5 Tips Menulis Bagi Pekerja Sibuk




Menjadi penulis adalah salah satu hal yang menjanjikan dewasa ini. Anda cukup duduk di depan laptop atau komputer, menuangkan banyak ide menjadi tulisan yang menghibur atau bermanfaat, lalu mengirimkannya pada media. Anda juga bisa menerbitkan tulisan menjadi buku sehingga mendapat materi. Banyak yang berpikir jika menulis begitu mudah dilakukan, tetapi ketika sudah  benar-benar serius terjun di dalamnya, tak banyak yang mampu bertahan. Alasan yang banyak berdatangan adalah karena kurangnya waktu, lelah dan capek, writer’s block dan juga segudang alasan yang membuat seseorang kepayahan dalam meneruskan tulisannya sampai tidak ingin lagi berkarya. Niat saja tidak cukup jika Anda tidak memiliki komitmen yang super kuat.

Lantas bisa jadi ada hambatan lain yang bisa juga muncul. Rasa putus asa di tengah proses  menulis karena dianggap sebagai kegiatan membuang-buang waktu saja misalnya, terutama bagi Anda yang masih memiliki pekerjaan utama, akan menghentikan kecintaan dalam dunia tulisan jika tak menemukan waktu untuk menulis. Anda pasti familiar dengan penulis terkenal Ika Natassa yang populer dengan genre metropopnya. Ika Natassa adalah sorang bankir profesional, Jika Anda terinspirasi dan ingin menjadi seperti Ika Natassa, inilah beberapa tips menulis bagi Anda yang sibuk bekerja.

tips menulis pekerja sibuk


·         Tentukan tujuan menulis
Apa yang paling Anda inginkan dari tulisan? Mengawali sesuatu dengan niat kuat memang sangat penting, namun menentukan tujuan akan memberi pedoman buat Anda jika ingin profesional di bidang kepenulisan. Misalnya, Anda berniat menjadi blogger yang profesional selain sibuk bekerja di kantor dari pagi hingga sore hari. Pertama, temukan apa tujuan anda menulis blog. Blog seperti apa yang ingin Anda buat, apakah bertemakan traveling, lifestyle ataukah soal kuliner? Jika Anda ingin menulis banyak hal di dalam blog, oke-oke saja, tetapi blog yang campuran pun akan dilirik klien jika isinya informatif serta berkualitas. Temukan tujuan ngeblog, salah satunya untuk menyajikan informasi yang berguna buat pembaca, sehingga tulisan apapun yang akan Anda buat pasti bisa menarik pembaca jika ditulis dari hati dan untuk tujuan yang baik.

·         Temukan waktu dan lokasi pas untuk menulis
Menentukan kapan dan dimana Anda akan menulis juga menjadi sebuah hal penting. Ada yang nyaman menulis di ruang kerja dan dekat dengan jendela hingga bisa menatap ke luar sesekali, atau ada pula yang lebih nyaman menulis di kamar. Temukan spot di tempat tinggal Anda yang paling enak digunakan untuk menulis. Anda bisa memilih akan menulis di pagi sebelum bekerja atau malam setelah pulang kerja. Waktu yang paling baik biasanya jam 4 sampai jam 6 pagi, di saat otak masih fresh. Tetapi tak semua orang bisa menulis di pagi hari. Yang perlu diingat, meskipun Anda menulis di malam hari, jangan lupa untuk tetap menyeimbangkannya dengan cukup istirahat.

·         Gunakan timer atau alarm ketika menulis
Cara ini sangat ampuh terutama jika Anda memiliki waktu luang sangat sempit. Anda bisa melakukan aktivitas menulis bebas sampai tulisan selesai dan lakukan editing belakangan. Setengah jam sehari sudah cukup. Matikan internet, nyalakan alarm, setel alarm sepuluh menit atau lima belas menit sekali. dan ketika alarm dinyalakan Anda bisa menulis secepat mungkin. Tuangkan ide di kepala, tanpa berpikir soal struktur kalimat serta typonya. Jika alarm berbunyi, beristirahatlah sejenak, selang semenit atau dua menit untuk melemaskan jari-jari atau minum. Jika sudah rileks, lanjutkan lagi sampai alarm terakhir. Jangan berpikir untuk mengedit tulisan ketika karyanya belum selesai. Hal ini akan membantu Anda untuk  menulis cepat dan juga memupuk kebiasaan menulis di dalam waktu yang sempit.

·         Tulis semua ide namun setialah pada satu naskah
Karena waktu menulis Anda sangatlah terbatas, maka jangan menulis banyak judul sampai tidak adan satupun naskah yang selesai. Ketika Anda memutuskan untuk terlibat dalam satu proyek menulis, buatlah deadline yang pasti dan usahakan untuk setia sampai menulis kata tamat. Apabila banyak ide bermunculan sehingga membuat Anda terdistraksi, catat saja semua ide tersebut di gadget atau notes. Jangan terburu-buru membuat naskah baru.

·         Beri penghargaan kecil setelah naskah selesai
Tak peduli seberapa panjang naskah yang sudah Anda selesaikan, meski hanya dua lembar puisi dan satu halaman cerita pendek misalnya, jika sudah menyentuh kata tamat, berilah penghargaan kecil-kecilan untuk diri Anda sendiri. Hiburan itu bisa dengan menonton film, membaca buku favorit dan traveling tanpa menulis sama sekali.  Sesekali hiburlah diri Anda dan berilah waktu untuk tidak menulis agar pikiran bisa kembali tercerahkan.


Inilah beberapa tips supaya Anda tetap bisa menulis meski bekerja penuh waktu atau sibuk beraktivitas selain menulis. Jika Anda rutin menulis, maka menerbitkan buku tak akan lagi menjadi impian kosong. Let’s start to write!

6 komentar

Qudsi Falkhi mengatakan...

Cocok nih buat saya yang selalu pakai alasan gak ada waktu buat nulis, hehehe

Reffi Dhinar mengatakan...

sip, semoga bisa bermanfaat ya

nbcdns mengatakan...

Penggunaan alaram bisa sangat membantu, dan bisa gunakan juga fasilitas kantor untuk menulis :D

Prima Chandra mengatakan...

Setuju sama 2 langkah awal. Itu yang paling penting, mau nulis apa dan kapan mau ditulis.

Rani R Tyas mengatakan...

Aku malah kalo pake alarm kadang suka panik, yang ada bukannya nulis malah amburadul ngeliatin jam, hahhaha.. but nice ide juga buat yang lainnya.

Reffi Dhinar mengatakan...

haha, mungkin berbeda cara, semoga bermanfaat :)