Yang Bisa Didapat dari Blog Dan Tidak Ada di Vlog


pilih ngeblog atau ngevlog

Blogger dan vlogger adalah dua profesi kreatif yang kini bersanding menemukan banyak pengemar. Ngeblog tentu identik dengan penulis di Blogspot, Tumblr, Wordpress dan media ngeblog lainnya. Sedangkan vlog erat kaitannya dengan Youtube. Dua media berbeda itu sama-sama bisa melambungkan kreatornya.

Kini banyak sekali menjamur orang-orang yang membuat akun Youtube dan Blog sebagai jalan mencari rezeki. Jika Youtube memiliki banyak subscriber dan tiap postingan videonya banyak memiliki Like serta Comment, tentu popularitasnya akan meroket sehingga menarik untuk dipasangi iklan. Blog yang pageviewnya bagus dan nilai Doman Authority tinggi tentu juga menarik klien untuk minta dituliskan review produknya. Google Adsense juga bisa dipasang di blog. Lantas mana yang lebih baik untuk menjadikan ide kreatif kita bernilai uang? Apakah seorang vlogger itu lebih keren dibanding blogger?

Keduanya sama-sama punya daya tarik berbeda, namun ada beberapa hal yang hanya bisa didapat dari blog tetapi tidak ada di vlog. Coba simak uraiannya.


Blogger Tidak Mengekspos Identitas Asli
Anda bisa ngeblog tanpa perlu menunjukkan identitas asli alias anonim. Cukup buat alamat email dengan nama samaran lalu buat blog dengan email tersebut, maka identitas asli tidak akan terekspos. Hal ini bisa menjadi hal yang sangat penting karena bisa jadi Anda hanya ingin ngeblog unutk menuangkan keluh kesah di kantor, sekolah atau curhatan pribadi lainnya? Anda ingin menuliskan cara agar bertahan di tengah lingkungan toxic pada pembaca blog.

Hal ini akan sulit dilakukan jika Anda curhat lewat media vlog. Daripada khawatir jika curhatan akan disalahartikan oleh penontonnya, maka Anda bisa memilih untuk menulis. Banyak sekali blogger yang memilih menggunakan nama pena karena ingin dikenal lewat karyanya, bukan wajahnya. Biasanya tipe blogger seperti ini memang cenderung eksklusif atau memang sosoknya introvert. Tidak ada yang salah dengan itu namun yang penting isi blog Anda tidak boleh dipenuhi kalimat umpatan kasar dan isi tidak pantas yang buruk bagi pembaca. Berkaryalah dengan baik meski tanpa menunjukkan identitas.


Ngeblog Tidak Seribet Membuat Vlog
Untuk membuat video yang diunggah di Youtube, tentu perlu banyak langkah yang harus ditempuh supaya hasil videonya keren serta tidak membosankan. Anda harus memilih pakaian yang akan dipakai, konten yang akan dibuat apakah berupa monolog atau harus membutuhkan orang lain, proses editing, lokasi yang pencahayaannya bagus, dan lain-lan. Setelah mengambil video, lalu merasa tidak puas dan memulai take ulang. Untuk saya yang idenya terus meluap dan tidak sabar dengan proses sepanjang itu, lebih memilih ngeblog daripada posting video.

Buat Anda yang tidak suka ribet, maka ngeblog adalah cara termudah untuk menjadi content creator. Cukup cari ide yang akan dibuat atau baca blog orang lain yang idenya sejalan dengan milik kita lalu buat dengan kalimat sendiri. Jangan plagiat tentunya. Menulis, mengedit, dan memosting tulisan di blog hanya butuh satu sampai dua jam. Mungkin Anda butuh waktu sedikit lebih lama untuk riset keyword atau mengolah SEO-nya, tetapi jelas proses ini tidak seribet membuat vlog. Anda bisa menulis tanpa perlu berdandan atau ganti baju.


pilih ngeblog atau ngevlog

Dari Ngeblog Bisa Dijadikan Buku
Pasti kenal dengan Raditya Dika. Mulanya ia adalah seorang blogger yang juga merambah dunia stand up comedy dan memiliki channel Youtube. Sebelum setenar sekarang, Raditya Dika dikenal lebih dulu lewat blognya. Tulisan-tulisannya yang kocak di blog memiliki banyak penggemar sampai diterbitkan menjadi buku. Bukunya Kambing Jantan meledak di pasaran hingga kemudian difilmkan. Saya pun menerbitkan buku dari kumpulan tulisan blog Kata Reffi. Jika tulisan kita sudah cukup banyak, membukukannya adalah salah satu cara terbaik agar bisa menjadi semacam prasasti fisik dan memperkenalkan tulisan pada orang-orang yang belum membaca blog kita.

Bisa saja Anda membuat buku berdasarkan konten vlog, tetapi berarti Anda bekerja dua kali. Anda harus menonton video itu, menulis kontennya, mengedit lagi sampai tulisan baik. Beda halnya jika membukukan tulisan dari blog. Anda hanya perlu menambahkan sedikit atau mengedit kalimat yang kurang sesuai agar lebih sempurna di buku. Hanya butuh beberapa polesan lalu disusun menjadi bab, maka buku bisa lebih cepat dikerjakan.

pilih ngeblog atau ngevlog


Itulah hal-hal yang bisa didapat dari blog tetapi tidak ada di di vlog. Apapun yang Anda pilih itu tidak masalah, malah kalau Anda dikenal sebagai blogger sekaligus vlogger tentu itu lebih hebat lagi. Mau menjadi blogger saja atau vlogger, berkaryalah dengan tulus dan buatlah konten berkualitas.

4 komentar

Fransisca Williana Nana mengatakan...

Blogger vlogger sama saja keduanya hanya berbeda proses pastinya. Yang satu prosesnya dengan video, satu lagi prosesnya dengan tulisan isi posting. Menjadi keduanya pun lebih menarikkk :p

Reffi Dhinar mengatakan...

yang penting berkarya positif ya :)

Good morning mengatakan...

Wah make me to be spirits..

Reffi Dhinar mengatakan...

semangat pak :D