkan nilai Domain Authority (DA) dan Pagerank tertentu dari sebuah blog. Tentunya untuk memiliki nilai DA dan Pagerank yang mumpuni, blog harus rajin diupdate dan menjaring banyak pembaca. Kadang ada pula yang ingin mengetahui berapa banyak pageview blog tiap bulannya. Untuk bisa menjaring pembaca setia, coba cek apa jenis konten Anda yang menarik banyak pageview.


Saya rutin mengecek jumlah pageview di dashboard blog tiap minggunya. Di blog juga ada aplikasi bawaan (seperti di blogspot) yang bisa menentukan postingan apa yang paling banyak dibaca per minggu atau per bulan. Seperti pembaca blog saya yang ternyata paling suka membaca soal motivasi dan tips menulis. Maka saya usahakan untuk menulis tentang dua topik tersebut tiap bulannya. Dengan membuat artikel yang menarik banyak pembaca maka kunjungan ke blog akan semakin meningkat yang turut mendongkrak pageview dan perlahan menaikkan nilai DA serta pagerank. Nilai DA juga dipengaruhi dari rutinnya Anda mengisi blog.


Menulis dengan Niche Favorit
Sudah menemukan konten yang sesuai dengan gaya dan wawasan Anda dan ingin fokus di satu tema? Maka buatlah blog yang artikelnya satu niche misal blog khusus parenting, traveling, atau makanan. Banyak blogger yang awalnya menulis campur-campur di satu blog lalu membuat satu blog khusus lagi. Blog dengan satu niche bisa membuat branding yang bagus untuk Anda dan menarik klien dengan tema yang mirip. Bisa jadi Anda akan diundang ke luar negeri dengan sponsorship karena blog traveling Anda yang menarik.

@thoughtcatalog (unsplash.com)


Konten Rapi dan Enak Dibaca
Ini menjadi syarat dasar untuk menulis di manapun. Tulislah artikel tak hanya informatif tetapi juga buat struktur kalimat yang enak dibaca, tidak membosankan dan minimalisir typo. Mau pakai bahasa non-formal juga silakan, asal tidak menyinggung SARA. Akhir-akhir ini artikel blog dengan gaya storytelling lebih menarik minat brand dan juga lebih disukai di lomba blog. Sentuhan personal dalam artikel membuat tulisan blog memiliki ciri khasnya sendiri.


Itulah tiga hal yang bisa menjadikan blog Anda menarik klien lewat konten. Tetap semangat menulis dan mau belajar agar konten blog semakin bagus. Don’t stop learning!

12 komentar

Tira Soekardi mengatakan...

makasih sharingnya

Reffi Dhinar mengatakan...

Sama2 😃

Bang Doel mengatakan...

Mantap tipsnya, intinya banyakin konten-konten berkualitas, tingkatkan terus, dan rejeki bakal datang sendiri.

Reffi Dhinar mengatakan...

Iya bener, fokus dengan apa yang kita bisa optimalkan nanti rezeki akan datang 😃

Bang Day mengatakan...

Trims tipsnya. Padahal saya baru mau beralih dari storytelling ke mode informatif hehehe.
Sukses mba

Reffi Dhinar mengatakan...

tetep dengan gaya bahasa yang udah nyaman dipakai saja, sukses juga :)

Decyndra Sudjarwo mengatakan...

Thanks tipsnya mbak.

Reffi Dhinar mengatakan...

sama2 :D

Santi Suhermina mengatakan...

Aku masih suka nulis random nih mbak. Gado2 banget. Pengen sih punya niche khusus gitu eh, malah gak bisa bebas nulisnya.

Asih Mufisya mengatakan...

Tipsnya nambah semangat Mbak.

Reffi Dhinar mengatakan...

Ga masalah mbaak, yang penting semangat nulis

Reffi Dhinar mengatakan...

Yes makasii