Mau Solo Trip ke Bali? Cek 3 Hal Ini


solo trip ke Bali



Bali adalah destinasi sejuta umat. Mau ikut Bali private tours, acara karyawisata, gathering kantor, sampai honeymoon, rasanya akan jadi sesuatu yang berkesan ketika tujuannya ke Pulau Bali. Apakah solo trip ke Bali juga sama asyiknya? Tentu saja. Meskipun saya sudah beberapa kali ke Pulau Dewata, saya masih belum pernah melakukan solo trip ke sana.


Solo trip memang menjadi sesuatu yang menyenangkan. Saya baru beberapa solo trip ke kota lain dan negara tetangga. Semuanya punya kisah suka dan duka. Sebenarnya, kenapa masih mau solo trip ke Bali, sih? Saya punya alasannya.


Bali Katanya Sudah Terlalu Ramai

Bali memang dibilang semakin ramai wisatawan terutama dari mancanegara. Namun, meskipun terbilang penuh orang asing, saya tetap punya pandangan berbeda soal Bali. Tiap kali ada kesempatan ke sana, entah kenapa saya selalu merasa lebih santai daripada di rumah dan tempat kos. Apakah karena saya tinggal di kota dan pulau yang terlalu padat, ya?


Bali punya eksotika yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Apakah mungkin karena kultur atau budaya setempat yang lebih ramah buat pendatang yang membuat para digital nomad berlomba-lomba untuk tinggal di Bali dalam tempo waktu singkat atau jangka panjang? Selama kita masih menikmati momen di sana, meski sedikit ramai pun tidak akan jadi persoalan.



Kalau Mau Solo Trip ke Bali

Karena saya tertarik untuk solo trip ke Bali, saya mulai mengumpulkan informasi dan saya bagikan di sini supaya kamu juga bisa mempersiapkannya. Seperti apa, sih, persiapan solo trip ke Bali yang efisien?


Persiapkan Itinerary Santai

Itinerary itu penting. Saya juga selalu menyusun dari rancangan budget hingga alokasi waktu di tiap lokasi wisata ketika berlibur dengan keluarga atau sahabat. Solo trip membutuhkan lebih banyak perhatian, jadi kamu juga tidak boleh sembrono dalam mempersiapkan.


Pilih lokasi antartempat wisata yang tidak terlalu berjauhan. Kamu harus memikirkan mobilitas selama liburan. Kamu tidak perlu menyusun itinerary panjang dan super komplit. Cukup pilih lokasi dan selipkan waktu isirahat agar kamu tidak pingsan kalau memaksakan jalan sendirian untuk datang ke 10 tempat dalam satu hari misalnya.



Atur Budget

Punya rencana, tapi tak ada dana jelas percuma. Bali berada di pulau tersendiri, jadi kamu yang tidak tinggal di sana seperti saya, pasti harus memikirkan soal budget. Pertama, kamu harus memikirkan mau ke sana di bulan apa dan dengan transportasi apa.


Hindari berkunjung ke Bali ketika sedang musim libur panjang seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Kalau soal cuaca, sih, sekarang agak susah diprediksi, ya. Mungkin akibat pemanasan global juga. Saya pernah datang ke Bali di bulan Januari dan Juni dan hujan deras bisa saja turun. Hanya saja frekuensi hujan pasti lebih sering di musim penghujan di rentang bulan Oktober hingga Februari.


Tabung untuk biaya transportasi yang kamu pilih dan kalau kamu mau naik pesawat, rutinlah memeriksa beberapa platform penjual tiket supaya tahu jika ada masa diskon. Gunakan website pembanding harga seperti Skyscanner untuk mendapatkan harga tiket pesawat terendah. Fleksibel saja karena kamu, kan, ingin solo trip.


Kemudian, hitung biaya menginap selama di Bali dan ongkos transportasi antartempat wisata. Kamu bisa naik ojol atau menyewa kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Sesuaikan saja dengan budget.


Persiapkan Kesehatan dan Keamanan Pribadi

Olahraga teratur dan jaga pola makan serta istirahat beberapa minggu sebelum kamu berangkat ke Bali. Meskipun kamu wisatawan lokal, tetaplah jaga kebugaran karena kamu hanya mengandalkan diri sendiri selama perjalanan.


Siapkan alat keamanan pribadi seperti semprotan merica untuk darurat, gembok kunci untuk koper atau tas ransel saat ditinggal di tempat menginap, senter, payung atau jas hujan, serta obat-obatan pribadi. Jangan mudah percaya dengan kebaikan orang asing selama perjalanan meskipun orang lokal sekalipun. 


Sudah siap untuk solo trip ke Bali? Kamu tidak perlu cemas berlebih. Selalu waspada ketika menikmati momen jalan-jalan dan tetaplah menghormati adat-istiadat setempat. Hargai masyarakat Bali dan jaga kebersihan lingkungan selama kamu di sana.



Tidak ada komentar