Kita berdua mungkin sama dengan hantu. Mulai menempati hati yang sudah tak berpenghuni. Jejak keberadaannya samar, namun tetap menimbulkan denyar.
Perlu adaptasi, dari sekedar mengagumi lalu kau tampil sedikit lebih berani. Butuh uji nyali, untuk diriku menghadapi kehadiranmu.
Seperti hantu. Tak kentara, namun tak menciptakan ngeri justru sukacita.
Kalau kau menghirup seduhan kopi favoritmu, ingatlah aku. Sama seperti saat aku menjilati sendok cokelat panasku. Kita akan selalu ingin mencoba lagi walau isi cangkir telah tandas.
Jangan meragu, apalagi sebentar muncul lalu hilang laiknya hantu. Aku ini berwujud padat, bukan tembus pandang untuk memenuhi mimpimu.
3 komentar
Muka'a seperti hantu ga yah?? Hehehe
hiii.. sereeem! :-D
Seperti hantu,meskipun dinilai ada tapi nyatanya tak pernah ada.
Posting Komentar