Nilai Rendah dan Tinggi Kualitas Diri (Pesan Untuk Para Kepo-ers)





Pernah tidak menghadapi beberapa perilaku annoying dari orang yang tidak terlalu kita kenal yang berusaha mengetahui kehidupan kita. Alasan mereka bisa saja beragam, mulai dari yang mengagumi sampai menghina apapun yang kita lakukan. Saya mengetahui dan mengalami ini, dan mungkin saja Anda?

Nilai apa yang cocok untuk para Kepo-ers (orang yang sering kepo atau ingin tahu) itu? Kalau saya memberinya nilai, F alias buruk. Lihat saja, dengan kecanggihan teknologi sekarang, banyak cara yang dijadikan sebagai sarana kepo. Sebut saja banyaknya akun kloningan baik yang palsu ataupun asli untuk mengawasi hidup orang lain. Jika saja kepo tersebut hanya untuk mengetahui sekadarnya, mungkin itu masih bisa dibilang wajar, Tetapi, jika hanya digunakan sebagai sarana bullying dan menghina, bisa saya sebut kepoers tersebut memiliki sejenis penyakit kejiwaan.

Kualitas seseorang bisa dinilai dari cara mereka berpendapat, mengkritik dan tingkah lakunya. Kritik yang disampaikan dengan argumen tepat tanpa nada menghina, adalah bukti otak jempolan. Berbeda dengan kritik yang disampaikan hanya berlandaskan kondisi fisik misalnya, hmm terlihat sekali kalau pikiran para kepoers tersebut tidaklah smart dan hanya dipenuhi pemikiran sarkastis.

Sebagai contoh, misalnya Anda bepergian atau berfoto unik, lalu si kepoers langsung menyerang anda dengan status menyindir yang tajam. Terlihat sekali bukan, jika mereka sangat perhatian dengan detil kehidupan pribadi kita?

Bagaimana cara menghadapi manusia kepoers yang mengganggu tersebut?
  •  Abaikan. Anggap tidak ada. Tunjukkan peningkatan prestasi Anda di depan mereka. Jika mereka semakin menyerang, justru semakin tingkatkan lagi prestasi atau keahlian yang lain. Kita tidak akan bisa memaksa mereka untuk berbalik menyukai kita. Justru emosi negatif dari mulut-mulut rusak itu akan membuat para kepoers tampak menggelikan, sementara kita akan semakin mengkilap dengan prestasi atau keahlian yang membanggakan.
  • Seorang kepoers sekaligus haters adalah manusia yang paling paham diri kita. Ada diri kita yang kurang mereka akan paling dahulu tahu. Keuntungannya, kita bisa mengetahui dan semakin memperbaiki diri dari hinaan mereka.

    Post No Hate grafitti
    By @jontyson (Unsplash)


  • Pamerkan dengan elegan kelebihan Anda. Jangan berfokus pada hinaan dan kekurangan kita. Jika kekurangan itu berupa sikap kita dan perilaku yang harus diperbaiki, perbaiki saja tanpa banyak bicara. Tetapi bila sudah menyerang diri dan dibumbui fitnah tidak sedap, ignore it just show off our strength. Mereka akan semakin gencar menghina gaya atau cara bicara kita, tapi mereka tidak akan bisa meniru kemajuan kita. Bagaimana bisa maju, kalau modal berpikir cerdas saja tidak punya.
  • Jika terlalu mengganggu, cukup hapus dari pertemanan. (Tapi kalau saya sih, lebih memilih untuk menunjukkan prestasi dulu ketimbang menghapus :p).
  • Orang yang kepo datang dari lingkungan terdekat seperti kerabat? Jawab dengan sopan lalu tinggalkan. Misalnya datang nasehat sok bijak berhamburan, siap-siap saja berpura-pura angkat telepon (walau teleponnya tidak bunyi, LOL). Biasanya sih pertanyaan kepo semacam "Kok belum nikah?" Akan saya jawab dengan, "Yaa, emang kenapa? Doain lah,"

    Kalau waktu saya kumat reseknya, jawabannya bisa sombong, "Cariin yang sesuai tipeku. Tahu kan aku kaya gimana?"

Itulah beberapa tips untuk menghadapi para Kepoers sekaligus Haters. Nilai tinggi ada pada diri yang terus memperbaiki, sedangkan nilai rendah akan menempel pada orang-orang yang hanya mencari kekurangan orang lain. Ayo, silakan pilih :)



Tidak ada komentar