Mengurai Cinta dan Patah Hati

Judul : Kitab Cinta dan Patah Hati
Penulis : Sinta Yudisia
Jumlah Halaman : 381 halaman
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Juni 2013
Penerbit : Indiva Media Kreasi

Tak banyak buku yang mengulas tentang bagaimana menghadapi rasa cinta yang tepat dengan logika, sekaligus mendefinisikan patah hati. Buku ini menyajikan bagaimana kisah cinta itu bermula dan berakhir di antara manusia, ditinjau dari kajian psikologi dan agama Islam. Dua pendekatan berbeda yang membuka mata kita tentang filosofi cinta dan patah hati sesungguhnya.

Kitab Cinta dan Patah Hati terbagi menjadi dua bab utama yaitu bab Cinta dan bab Patah Hati. Masing-masing bab dipecah menjadi subbab yang mendefinisikan dan membedah paradigma masing-masing bab lebih terperinci lagi. Pembaca akan diajak mengenal cinta dan patah hati dimulai dari definisi teoretisnya. Diawali dari bab Cinta. Ternyata cinta memiliki filosofi yang beragam di berbagai budaya dan negara yang berbeda. Cinta yang sulit dijabarkan, juga dijadikan topik menarik oleh para ahli psikologi untuk memetakan tingkah laku manusia.

Seperti pada halaman 54, dimana rasa cinta dibedah dalam kajian biologi dan psikologi. Rangsangan feromon cinta melibatkan kelima indera lalu disambungkan oleh saraf sensori menuju otak. Pembaca akan diajak berpetualang mengenali fungsi dan cara kerja otak. Otak dibagi menjadi tiga daerah utama yaitu hindbrain (otak belakang), midbrain (otak tengah), dan forebrain (otak depan). Masing-masing otak mengendalikan aspek emosi manusia salah satunya cinta.

Perasaan cinta dapat dikendalikan dengan kecintaan yang lebih besar kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam subbab Menaklukkan Cinta, dikisahkan keteguhan hati Nabi Yusuf ketika digoda habis-habisan oleh Zulaikha yang cantik jelita. Ketampanan dan kesempurnaan fisik tidak membuat Nabi Yusuf gelap mata. Ia terus beristighfar dan mengingat Allah untuk menahan diri dari perilaku zina. Kisah-kisah cinta para sahabat rasulullah dengan istrinya juga dirangkum dalam buku ini.

Buku ini juga menuturkan bagaimana seorang yang masih belum menemukanpasangannya untuk terus memperbaiki diri agar Tuhan menjodohkannya dengan calon pasangan terbaik. Adapun cara-caranya adalah terus berdoa dengan khusyuk, istighfar dan melakukan taubat, beribadah secara tekun, berpikir positif, dan melakukan aktivitas-aktivitas lainnya untuk meningkatkan keimanan, kualitas berpikir serta mengasah keterampilan pribadi. Berbakti pada orang tua juga menjadi kunci utama agar kualitas diri kita semakin baik.

Selain memberikan tips pada para single, buku ini juga menyajikan beberapa fakta secara ilmiah mengenai kehidupan berumah tangga. Masalah-masalah yang timbul setelah berumah tangga dan faktornya juga diterangkan dengan gamblang. Menikah adalah awal, bukan menjadi tujuan akhir. Hidup bersama orang lain yang mempunyai perbedaan kebiasaan, budaya dan prinsip seringkali menimbulkan gesekan emosi dan pendapat. Sikap saling mengerti, menghargai, bersahabat dan rasa cinta yang murni pada Tuhanlah yang akan membimbing mahligai rumah tangga dalam masalah sesulit apapun. Kisah tentang Rasulullah dan istri-istrinya juga turut disisipkan di sini.

Ada kalanya keinginan manusia tidak sejajar denagn takdir Yang Maha Kuasa. Kegagalan dalam urusan cinta dan hubungan pernikahan dapa menimbulkan patah hati yang dalam. Buku ini menyajikan tips-tips positif bagaimana kita menanggulangi rasa patah hati dan tetap berpegang teguh pada Allah SWT. Ada hikmah di tiap kesulitan. Kekayaan dan kesempurnaan fisik tak menjamin kelanggengan hubungan. Hanya kebersihan hati, akhlak yang baik, menjaga komitmen dengan pasangan dan sikap takwa pada Tuhan yang bisa menghindarkan kita dari tindakan menyakiti orang lain sekaligus menyembuhkan diri dari patah hati.

Tidak ada komentar