Patah hati atau bahasa gaulnya broken heart adalah sebuah perasaan yang pasti dirasakan hampir
tiap anak manusia. Penyakit satu ini tidak akan memandang gender. Patah hati
bukanlah sebuah penyakit fisik namun bisa mempengaruhi kehidupan bahkan sampai
kondisi kejiwaan seseorang.
Definisi patah hati menurut kamus bahasa Indonesia online berarti hilang keberanian, hilang
kemauan, kecewa karena putus percintaan atau kecewa karena harapannya gagal
(sumber: http://kamusbahasaindonesia.org/patah%20hati/mirip).
Mengapa saya memilih tema patah hati dalam diskusi
pertama grup Wonder Woman ini? Simple saja,
karena perempuan adalah manusia yang sering dilabeli sebagai sosok yang paling
menderita ketika patah hati. Sebenarnya, laki-laki pun bisa merasakan patah
hati yang sama pedihnya, hanya saja laki-laki sudah terkonsep untuk tidak
mengekspresikan perihnya sikap patah hati mereka. Perempuan selalu merasa kuat
setelah sharing dengan kawan-kawan
perempuannya (iya kan? Itulah sebabnya muncul konsep bestie dan BFF). Jarang
banget kita lihat laki-laki yang bersahabat dekat lalu melabeli foto narsis
bersama sahabat dengan kata BFF, he he he. Konsep kata ‘bro’ adalah panggilan
akrab biasa saja.
Back
to focus. Dari hasil speak
up minggu pertama grup Wonder Woman yang terhubung di grup BBM, saya
mendapatkan banyak kisah-kisah unik dan mengharukan soal patah hati. Dan
memang, sebagian besar kisah patah hati berkisar tentang percintaan. Tetapi,
yang namanya patah hati tidak selalu tentang cinta dengan gebetan atau pasangan
bukan? Dari definisi di atas disebutkan, bahwa patah hati terjadi juga karena
harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. That’s
our real problem in this life.
When Love Makes Us Hurt
Salah satu curhatan dari seorang sahabat saya di
grup Wonder Woman yang biasa dipanggil Ajeng menceritakan tentang kepedihan
hatinya setelah dikhianati. Biasanya setelah kita menjalani hubungan serius dengan
seseorang terlebih lagi dengan laki-laki yang kita harapkan menjadi pendamping hidup,
maka bayangan-bayangan indah di masa depan akan tergambar secara mendetil.
Bayangkan bagaimana sakitnya jika hubungan yang tinggal beberapa langkah lagi
menuju pelaminan akhirnya hancur berantakan akibat sebab tak jelas. Long distance can erase a feeling. Bisa
jadi saat mendengar kata long distance,
kita akan ketakutan dan berpikiran negatif. Cinta tak sampai juga bisa menjadi sumber kegalauan
yang mendayu-dayu di benak. Sahabat saya, Lita, masih terbayang-bayang dengan
kisah cinta masa ABG-nya. Sosok sempurna itu sulit dicari tandingannya.
Belajar dari cerita sahabat saya, Ajeng, maka bisa
dibutuhkan kesabaran serta usaha keras untuk menghapus dendam. Sebuah hubungan
yang telah melibatkan dua pihak keluarga tentu akan menyisakan banyak kenangan
dan pertanyaan jika tidak berakhir bahagia. Berkaca juga dari kisah saya
sendiri yang sempat enak-enakan menjadi korban PHP (pemberi harapan palsu).
Ilusi dan bayangan jika keadaan buruk akan membaik dan berusaha percaya suatu
gebetan dapat merubah sikap buruknya, membuat saya menikmati ‘siksaan’ batin
yang diberikan. Wow, sebenarnya memang lebih baik sakit gigi daripada sakit
hati. Sakit gigi bisa segera disembuhkan dengan obat atau ditangani dokter
gigi. Kalau sakit hati akibat pengkhianatan atau aksi tipu-tipu bermodus cinta
itu cari dokternya dimana? Hmm, kita tidak harus berusaha melupakan, sebab
untuk melupakan kita perlu ingat dulu kan? Waduh, kapan lupanya? :p. Maafkan
diri kita dan masa lalu yang buruk itu. Menyalahkan diri sendiri bukanlah jalan
terbaik. Masa depan harus kita jalani dengan semangat positif.
Dan dalam kasus Lita yang pastinya sering kita temui
dalam kehidupan nyata, just let it flow
with that feelings. Bersahabat saja dengan sosok ideal itu tapi jangan
sampai terobsesi. Cinta pertama memang akan selalu indah dikenang. Jangan
sampai kita membandingkan kualitas pasangan saat ini dengan cinta pertama yang
kita kenal dekat saja tidak. Jodoh itu di tangan Tuhan. Ya, kalau memang kita
berjodoh dengan si cinta pertama, syukurlah. Tetapi jika memang tidak, kita
tidak boleh menyalahkan Tuhan. Bersyukur, itu kuncinya.
