Inspirasi dari JK Rowling

JK Rowling
Image Source: https://www.goalcast.com/2017/05/16/top-jk-rowling-quotes-strength-adversity/



Siapa sih yang tidak kenal dengan JK Rowling? Perempuan yang popular dengan serial Harry Potter-nya ini menjadi penulis milyarder internasional. Tiap karya terbarunya ditunggu seluruh penggemar fanatic berbagai negara. Saya pun sangat mengidolakannya dan sudah membaca sebagian besar karyanya, namun tak hanya karena JK Rowling Sukses, penulis asal Inggris ini memiliki kisah perjuangan yang tak mudah sampai akhirnya bisa sukses seperti sekarang.

Harry Potter adalah karya yang idenya didapat ketika ia melakukan perjalanan dari kota Manchester ke London dengan naik kereta di tahun 1990. Kehidupan pernikahan pertama JK Rowling harus berakhir dengan perpisahan. Daam kondisi keuangan yang sangat sulit dan kewajiban menghidupi putri pertamanya, JK Rowling masih terus menulis ide ceritanya. Ia menjalani beberapa pekerjaan dan terus mengeluarkan ide sampai ada sebuah kisah di saat ia menulis di atas tisu.

Manuskrip pertama Harry Potter tak langsung diterima penerbit. Sampai sebuah penerbit kecil berkenan menerbitkannya,dan yang tidak disangka-sangka Harry Potter and The Sorcerer’s Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah) menjadi bestseller di Inggris. Kesuksesan itu diikuti dengan diterjemahkannya novel tersebut di dalam banyak bahasa dan membentuk basis penggemar trio penyihir muda Harry-Ron-Hermione.

Hermione
Source: giphy.com


JK Rowling adalah penulis yang tak mudah berpuas diri. Meski novel Harry Potter dan filmnya laku keras, ia berusaha membuat karya yang berbeda. Lalu diterbitkanlah novel Casual Vacancy yang menawarkan banyak karakter serta jalinan cerita bak puzzle. Sangat jauh berbeda dengan seri Harry Potter yang bisa dinikmati dari anak-anak hingga dewasa, Casual Vacancy memberikan jalinan cerita yang cukup rumit.

Gebrakan berikutnya adalah JK Rowling menerbitkan seri detektif bernama Cormoran Strike yang disebut-sebut memiliki karakter memikat, tak kalah dengan Sherlock Holmes. Menariknya, di awal buku tersebut diluncurkan, JK Rowling menggunakan nama pena, Robert Gilbraith. Tujuan penggunaan nama itu adalah ingin mengetes pasar apakah tanpa nama besarnya buku tersebut bisa diterima pembaca? Ternyata meski sempat tidak diketahui pembaca, Cuckoo’s Calling, debut Cormoran Strike sukses meraup hati pembacanya tanpa nama besar sang penulis. Lama-kelamaan publik pun tahu siapa Robert Gilbraith sesungguhnya. Serial ini sudah ditayangkan sebagai serial TV di BBC. Menyusul kesuksesan berikutnya adalah ditayangkannya Fantastic Beast sebagai film layar lebar.

JK Rowling adalah sosok penulis yang tidak mau berputusasa. Semangatnya bisa kita tiru agar terus berkarya meski di dalam posisi yang sangat sulit sekalipun.

Tidak ada komentar