Dear Haters,
Kuberi huruf 's' di belakang kata hater, karena jumlah mereka lebih dari satu orang. Mereka yang dulu pernah meremehkan mimpi-mimpiku, mereka yang pernah dengan sengaja menghina cita-citaku, atau mereka yang selalu meremehkan usahaku.
Terima kasih kusampaikan untuk semua lecutan itu. Aku masih ingat bagaimana seseorang pernah bilang apa yang bisa kuperoleh dari tulisan. Katanya, aku tidak akan pernah kaya raya dari untaian abjad dan juga kata. Kukatakan sekarang,"Menulis bukanlah jalanku untuk kaya, tetapi untuk memperkaya hatiku. Menulis adalah jalanku untuk berbicara. Dan kini kubuktikan jika kata-kata yang tercetak dalam buku itu membawa kebahagiaan bagiku."
Bahkan masih teringat banyak cibiran dari pilihan pendidikanku dulu. Kini kuberitahu, bahwa sebuah bergengsinya institusi pendidikan, bukan jaminan menentukan masa depan seseorang. Bukan berarti aku telah sukses gemilang, bukan. Namun buktinya di tempatku mencari nafkah sekarang, bukan sebuah nama yang dipentingkan, melainkan kemampuan.
Jadi, lewat surat ini kusampaikan rasa syukurku atas semua kalimat negatif yang pernah kalian utarakan. Kalian adalah salah satu pemberi semangat untukku memperjuangkan semua impian serta menghadapi tantangan. Sampai juga lagi di tantangan berikutnya ^_^
Kuberi huruf 's' di belakang kata hater, karena jumlah mereka lebih dari satu orang. Mereka yang dulu pernah meremehkan mimpi-mimpiku, mereka yang pernah dengan sengaja menghina cita-citaku, atau mereka yang selalu meremehkan usahaku.
Terima kasih kusampaikan untuk semua lecutan itu. Aku masih ingat bagaimana seseorang pernah bilang apa yang bisa kuperoleh dari tulisan. Katanya, aku tidak akan pernah kaya raya dari untaian abjad dan juga kata. Kukatakan sekarang,"Menulis bukanlah jalanku untuk kaya, tetapi untuk memperkaya hatiku. Menulis adalah jalanku untuk berbicara. Dan kini kubuktikan jika kata-kata yang tercetak dalam buku itu membawa kebahagiaan bagiku."
Bahkan masih teringat banyak cibiran dari pilihan pendidikanku dulu. Kini kuberitahu, bahwa sebuah bergengsinya institusi pendidikan, bukan jaminan menentukan masa depan seseorang. Bukan berarti aku telah sukses gemilang, bukan. Namun buktinya di tempatku mencari nafkah sekarang, bukan sebuah nama yang dipentingkan, melainkan kemampuan.
Jadi, lewat surat ini kusampaikan rasa syukurku atas semua kalimat negatif yang pernah kalian utarakan. Kalian adalah salah satu pemberi semangat untukku memperjuangkan semua impian serta menghadapi tantangan. Sampai juga lagi di tantangan berikutnya ^_^
Tidak ada komentar
Posting Komentar