Di sudut ini
aku menikmati buncahan senja
Dari matamu
Langit memerah
membawa desir hangat
bagai kopi di kerongkonganku
Lalu untuk apa lagi
Aku mencari lukisan surya
yang katanya indah di kala
terbenam di balik ombak
Karena semburat malu
menderas di wajahmu
Membuat senja
Pun iri pada kagumku
Tidak ada komentar
Posting Komentar