Catatan Malam Minggu

Di saat orang lain sedang bercengkerama dengan keluarga, sahabat atau kekasihnya, saya malah terjebak macet di jalan tol dari Gresik menuju Surabaya. Badan lelah, bosan, dan kangen rumah karena seminggu lebih  harus pulang lembur demi pekerjaan dan jarak yang tak dekat.

Complain? Itu pasti. Saya bukan seorang workaholic. Berbeda lagi jika diminta membaca atau menulis, seharian juga saya betah, hihihi.

Saya bekerja sebagai interpreter bahasa Jepang di pabrik baja Iokal yang bekerjasama dengan Mitsubishi Steel Muroran. Pekerjaan ini menuntut ketahanan fisik selain juga kemampuan berbahasa. Saya menjadi satu-satunya perempuan di lapangan.. Asap material baja panas dan suara yang lantang saat menerjemahkan engineer dari Jepang, harus saya biasakan.

Tugas ke luar kota untuk menerjemahkan dan seharian berhadapan dengan mesin, membuat saya rindu dengan orang-orang tercinta. Apalagi malam minggu begini memicu rasa kangen luar binasa pada tuh Abang Donat yang selalu sabar mendengarkan kecerewetan saya via telepon.

Tetapi kemudian saya agak malu. Di saat saya mengeluh, para operator mesin tempat saya bekerja ini, bercerita jika mereka sering harus lembur hingga Minggu. Uang lembur adalah motivasi bagi mereka demi kelangsungan hidup keluarga.Saat dinas di luar kota,  saya pulang pergi diantar mobil dinas kantor, sedangkan mereka harus mengendarai kendaraannya sendiri. Saya bisa makan enak tiap malam karena mendampingi tenaga ahli dari Jepang, sedangkan para operator itu makan dengan lauk sederhana.

Saya masih sering mengeluh, kenapa tidak lulus ujian itu, kalah lomba menulis ini dan lain-lain, sementara banyak orang yang berpikir bagaimana cara menyambung hidup esok hari.

Dan saya diingatkan Tuhan lewat ketekunan dan ketabahan para pekerja lapangan tersebut. Hidup bukan sekedar memenangkan pertandingan, tetapi juga bagaimana menjadikan diri kita bermakna. Tidak bertemu kekasih hari ini, masih bisa dilakukan esok hari. Kangen keluarga, tinggal telpon. Life is beautiful, so don't fulfil it with the wasteful complaint.

1 komentar

Unknown mengatakan...

Aku harus bersaksi tentang perbuatan baik Ibu Amanda Amanda Perusahaan Kredit.
Saya tidak pernah berpikir saya akan sepanjang hidup saya bertemu seseorang seperti Ibu Amanda. Dia adalah permata yang langka. Saya Husnah dan saya meluangkan waktu saya untuk bersaksi tentang Ibu Amanda karena dia akhirnya menawarkan apa tidak ada orang lain bisa.
Saya dan suami saya masuk ke utang yang sangat besar dengan debitur dan Bank dan kita mencari pinjaman dari perusahaan pinjaman yang berbeda tetapi semua datang ke sia-sia. sebaliknya mereka membawa kita ke dalam lebih banyak utang dan berakhir meninggalkan kami pecah sampai saya datang di kontak dengan Ibu Amanda, Dia menawarkan pinjaman meskipun pada awalnya saya takut akan berakhir seperti pinjaman perusahaan lain saya telah menemukan tapi dia tidak seperti mereka. Sekarang kita telah akhirnya menetap utang kami dan memulai bisnis baru dengan uang yang tersisa dari pinjaman.
Hubungi Ibu Amanda melalui salah satu email berikut.
amandarichardssonloanfirm@gmail.com, amandaloan@qualityservice.com, amandaloanfirm@cash4u.com atau Anda dapat menghubungi saya melalui email saya untuk arahan lebih lanjut ikmahusnah@gmail.com