Tahukah Kamu?

(Tema FF2)

Aku masih ingat bagaimana kamu mengenggam jemariku yang terluka gara-gara aku ceroboh saat mengupas kulit mangga. Matamu yang tajam itu memang tidak membuat lukaku serta merta menutup, tetapi aku merasa nyerinya menghilang dan berganti perutku yang berdendang. Ada gejala kepak kupu-kupu akibat sentuhan pertamamu.

“Makanya jangan ceroboh, jadi cewek itu yang feminin dikit,” ucapmu sembari mengobati jari telunjukku.

Aku tidak tahu kapan rasa itu dimulai, tapi aku tahu, semua itu telah menjadi penanda awal kisah kita. Kemudian entah kapan kamu sudah rutin menjemputku tiap berangat kuliah. Tiba-tiba saja kita sudah menjadi sepasang kekasih, lalu sekarang berbagi nafas berdua.

“Kamu pasti akan kujadikan kekasihku. Selamanya.” Katamu di saat senja yang membuatku kecanduan senyummu.

Tahukah kamu? Kita benar-benar bersama hingga detik kesejuta milyar sekian. Aku tahu kini kamu pasti tetap menyimpan janjimu.

“Tunggu aku di sana, sayang. Seribu tahun berganti, kepak kupu-kupuku pun masih buatmu,” kataku pada nisanmu yang mulai berlumut dan jemari-jemariku yang mulai keriput mengusap tanah, tempatmu sedang tidur panjang.

Tahukah kamu? Aku tetap merindukanmu sampai waktu berpihak pada kita, untuk saling bercerita.

Flash fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com #TiketBaliGratis

Tidak ada komentar