Berkarya dengan Bahasa Asing

Menguasai bahasa asing adalah salah satu syarat mutlak kita agar dapat mengikuti kemajuan dunia. Minimal, kita bisa paham dengan bahasa Inggris secara pasif, sehingga dapat membaca berita-berita aktual internasional. Keuntungan lain dari menguasai bahasa asing adalah kita dapat bekerja di kantor atau di rumah. Sebagai perempuan, kita bisa berkarya dimanapun kita berada.
Saya adalah pembelajar bahasa Jepang dan Inggris. Awalnya banyak yang meremehkan pilihan studi dan minat saya. Bila di masa sekolah saya aktif mengikuti kompetisi dalam bahasa Inggris, maka di perguruan tinggi saya belajar bahasa Jepang. Setelah berkecimpung dalam dunia bahasa, saya yakin jika bahasa asing akan membantu hidup saya.
Untuk mempelajari bahasa asing, apalagi lebih dari satu, inilah beberapa tips sederhana dari saya,
1. Beli kamus dan dengarkan lagu bahasa asing atau menonton drama dalam bahasa asing. Catat kosakata baru dan cari artinya di kamus.
2. Membaca artikel atau berita online, buku atau majalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman teks.
3. Belajar di lembaga khusus bila anda ingin serius menekuni bahasa asing. Bahasa Jepang misalnya, karena kosakata dan tata bahasa yang cukup rumit, perlu sekali bimbingan dari guru.
4. Jangan takut salah untuk bicara. Orang asing akan menghargai kita karena bahasa asing tersebut bukan bahasa ibu kita. Percaya diri saja, dan cari teman dari belahan dunia lain untuk melancarkan lidah kita.
5. Ikuti ujian kemampuan bahasa asing untuk mendapatkan lisensi. Sertifikat TOEFL atau TOELC untuk bahasa Inggris dan Noryokushiken untuk bahasa Jepang contohnya.
Bagaimana cara agar bahasa asing tersebut bisa dijadikan lahan mencari nafkah?
1. Jika anda memiliki sertifikat bahasa asing dengan kualifikasi bagus, maka anda bisa bekerja di lembaga kursus, menjadi guru privat atau bekerja di perusahaan (biasanya di perusahaan mensyaratkan minimal D3 atau S1).
2. Cari informasi tentang event atau tamu asing yang butuh penerjemah freelance. Lembaga JAC misalnya, membuka lapangan kerja bagi siapapun yang mampu berbahasa Jepang dengan sertifikat minimal lulus Noryokushiken level 2.
3. Menjadi translator naskah juga cukup menjanjikan. Saya bekerja sebagai penerjemah bahasa Jepang di perusahaan juga sebagai freelancer translator naskah produksi. Gaji anda dihitung per lembar. Menjadi penerjemah buku atau komik juga sangat menjanjikan. Kirim CV dan contoh terjemahan pada penerbit. Anda pun masih bisa berkarya di rumah.
4. Membuka kursus sendiri berarti membuka lapangan kerja baru. Anda bisa mengajak orang-orang yang mampu untuk menjadi pengajar di lembaga kursus milik anda.
Menguasai bahasa asing sangat mengasyikkan. Anda pun bisa mengajari anak-anak anda tanpa perlu memanggil guru privat. Yuk, belajar terus karena tak ada kata terlambat untuk belajar.

2 komentar

aira abdullah mengatakan...

pengen juga nih belajar bahasa jepang,minimal buat ngajarin anak saya dulu deh ya :),btw ada referensi tempat kursus b.jepang didaerah jak-sel ga mbak?trims dan salam kenal ya...

Reffi Dhinar mengatakan...

mbak aira,,saya tinggal di sidoarjo,,jadi referensi hnya sekitar surabaya saja tahunya,,,hehe