Adonan Rasa Hati di Tengah Aroma Roti




Judul : A Cup of Tarapuccino
Penulis : Riawani Elyta & Rika Y. Sari
Jumlah Halaman : 301 halaman
Tahun Terbit : April 2013
Penerbit : Indiva

Tara adalah gadis manis berjilbab yang memiliki usaha bakery bernams Bread Time yang dikelola bersama sepupunya, Raffi. Otak Tara selalu dipenuhi ide brilian untuk memajukan usahanya. Bagi Tara, berbisnis dengan tetap memberikan kualitas terbaik sekaligus inovatif adalah tantangan yang wajib ditaklukkan.

Dunia sibuk Tara mulai menemukan riak oleh kehadiran seorang pria asing di toko bakerynya. Seorang pemuda yang selalu memesan secangkir cinnamon cappucino telah menarik perhatian Tara. Si pemuda asing yang selalu tampak asyik dengn dunianya itu sama sekali tak peduli dengan sekelilingnya. Ketidakpedulian yang membuat Tara amat penasaran hingga Tara masuk dalam lingkup konflik rumit serta mengancam jiwanya.

Novel ini tak hanya menyuguhkan kisah cinta picisan. Pembaca juga mendapatkan wawasan bisnis terutama di bidang kuliner. Bread Time adalah nyawa utama dalam novel. Sekilas cara promosi yang jitu atau bagaimana cara menyelesaikan masalah bisnis kuliner, dikupas dalam novel ini.
Hazel, pemuda asing yang menarik perhatian Tara, akhirnya diterima bekerja sebagai layouter majalah Bread Time. Tara tetap menjaga caranya berinteraksi dengan Hazel karena ia berusaha menjadi muslimah yang baik. Sisi manis keromantisan antara perasaan Tara dan Hazel, dikemas secara santun. Debar yang perlahan timbul di tengah mereka, sangat menarik diikuti. Cinta yang menggugah rasa namun berusaha diatur melalui logika.

Penulis sangat lihai mengolah rasa yang perlahan berbunga itu dalam atmosfer Bread Time. Aroma roti yang sedap, suasana kafe dengan warna dominan peach, dan kesibukan Bread Time, seolah hidup dalam imajinasi kita. Tiap dialog dan narasi, diletakkan secara pas.

Dari kisah cinta yang unik, perlahan menambah rasa penasaran pembaca. Alur mulai bergerak naik justru bukan dari pengaruh sisi romantismenya. Ancaman terhadap eksistensi Bread Time, menjadi unsur terpenting novel ini. Masalah yang dihadapi Bread Time, menguak satu per satu rahasia mengejutkan, termasuk rahasia Hazel.

Suatu hari Tara menemukan informasi yang beredar di internet jika salah satu bahan baku dari supplier terpercayanya mengandung unsur haram. Setelah proses investigasi yang matang, Tara dan Raffi memutus hubungan Bread Time dengan supplier yang dicurigai. Di sisi lain, pembaca juga diajak berkelana dengan tokoh bernama Diaz yang memiliki hidup keras. Agak membingungkan pada awalnya, namun pembaca akan semakin ingin mencari korelasi masing-masing tokoh.

Ancaman pada Bread Time semakin lama semakin meresahkan. Puncaknya, ketika Bread Time dituduh melakukan kelalaian yang menyebabkan keracunan. Raffi menuduh Hazel terlibat. Tuduhan tersebut disertai bukti kunci dan ditambah rasa cemburu. Kehadiran Hazel yang berhasil menyedot perhatian Taralah penyebabnya. 

Bagi penggemar cerita romantic suspense, akan jatuh cinta pada buku ini. Siapakah Hazel dan apa hubungan Diaz sehingga ikut diceritakan dalam novel, menggelitik pembaca untuk terus membuka halaman berikutnya. Bread Time seolah hadir dan benar-benar nyata. Romantisme tanpa air mata tetapi tetap menggugah.

Tidak ada komentar