Dari Mata Mereka, Mimpi Semakin Berkobar


Sore yang hangat saat itu, akan menjadi salah satu bagian penting dalam hidup saya. Bagaimana kawan-kawan satu kantor bersama-sama menyatukan sumber daya materi dan juga tentunya tenaga dan pemikiran hebat mereka untuk saling berbagi dengan puluhan anak-anak serta remaja yang kurang beruntung. Pada tanggal 4 Juli 2015 lalu, saya dan kawan-kawan dari komunitas Steel Funventure Crew (SFC Crew) yang masih tergabung di bawah PT Jatim Taman Steel serta beberapa kawan staf lainnya, menyelengarakan acara buka bersama penghuni panti asuhan Aisyah di kawasan Sepanjang. Dan, dari mereka saya berhasil menemukan banyak untaian mimpi yang sangat indah.

Acara dibuka dengan beberapa kata sambutan dari perwakilan SFC Crew serta perwakilan panti asuhan. Penyelenggaraan acara sederhana ini, tak disangka sangat menyentuh ibu pemimpin panti.  Ketika memasuki giliran saya untuk memandu motivation sharing sebagai salah satu acara inti, menjadi pengalaman berharga buat saya.

Sebelumnya, saya sudah beberapa kali diundang oleh komunitas menulis atau sebuah event khusus untuk berbicara dan memberikan motivasi  singkat di bidang kepenulisan. Ya, saya sangat menyukai kegiatan berbicara di depan banyak orang, apalagi jika sudah membicarakan dengan hal yang sangat saya sukai yakni menulis. Namun, rupanya justru ketika memberikan motivasi untuk anak-anak kurang beruntung di panti asuhan Aisyah itulah, saya seolah menemukan bahwa impian yang tersimpan dalam benak ini memiliki kemungkinan untuk diwujudkan.

Menulis adalah hidup dan nafas saya. Meskipun saya bekerja di kantor, saya tak akan pernah melepaskan jati diri saya yang mulai saya impikan sejak kecil sebagai penulis. Walau beberapa karya solo dan puluhan antologi masih terbit indie, meskipun baru beberapa buku antologi yang akan terbit di toko buku, namun saya yakin jika impian menjadi seorang penulis besar itu tidaklah mustahil. Hal tersebut saya bagikan di sesi motivation sharing. Impian terpendam lainnya yang saya cuplik di bagian biodata blog dan juga saya idamkan tiap kali membaca buku motivasi dan juga menonton acara Mario Teguh Golden Ways, ialah menjadi seorang inspirational writer atau motivator. Uniknya, impian itu justru semakin kuat saat saya saling berbagi mimpi dengan anak-anak dan kawan-kawan kantor yang ikut menyukseskan acaranya.

Mimpi dan cita-cita menjadi seorang desainer web andal, wirausaha sukses, menjadi guru dan impian lainnya disebutkan dengan lantang oleh anak-anak bewajah polos itu. Mereka sudah dihadapkan dalam perjalanan dan pengalaman hidup yang mungkin cukup berat di usia mereka. Kehilangan orang tua misalnya, pastilah sebuah peristiwa yang membuat anak-anak itu bersedih.

Di sinilah justru dorongan semangat itu semakin berkobar. Bagaimana saya dan juga beberapa kawan lainnya yang ikut berbicara tentang impian seperti berkeliling Indonesia demi belajar kebudayaan, belajar di Jepang serta impian lainnya yang belum sempat diucapkan di depan orang banyak, menimbulkan binar indah di mata anak-anak panti asuhan Aisyah. Energi indah lainnya juga muncul dari dua orang partner kerja saya yang meskipun beragama non-muslim namun juga ikut berdonasi serta bergabung dalam acara buka bersama. Inilah keindahan yang diajarkan Rasulullah agar tetap menghargai pemeluk agama lain dan menjadikan Islam sebagai agama damai yang tidak mengajarkan permusuhan.

Berbagi, kunci kebahagiaan manusia. Itulah hakekatnya, sebab di saat kita berbagi dengan tulus, maka tak hanya kebahagiaan rohani, secara fisik pun manfaatnya bisa sangat terlihat. Seseorang semakin bergairah dalam menjalani impiannya, seseorang bisa semakin dekat dengan sesamanya, dan seseorang menjadi semakin sadar jika cinta itu bisa muncul dari siapa saja serta dari mana saja. Di saat anak-anak itu menyatakan mimpi mereka, sebetulnya saya sendiri juga diam-diam mematrikan mimpi di kepala.

Menulis dan menginspirasi akan terus saya lakukan sesuai dengan kapasitas saya. Inilah sebabnya mungkin beberapa kegagalan dan kesedihan saya alami, agar saya tahu caranya bangkit. Akan sangat mustahil jika saya berbicara tentang mengatasi hambatan, jika saya sendiri tak pernah menghadapi kesulitan lalu melewatinya. Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan penuh cinta, alhamdulillah. 


Tidak ada komentar