Cantik Warna Pada Kuku dengan Nail Art


Perempuan identik dengan kecantikan. Tiap perempuan di dunia pasti ingin jika penampilannya sempurna dari ujung rambut sampai ujung kaki, termasuk juga pada kukunya. Perempuan yang cuek seperti saya, tidak terlalu memusingkan soal kuku. Selama kuku tangan dan kaki terpotong rapi dan juga tidak kotor, saya menganggap jika kuku tersebut tidak apa-apa. Namun pada workshop yang diselenggarakan di Cleo Hotel Walikota Mustajab, saya mengetahui lebih banyak tak hanya tentang mempercantik kuku. Kuku juga digunakan sebagai indikator kesehatan organ pada tubuh mnusia.

Dalam event bertajuk Dry Marble Technique, Nail Art WorkShop and Contest tersebut, hadir dua spokeperson yang sharing mengenai cara merawat kesehatan kuku dan bagaimana cara mempercantiknya. Pada sesi pertama, Dokter Dina, spesialis kulit dan kelamin dari Clariskin membeberkan dengan jelas apa saja ciri-ciri kuku sehat dan kuku yang sakit.  Kesehatan kuku dapat dicek dari garis, cekungan dan juga warnanya. Kuku normal memiliki permukaan halus dan tidak  terdapat garis atau cekungan. Warna kuku juga terlihat sama, juga tidak ada kesan noda di atasnya.

Menurut Dokter Dina,   jika kuku kita mengalami perubahan warna misal menjadi lebih gelap dari biasanya, terjadi penebalan atau penipisan kuku, muncul pendarahan disertai nyeri, maka sebaiknya kita harus segera berkonsultasi ke dokter. Kuku yang sakit tak hanya bisa membuat kita tidak nyaman, tetapi juga bisa berbahaya. Kuku yang berdarah dapat menjadi sarang kuman dan bakteri. Selain itu kita dapat mengetahui indikasi penyakit organ dalam seperti gangguan ginjal atau pencernaan dari perubahan warna dan tekstur kuku.

Menginjak sesi kedua, Mbak Izza Farchatie, owner Halal Nail membagikan tips untuk mempercantik penampilan kuku. Dalam kesempatan tersebut, peserta workshop belajar salah satu teknik nail art yaitu dengan dry marble. Saya yang tidak hobi menggunakan kuteks, jadi tertarik dengan nail art. Belajar nail art butuh kesabaran, ketelitian tinggi dan tentunya kreativitas. Mbak Izza memperkenalkan produk Halal Nail yang sifat kuteksnya water permeable alias menyerap air. Alhasil jika muslimah menggunakannya saat sedang tidak menstruasipun, tidak akan terganggu ibadahnya.

Kuku yang polos bisa dijadikan kanvas cantik dalam bentuk mini. Untuk memulas kuteks pada kuku juga tidak boleh sembarangan. Beda bentuk kuku tentu beda penanganannya. Teknik untuk membuat kuku terlihat ramping juga dijelaskan oleh Mbak Izza. Bermodalkan beberapa warna kuteks, kita bisa membuat berbagai bentuk motif. Misalnya warna putih sebagai dasar, lalu kita menggunakan ujung jarum pentul untuk memberi titik dari kuteks merah. Dengan satu tarikan, maka akan muncul motif hati. Kita dapat juga menyampurkan warna hingga berbentuk emboss.

Peserta workshop sangat asyik dengan kuku palsu dan kuteks. Saya juga jadi penasaran bagaimana caranya seorang Nail Art Artist bisa membuat beragam karya menakjubkan pada sebuah kuku. Seni dan kecantikan itu terkandung dalam nail art. Beauty is in your finger tips.

Tidak ada komentar