Pembelajaran Hidup dari Arung Jeram

Hidup seperti air mengalir itu membahayakan, kawan. Kita tahu jika sifat air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Bagiku amat menyedihkan bila sebagai manusia kita hanya menunggu hingga jatuh di titik terendah tanpa adanya perjuangan.

Aku lebih menyukai jika hidup diumpamakan bermain arung jeram. Arus sungai kita sebut sebagai kehidupan. Bebatuan adalah hambatan. Perahu, alat keselamatan dan kawan adalah senjata berjuang.

Saat kau hendak terjun di jeram yang belum pernah kauketahui jalurnya, di situlah letak keberanianmu diuji. Hidup yang benar-benar hidup adalah ketika kau berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru. Petualang sejati bukan diukur dari seberapa sering ia menjelajah, tapi tentang keberanian melawan ketakutan.

Tepat sebelum hanyut dalam arus, kau butuh persiapan. Kawan satu tim, alat pelindung dan saling bekerjasama. Kita tak bisa hanya menuruti arus. Butuh sesekali mendayung, butuh menghindar, strategi dan juga tekad bersama agar perahu tidak terbalik atau terbentur batu. Dalam hidup pun kita butuh berjuang, tak hanya pasrah mengikuti arus. Adanya ikatan dengan orang lain juga dibutuhkan dalam hidup, bahkan saat kita mati nantinya butuh bantuan orang lain membawa jenazah kita ke pemakaman bukan?

Di tengah jeram, sesekali kita beristirahat. Bisa jadi hal tak terduga muncul, mungkin ada kawanmu yang jatuh ke air atau dirimu, inilah saatnya perjuangan diuji. Hidup pun butuh relaksasi. Ketegangan bisa dihapus dengan tawa. Hal menyedihkan terjadi, namun kita tak boleh menyerah. Akan ada tangan-tangan ajaib yang membantu. Kita belajar untuk bangkit dari kejatuhan.

Sebelum titik keberhasilan dicapai, kita harus belajar menikmati perjalanan. Seperti pemandangan indah di sepanjang sungai yang tak kita temui di luar jalur jeram, petualangan mencapai impian pun punya kesannya. Proses demi proses kita alami seiring kedewasaan yang bertumbuh.

Jadi, cobalah satu kali saja menguji nyalimu di arus jeram. Coba renungkan kalimatku, hidupmu terlalu singkat hanya untuk dihabiskan berdiam diri. Stream is life, adventure is conquering your fear!

8 komentar

deeannrose mengatakan...

Pengin... tapi takut. Perasaannya negatif mulu kalau udah deket2 air yang mengalir deras gitu.

Reffi Dhinar mengatakan...

coba ya..life begins when fear ends

leo wahyu mengatakan...

songa adventure.... sangat menyenangkan... begitu menantang... butuh kekompakan tim...

leo wahyu mengatakan...

songa adventur probolinggo... sungguh menantang.... butuh kekompakan tim...

Rafi Pelatihan SDM mengatakan...

kalo ingin menguji kekompakan , rafting salah satu pilihannya :D

Jorus Ruku mengatakan...

Very good

Kang Eeng mengatakan...

terimksih pencerahannya

Gravity Adventure mengatakan...

txs buat caption igku