Menjadi penulis adalah salah satu hal yang menjanjikan
dewasa ini. Anda cukup duduk di depan laptop atau komputer, menuangkan banyak
ide menjadi tulisan yang menghibur atau bermanfaat, lalu mengirimkannya pada
media. Anda juga bisa menerbitkan tulisan menjadi buku sehingga mendapat
materi. Banyak yang berpikir jika menulis begitu mudah dilakukan, tetapi ketika
sudah benar-benar serius terjun di
dalamnya, tak banyak yang mampu bertahan. Alasan yang banyak berdatangan adalah
karena kurangnya waktu, lelah dan capek, writer’s
block dan juga segudang alasan yang membuat seseorang kepayahan dalam
meneruskan tulisannya sampai tidak ingin lagi berkarya. Niat saja tidak cukup
jika Anda tidak memiliki komitmen yang super kuat.
Lantas bisa jadi ada hambatan lain yang bisa
juga muncul. Rasa putus asa di tengah proses
menulis karena dianggap sebagai kegiatan membuang-buang waktu saja
misalnya, terutama bagi Anda yang masih memiliki pekerjaan utama, akan menghentikan
kecintaan dalam dunia tulisan jika tak menemukan waktu untuk menulis. Anda
pasti familiar dengan penulis terkenal Ika Natassa yang populer dengan genre
metropopnya. Ika Natassa adalah sorang
bankir profesional, Jika Anda terinspirasi dan ingin menjadi seperti Ika Natassa,
inilah beberapa tips menulis bagi Anda yang sibuk bekerja.
·
Tentukan tujuan menulis
Apa yang
paling Anda inginkan dari tulisan? Mengawali sesuatu dengan niat kuat memang sangat
penting, namun menentukan tujuan akan memberi pedoman buat Anda jika ingin
profesional di bidang kepenulisan. Misalnya, Anda berniat menjadi blogger yang
profesional selain sibuk bekerja di kantor dari pagi hingga sore hari. Pertama,
temukan apa tujuan anda menulis blog. Blog seperti apa yang ingin Anda buat,
apakah bertemakan traveling, lifestyle ataukah soal kuliner? Jika Anda ingin
menulis banyak hal di dalam blog, oke-oke saja, tetapi blog yang campuran pun
akan dilirik klien jika isinya informatif serta berkualitas. Temukan tujuan
ngeblog, salah satunya untuk menyajikan informasi yang berguna buat pembaca, sehingga
tulisan apapun yang akan Anda buat pasti bisa menarik pembaca jika ditulis dari
hati dan untuk tujuan yang baik.
·
Temukan waktu dan lokasi pas untuk
menulis
Menentukan
kapan dan dimana Anda akan menulis juga menjadi sebuah hal penting. Ada yang
nyaman menulis di ruang kerja dan dekat dengan jendela hingga bisa menatap ke luar
sesekali, atau ada pula yang lebih nyaman menulis di kamar. Temukan spot di
tempat tinggal Anda yang paling enak digunakan untuk menulis. Anda bisa memilih
akan menulis di pagi sebelum bekerja atau malam setelah pulang kerja. Waktu
yang paling baik biasanya jam 4 sampai jam 6 pagi, di saat otak masih fresh. Tetapi tak semua orang bisa menulis
di pagi hari. Yang perlu diingat, meskipun Anda menulis di malam hari, jangan
lupa untuk tetap menyeimbangkannya dengan cukup istirahat.
·
Gunakan timer atau alarm ketika
menulis
Cara ini
sangat ampuh terutama jika Anda memiliki waktu luang sangat sempit. Anda bisa
melakukan aktivitas menulis bebas sampai tulisan selesai dan lakukan editing
belakangan. Setengah jam sehari sudah cukup. Matikan internet, nyalakan alarm,
setel alarm sepuluh menit atau lima belas menit sekali. dan ketika alarm
dinyalakan Anda bisa menulis secepat mungkin. Tuangkan ide di kepala, tanpa
berpikir soal struktur kalimat serta typonya.
Jika alarm berbunyi, beristirahatlah sejenak, selang semenit atau dua menit
untuk melemaskan jari-jari atau minum. Jika sudah rileks, lanjutkan lagi sampai
alarm terakhir. Jangan berpikir untuk mengedit tulisan ketika karyanya belum
selesai. Hal ini akan membantu Anda untuk menulis cepat dan juga memupuk kebiasaan
menulis di dalam waktu yang sempit.
·
Tulis semua ide namun setialah
pada satu naskah
Karena
waktu menulis Anda sangatlah terbatas, maka jangan menulis banyak judul sampai
tidak adan satupun naskah yang selesai. Ketika Anda memutuskan untuk terlibat
dalam satu proyek menulis, buatlah deadline yang pasti dan usahakan untuk setia
sampai menulis kata tamat. Apabila banyak ide bermunculan sehingga membuat Anda
terdistraksi, catat saja semua ide tersebut di gadget atau notes. Jangan terburu-buru
membuat naskah baru.
·
Beri penghargaan kecil setelah
naskah selesai
Tak peduli
seberapa panjang naskah yang sudah Anda selesaikan, meski hanya dua lembar puisi
dan satu halaman cerita pendek misalnya, jika sudah menyentuh kata tamat, berilah
penghargaan kecil-kecilan untuk diri Anda sendiri. Hiburan itu bisa dengan
menonton film, membaca buku favorit dan traveling tanpa menulis sama
sekali. Sesekali hiburlah diri Anda dan
berilah waktu untuk tidak menulis agar pikiran bisa kembali tercerahkan.
Inilah beberapa tips supaya Anda tetap bisa menulis meski bekerja penuh
waktu atau sibuk beraktivitas selain menulis. Jika Anda rutin menulis, maka
menerbitkan buku tak akan lagi menjadi impian kosong. Let’s start to write!
6 komentar
Cocok nih buat saya yang selalu pakai alasan gak ada waktu buat nulis, hehehe
sip, semoga bisa bermanfaat ya
Penggunaan alaram bisa sangat membantu, dan bisa gunakan juga fasilitas kantor untuk menulis :D
Setuju sama 2 langkah awal. Itu yang paling penting, mau nulis apa dan kapan mau ditulis.
Aku malah kalo pake alarm kadang suka panik, yang ada bukannya nulis malah amburadul ngeliatin jam, hahhaha.. but nice ide juga buat yang lainnya.
haha, mungkin berbeda cara, semoga bermanfaat :)
Posting Komentar