Ikuti 4 Cara Memilih Apartemen Ini Supaya Nggak Boncos






Tinggal di kota besar itu membutuhkan tips dan trik agar bisa survive. Jika kamu tinggal di kota besar untuk bekerja terutama, maka memilih hunian  tinggal seperti rumah atau apartemen juga membutuhkan strategi tersendiri. Kalau kamu masih hidup lajang, mungkin memilih tempat tinggal yang tak terlalu besar, asal bersih dan nyaman. Cara memilih apartemen dengan cerdas juga perlu kamu kuasai.

Padatnya perkotaan dan juga tanah yang terbatas seringkali membuat biaya kontrak atau membeli tempat tinggal menjadi melambung. Nah, kalau kamu berniat untuk memiliki hunian sekaligus ingin berinvestasi, maka membeli apartemen bisa menjadi salah satu pilihan.

 Ada beberapa hal yang harus dicermati agar kamu bisa memilih apartemen dengan cermat.

1. Pelajari Track Record Penyedia  Apartemen

Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus penipuan berkedok perumahan yang sudah merugikan pembeli. Tak hanya perumahan, apartemen juga umumnya menggunakan jasa developer untuk melakukan penjualan. Kamu wajib menyelidiki latar belakang dan track record developer apartemen sebelum deal soal pembelian. 

Kamu bisa juga mengecek di Asosiasi Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (APERSSI). Jika sebuah developer memiliki rekam kerja buruk seperti menelantarkan apartemen yang belum jadi misalnya, maka sebaiknya kamu berpikir ulang sebelum membeli.

Cari tahu juga dari berbagai media. Cek bagaimana review di media sosial dan riset mengenai bagaimana developer menangani proyek hunian sebelumnya. Saat ini, kamu bisa menggali lewat internet untuk mengetahui sepak terjang sebuah perusahaan dan developer.


2. Periksa Surat Kelengkapan Bangunan

Saat kamu hendak membeli apartemen untuk tempat tinggal, maka pastikan juga seluruh dokumen kepemilikan tak ada masalah. Baik ketika membeli rumah atau apartemen pada developer, perlu ditanyakan  surat HGB (Hak Guna Bangunan), surat izin prinsip developer dalam membangun kompleks apartemen, IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan SIPPT (Surat izin Penggunaan Peruntukan Tanah). 

Jangan sampai setelah membeli, ternyata dokumen-dokumen tersebut bermasalah atau malah tidak diterima. Selain itu, kamu juga harus memastikan jika tanah dan bangunan tidak sedang dalam proses sengketa. Ada banyak kasus kerugian pembeli apartemen yang akhirnya mangkrak karena sengketa antara perusahaan penyedia hunian dan pemilik tanah sebelumnya. Tanyakan dengan detail, ya.

Kamu bisa mengajak teman atau anggota keluarga yang sudah berpengalaman dalam mencari rumah dari developer agar punya pertimbangan lebih matang. Orang yang sudah sering membeli rumah atau apartemen akan punya pandangan dan pertanyaan kritis kepada developer agar tidak sampai kena tipu.


cara memilih apartemen


3. Mengenali Kebutuhan 

Bagaimana jika dana yang dimiliki masih belum cukup untuk mencicil apartemen? Kamu bisa menyiasatinya dengan menyewa. Sewa apartemen murah sudah mudah ditemukan di dunia maya. Kamu juga bisa mencari informasi melalui iklan baris surat kabar. 

Kenali kebutuhan sebelum menyewa apartemen, contohnya apakah lokasinya ingin dekat dengan tempat kerja, akses ke jalan raya seperti apa, dan fasilitas yang ingin didapat penghuni di dalam apartemen.

Pikirkan juga dengan rencana masa depan. Misalnya, kalau kamu saat ini memiliki calon pasangan dan akan segera menikah, kamu juga perlu memikirkan fasilitas yang akan disiapkan untuk anakmu kelak. Lihat akses menuju sekolah dan apakah kebersihan lingkungan tersebut terjamin? Cukupkah untuk menampung keluarga baru dengan barang-barangnya? Pilih hunian yang nyaman dan sesuai budget.


cara memilih apartemen


4. Faktor Keamanan

Menyewa apartemen tak hanya dalam hitungan bulan atau tahun. Fasilitas sewa apartemen harian juga disediakan oleh pihak ketiga atau agen apartemen. Jika kamu memiliki apartemen, maka menyewakan apartemen juga dapat menjadi bisnis yang menggiurkan. 

Namun perhatikanlah tingkat keamanan apartemen baik di lingkungan dan di dalam. Cek sistem penjagaannya dan juga CCTV di area apartemen. Akan menjadi masalah kalau kamu memutuskan untuk membeli apartemen dan menyewakannya, tetapi keamanan kurang terjamin. Kamu berhak bertanya lebih lanjut kepada developer.

Cek juga tingkat keamanan untuk balita dan anak-anak. Misalnya, kamu sudah berencana membangun keluarga kecil, kamu juga perlu memeriksa bagian dalam apartemen ini sudah diberi balkon pelindung atau tidak. Seberapa besar risiko jika memiliki balita atau anak-anak yang sedang aktif. Diskusikan juga dengan developer segi keamanan desain di dalam apartemen.


Inilah 4 cara memilih apartemen yang kamu bisa gunakan agar terhindar dari kesalahan atau kasus dengan developer sampai boncos. Pintar-pintarlah sebelum menyetujui perjanjian dengan developer. Semoga bermanfaat!

(Baca Juga: 5 Keindahan Alam yang Tersembunyi di Manado)

Tidak ada komentar