Memberi kado untuk pria selain adik semata wayang dan Papa itu amat sangat membingungkan. Rekor saya memberi kado bisa dibilang
sangat sedikit. Bukannya pelit ataupun sombong, saya lebih sering mendapat kado
daripada memberi kado. Hanya sahabat terdekat dan juga pria dalam keluarga inti
saya yang pernah menerima kado. Intinya saya ini tidak mudah memberikan hadiah
untuk orang yang tidak kenal dekat apalagi kalau itu lawan jenis.
Saya terdorong memberi kado pada lawan jenis selain keluarga
baru pada satu orang, yaitu mantan kekasih yang dulu hampir saja menjadi
pasangan idup (halah baper). Jika hanya sekadar dekat, meskipun laki-laki yang
dekat dengan saya itu sering menghadiahi saya dengan perhatian sampai surat
cinta, saya tidak tergelitik untuk memberi kado di saat ultah.
Lantas semua prinsip itu luntur seketika untuk satu orang
yang ulang tahunnya di pertengahan Desember lalu. Dia bukanlah kekasih, tetapi entah
mengapa saya dan dia seolah memiliki efek listrik statis yang membuat
sedikit-sedikit dekat lalu menjauh. Kalau dekat grogi, kalau jauh rindu. Sebelum
ulang tahunnya di Desember lalu, dia rela datang jauh-jauh dari tempatnya
bekerja yang lokasinya beda kota dan macetnya luar biasa serta rela menyisihkan waktu
di tengah acara keluarga untuk memberi surprise pada hari ulang tahun saya. Kejutan
tidak terduga untuk seorang pria yang tidak pernah gombal, tetapi menunjukkan
perhatian lewat tindakan. Dia juga tidak tiap hari menelepon atau menanyakan
kabar, namun entah mengapa tiap kali bertemu, seolah tatapannya sudah sanggup
memaksa jantung saya dangdutan.
Lalu bagaimana caranya saya mencari kado favoritnya? Saya minta
bantuan teman, hahaha. Kebetulan saya mempunyai teman perempuan yang lumayan
tomboy dan teman cowoknya segudang. Jadi bisa dibilang teman dekat saya ini
bisa membaca selera laki-laki meski tak menanyakan langsung. Saran saya jika
kamu tidak punya ide mau beli kado apa, beranikan diri saja untuk meminta saran
dari salah satu teman cowok atau kalau mau sedikit nekat, tanya langsung ke
sahabat terdekat si calon penerima hadiah.
Sebenarnya cowok itu makhluk simple. Mereka lebih menghargai
sebuah ketulusan daripada barang mahal tapi memberinya kurang ikhlas, bisa
dilihat dari cara berteman para cowok yang sangat solid dan rasa setia kawannya
tinggi. Kalau berniat memberi hadiah untuk laki-laki yang kita sayang, beri saja
benda yang bisa berfungsi untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya si dia hobi naik
sepeda motor, belikan saja jaket kulit tahan angin yang bagus atau jika dia
punya hobi panjat gunung, beri dia sepatu gunung atau perlengkapan kemah juga
cukup menarik. Harapannya si dia makin sering teringat kamu ketika sedang
menggunakan barang hadiahnya.
Selain barang yang bisa ia pakai sehari-hari, berikan juga
satu benda yang khas dirimu walau itu bukan seleranya. Saat saya memberikan kado
untuk pria berzodiak Sagitarius itu, saya juga menuliskan dongeng singkat
dengan namanya di buku ucapan mini. Wlaau saya hobi menulis, dia tidak punya minat
besar untuk membaca. Makanya saya menuliskan dalam kalimat ringkas dan banyak
gambar isengnya :p. Kado yang mencirikan diri kita, menunjukan rasa percaya
diri dan juga sebuah ketulusan.
Yah walau sempat tersiksa saat mencari kado karena saya tidak
hobi window shopping serta tidak suka lama-lama belanja, namun setelah
senyumnya cair membuat kelelahan itu terbayar lunas. Masih bingung mencari kado? Bertapa
saja dulu yuk, siapa tahu dapat ilham mendadak. Hmm, Giveaway Mas Dani Rachmat ini mmebuat saya berpikir banyak sekali. Silakan berburu hadiah ^_^
2 komentar
Terimakasih banyaaak Mbak Reffi untuk postingannyaa. Saya kebayang gimana hubungannya dengan sang sahabat. Jadi penasaran bentuk buku ceritanya. Hihihi :D
Makasih banyak ya Mbaaak :)
terimakasih :)
Posting Komentar