3 Cara Mengembangkan Networking untuk Passion




blog kata reffi


Networking atau jaringan adalah hal yang sangat penting bagi manusia. Selain dilahirkan sebagai makhluk individu, manusia juga dilahirkan sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup tanpa berhubungan dengan orang lain. Seorang penyendiri yang tidak ingin hidup di tengah banyak orang saja tetap butuh orang lain untuk menjual bahan makanannya, bahkan di film Tarzan dan Mowgli yang menceritakan tentang manusia yang hidup di hutan saja, tetap butuh kawanan untuk hidup, meski kawanan binatang. Jadi pada dasarnya manusia butuh terkoneksi dengan hal di luar dirinya.

Sebagai seorang pekerja kantoran dan juga freelancer, saya memiliki dua passion yang tidak mungkin bisa saya tinggalkan. Dua passion itu adalah bahasa asing dan menulis. Saya mempelajari dua bahasa asing yaitu bahasa Inggris serta bahasa Jepang sampai bisa bicara dan menulis cukup lancar. Menulis buku, artikel dan juga berbagai genre tulisan sudah saya coba demi mewadahi ide-ide di kepala. Karena saya ingin dua passion tersebut berkembang dan memberi manfaat pada diri saya, saya mulai belajar membangun networking sejak duduk di bangku kuliah.

Hal pertama yang muncul di kepala saya saat hendak mulai membangun networking bukan bagaimana cara mendapatkan banyak teman baru, tetapi bagaimana cara untuk memulainya? Nah, berikut ini akan saya jelaskan bagaimana cara mengembangkan networking supaya passion kita bisa berkembang menjadi sebuah karya yang bermanfaat.

·         Harus Berani
Berani di sini adalah berani keluar dari cangkang dan mau mulai berani bersosialisasi. Pada mulanya saya adalah seorang introvert, tetapi karena saya ingin agar kemampuan dan passion saya lebih dihargai orang lain, tentunya pertama-tama saya harus ‘dilihat’ di lingkungan tepat. Jika suka menulis, maka bergabunglah di komunitas menulis terdekat. Kalau ada rekrutmen volunteer untuk acara sastra, cobalah bergabung. Selain menambah pengalaman, kita bisa mendapat ilmu gratis yang bisa berguna untuk passion kita kelak. Hindari sikap SKSD berlebihan ya. Berkenalanlah secara wajar dan sopan.

·         Tidak Pesimis
Jika sudah memiliki beberapa teman yang satu passion, seringkali kita akan terlibat dalam pembicaraan yang berkaitan project tertentu. Kalau misalnya ada satu tawaran yang menarik, ambil saja. Jangan pesimis dan takut gagal. Dulu ketika di zaman SMU ada tawaran menjadi MC di ulang tahun teman, langsung saya ambil meski sebelumnya tidak ada pengalaman sama sekali. Saya sering menonton video di youtube, membaca teori public speaking dan di masa kerja, pengalaman itu sangat berharga. Saya tak hanya dikenal sebagai pegawai biasa tetapi juga bisa di-hire menjadi  MC di acara kantor. Tawaran menjadi pembicara juga sudah mulai saya coba.


blog kata reffi


·         Bergaul dengan Para Expert
Jika lingkungan pergaulan sudah mulai melebar, kita pasti sudah mulai tahu siapa yang ahli atau expert dalam bidangnya. Nah sekarang, dekatkan diri untuk lebih mengenal para ahli tersebut. Ikut bertukar pikiran atau sesekali tanyakan hal-hal mengenai passion yang barangkali bisa menjadi tambahan bahan dialog. Sebelum menjadi seorang ahli, pastinya mereka juga pernah berada di level pemula.


Kalau sudah tahu caranya, jalan terakhir adalah konsisten dan mau terus belajar atau berlatih. Keluarlah dari zona nyaman dan bergerak untuk mengembangkan passion menjadi lebih bernilai. Apapun passion anda, jangan putus asa untuk terus berkarya. Jika sudah menjadi ahli kemudian jangan lupa berbagi.


7 komentar

Lutfi Retno mengatakan...

Setuju banget. Menjaga networking penting untuk freelancer. Kadang saya membuat jadwal datang ke kantor teman yang lama ga ketemu sekadar untuk say hi. Satu dua ada job nyantol. Kalau pun engga, ketemu teman yang punya hobi sama itu bikin semangat.

Lisdha mengatakan...

Hai mbAk reffi, saya berkunjung ke sini melalui pintu IIDN.thanks mbak sharingnya. Point "beranilah" itu pas banget dg situasi saya saat ini yg lagi deg2an terima job perdana as a co-writer.

Shinta mengatakan...

Bagian "keluar dari cangkang" ini yang masih berat buat saya...
Kalau saya memaksakan diri keluar dari cangkang, pasti hasilnya beraneka macam; mulai dari salting lalu berlanjut migren :D

Dian Restu Agustina mengatakan...

Terima kasih tipsnya Mbak. Kadang keberanian ini yang sulit bagi saya. Kelamaan di rumah jadi nggak pede kalau bergaul di luar sana. Btw, saya coba ya tipsnya :)

Reffi Dhinar mengatakan...

all: terima kasih sudah mampir ke rumah saya :) semoga kita bisa semakin berani untuk mengembangkan networking :)

RIO mengatakan...

tips yang menarik mbak, patut dicoba biar bisa sukses.

hayato mengatakan...

artikelnya bagus dan menarik, bagus untuk dipelajari.