Penulis
: Dedy Susanto
Jumlah
Halaman : 116 halaman
Tahun
Terbit : Cetakan ketiga, 2013
Penerbit
: Transmedia
Siapa yang tidak mau cepat kaya? Saya yakin banyak
di antara kita yang sering berdoa agar Tuhan murah hati memberi kita rezeki
berlimpah. Menjadi kaya adalah salah satu keinginan dasar yang akan selalu ada
di tiap benak manusia. Dedy Susanto memberikan sebuah hadiah berharga bagi kita
yang ingin cepat kaya melalui bukunya “The Power Of Money Magnet.”
Buku ini tidak menjelaskan mengenai strategi bisnis
atau cara memperoleh kekayaan secara instan, justru kehebatan terbesarnya
adalah bagaimana mimpi dan harapan manusia tetap digantungkan pada kebesaran
Tuhan. Pemegang akun twitter @pemulihanjiwa ini mengungkapkan jika pikiran,
perasaan dan tingkah laku manusia adalah dasar utama yang paling kuat untuk
menarik kekayaan, bukan hanya sekedar bekerja keras membabi buta.
“The Power of Money Magnet” memberikan hukum dasar
yang berlaku sebagai magnet rezeki yakni the
law of attraction atau hukum tarik-menarik. Harapan dan mimpi yang kita
ucapkan atau kita tuliskan akan menjadi medan penarik. Seorang insan harus
membuka mata hati dan meluaskan cakrawala pandangnya, untuk menerima segala
keajaiban. Pemikiran yang terlalu logis dan ilmiah, mungkin akan sulit untuk
mendeteksinya, tetapi kekuatan hukum tarik-menarik sesungguhnya telah berjalan
terus-menerus tanpa kita sadari. Contoh kecilnya jika seorang anak sedang
kesusahan, maka seorang Ibu seolah mendapatkan sebuah firasat lalu menanyakan
kabar anaknya. Getaran yang disampaikan oleh pikiran dan perasaan ternyata
ditangkap oleh alam sekitar, dan dapat tertangkap oleh pikiran orang lain.
Dedy menjelaskan faktor keajaiban ini dengan ilmu
psikologi. Alumnus S3 Psikologi Universitas Persada Indonesia ini, mengatakan
jika kita menyampaikan mimpi atau afirmasi di saat kesadaran berada di
gelombang teta, maka niscaya keinginan tersebut akan mendekat dengan cepat.
Gelombang teta muncul saat tubuh sedang rileks, seperti saat mandi, solat
malam, meditasi dan lain-lain. Afirmasi harus dilakukan terus-menerus sambil
terus berusaha keras.
Buku ini menjelaskan jika manusia dikaruniai kesempatan
dan keberuntungan. Agar kita memiliki kedua hal tersebut, maka diri harus
disiapkan agar semakin pantas menjadi magnet rezeki. Berpikir positif pada tiap
masalah yang menghampiri juga mempermudah jalan rezeki. Terus menantang diri
menuju tantangan lebih tinggi tak lupa wajib diiringi rasa syukur terhadap apa
yang telah diperoleh sekarang. pikiran negatif, amarah, dan emosi buruk lainnya
dapat menutup mata kita dari kesempatan dan menjauhkan rezeki. Tuliskan tujuan
yang ingin dicapai dengan kalimat penuh semangat dan spesifik, misal,”Saya
pasti mendapat uang satu milyar dlam enam bulan,” Jangan batalkan rezeki dengan
kalimat penuh nada pesimis.
Untuk menarik mimpi dan rezeki, kita harus menaikkan
frekuensi harapan kita. Sebarkan mimpi itu pada orang lain, kita doakan
kebahagiaan orang lain dan minta orang lain mendoakan mimpi kita. Buku ini
mengajarkan untuk tetap menjadi manusia rendah hati yang membutuhkan sesama dan
Tuhan, tidak hanya sekedar keyakinan belaka. Salah satu contoh sederhana
mengenai peningkatan frekuensi ada pada bab enam. Tahapan awal menuju kekayaan
digambarkan dalam skema ingin kaya, sedang mengejar lalu mencapai tahapan sudah
kaya. Di tiap tingkat kita harus bergaul dengan orang-orang yang memiliki
frekuensi sama untuk saling mendukung.
Buku ini memberikan gambaran unik mengenai perasaan,
pikiran dan perilaku. Perasaan yang baik otomatis akan memengaruhi pikiran dan
akhirnya berpengaruh pada perilaku manusia. Jadi ubahlah perasaan sedih dan
penuh kenegatifan agar magnet kesuksesan berjalan semakin kuat. Menuliskan
mimpi tiap hari dan melakukan penguatan afirmasi akan membuat diri tidak terasa
lelah dalam bekerja keras. Tubuh takkan terasa lelah karena hati dan pikiran
berjalan dengan penuh rasa cinta dan syukur pada Tuhan untuk menggapai
kekayaan. Dalam buku ini juga dijelaskan beberapa testimoni peserta training Money Magnet yang berhasil memperbaiki kondisi keuanganya dalam waktu yang tidak terlampau lama. Hutang yang bertumpuk, bisnis yang perkembangannya macet, dan masalah finansial lain dapat teratasi dengan cepat. Salah satu cara yang menggetarkan hati peserta training adalah saat sesi saling mendoakan antar peserta. Doa dan harapan yang difokuskan serta diyakini bersama, akan menjadi medan magnet super kuat.
Dari buku ini dapat disimpulkan jika musuh terbesar
manusia adalah dirinya sendiri. Betapa banyak kegagalan dan kesempatan
terlewatkan hanya karena kita takut dan malu mencoba. Kegagalan seharusnya
disikapi sebagai sebuah latihan menuju keberhasilan besar. Dengan tempaan
selama perjalanan menuju kekayaan misalnya, seseorang akan lebih siap untuk
mendapatkan segala tantangan di masa depan. Sebuah hal besar mmebutuhkan
tanggung jawab besar dalam memikulnya. Magnet kekayaan adalah diri kita sendiri,
tak lupa ada campur tangan Tuhan di dalamnya.
1 komentar
Posting Komentar