Jawaban bahagianya, kita wajib jatuh cinta lagi.
Bukan berarti kila lantas kalap mencari gebetan dan pacar baru ya. Patah hati
akibat kasus percintaan membutuhkan effort
dari dalam diri kita dulu. Tiap orang mempunyai masa penyembuhan yang
berbeda-beda. Saran saya, jangan terlalu sering sendirian di masa-masa
menyedihkan ini. Sibukkan pikiran dan tubuh dengan kegiatan positif. Bertemulah
banyak orang. Jauhkan barang-barang pemberian mantan, remove pertemanan dari jejaring sosialnya, atau jika ingin
maksimal, kita bisa ganti nomor ponsel. Jangan menuduh semua laki-laki itu
sama. Kita harus paham, banyak juga laki-laki yang mengalami patah hati dalam
urusan cintanya. See? Patah hati
dalam cinta itu wajar. Tekad move on
harus dikuatkan di benak. Selain berhubungan dengan sahabat dan lingkungan,
perhatikan juga diri sendiri. Rawat tubuh kita secara maksimal. Pergi ke salon
atau berolahraga misalnya. :)
When Our Hope Contradict with The
Reality
Curhatan selain masalah cinta juga datang dari
sahabat-sahabat saya. Sebut saja Lala yang merasa kecewa dengan kerabat
dekatnya dan Mikha yang merasa patah hati setelah gagal mencapai cita-cita
zaman SMU dulu. Saya tidak bisa menceritakan secara detil mengenai kasus Lala
karena ini menyangkut keluarganya. Yang bisa kita jadikan pelajaran adalah
keluarga sedekat apapun memiliki potensi untuk menyakiti kita. Jelas sekali
kalau kepercayaan itu dapat kita berikan sepenuhnya pada keluarga atau kerabat
kita. But, sometimes because wealthy and
money, persons mind could be changed. Kita sudah banyak mendengar kasus
sengketa harta seperti tanah dan warisan antar keluarga. Betapa hubungan darah
tidak bermakna jika dihadapkan dengan barang duniawi tersebut. Sedih banget
kan?
Cita-cita atau mimpi yang tidak tercapai juga bisa
menyebabkan turunnya rasa percaya diri kita. Mikha, sahabat saya sangat
menggemari pelajaran biologi di masa sekolah dan berkeinginan masuk jurusan
kedokteran. Dua tahun ia mencoba dan hasilnya, Gagal. Di sini saya tidak menganjurkan
teman-teman untuk berhenti berharap. Justru mimpi yang besar akan memberikan
kita bahan bakar semangat. Mungkin dengan masalah keluarga yang dihadapi,
membuat Lala dan keluarga intinya menjadi lebih dekat. Berjuang bersama orang-orang
terkasih pasti menguatkan hati kita.
Kegagalan yang dialami Mikha justru membawa kawan
saya satu ini menuju pintu kesempatan yang lain. Kini ia sangat bersyukur
setelah menempuh pendidikan empat tahun di jurusan Sastra Jepang. Belajar bahasa
Jepang juga sesuai minatnya. Kini ia juga terus meningkatkan kemampuan diri di
bidang pekerjaan yang menggunakan bahasa Jepang sebagai pengantarnya. Baik
Mikha dan Lala tidak pernah tahu dnegan gambaran masa depan mereka. Namun, kita
bisa berupaya sekuat mungkin hari ini. Kegagalan dan kekecewaan akan menempa hati
kita agar lebih tangguh menghadapi tantangan.
Broken Heart Theme Song
Biasanya tiap patah hati atau saat sedang mellow, kita akan terdorong mendengarkan
lagu-lagu dengan lirik serupa. Yea, every
person has their own theme song. Musik dan lirik akan menjadi pemantik
kenangan dama cerita kehidupan kita. Langkah berikutnya setelah kita berusaha bangkit
dari patah hati, carilah theme song
baru yang membuat diri lebih semangat dan siap bertarung. Atau buat lirik lagu
mungkin? Tuliskan ceritamu dalam blog atau buku diary. Menulis, curhat dan menyanyi
akan melepaskan sebagian rasa penat dan sumpek pikiran. Let’s entertain and move on to the happy song!
4 komentar
wah aku langganan patah hati ni mak hehehe.. apa mak juga pernah patah hati? xixixix
sering,,patah hati kan udah jadi fase kalo hubungan cinta gagal...tapi, ya keep peace and biarkan waktu menghapusnya pelan2 :D
hati manusia itu rumit...
banyak teori, banyak solusi, tapi yang paling manjur hanya kembali kepada Sang Maha kuasa
setuju banget nih sama "jangan pernah menuduh setiap lelaki itu sama." Karena nyatanya kami itu berbeda, beda umur, beda orang tua, dan beda pemikiran.
Posting Komentar