Mengenal Sekilas Yuni Shara di BBWF Surabaya 2017




Siang di tanggal 7 Oktober lalu, tiba-tiba saja kaki saya ingin sekali lagi mengunjungi Jatim Expo untuk menikmati suasana BBWF Surabaya. Alasannya tentu demi buku dan juga meski harus datang untuk ketiga kalinya, saya tidak akan bosan. Event BBWF ini adalah event tahunan yang selalu saya tunggu. Semua buku impor yang bagus-bagus bisa saya beli dengan harga dibanting. Biasanya saya harus rela merogoh kocek lumayan dalam untuk satu buku impor jika membeli lewat situs Periplus. Nah, pasti seperti berada di surga jika uang yang bisa saya belikan untuk satu buku bisa digunakan untuk membeli tiga buku impor original di BBWF.

nomor 2 dari kanan: Yuni Shara
ujung kanan: Tamara Geraldine


Ada yang berbeda di BBWF hari itu. Lagu Yuni Shara, penyanyi cantik yang terkenal dengan lagu-lagu recycle-nya berkumandang. Rupanya, Yuni Shara mengadakan launching dan bedah buku singkat. Buku biografi Yuni Shara itu berjudul Waktu Terbaik Adalah Hari Ini dan ditulis oleh Tamara Geraldine. Acara bincang-bincang tersebut cukup renyah apalagi Tamara yang juga berpengalaman menjadi presenter kondang, sangat jago menimpali pertanyaan dari presenter bedah buku. Yuni Shara juga tampak rileks di acara tersebut.

 Pertama kali melihat penyanyi lagu lawas Mengapa Tiada Maaf itu, muncul kekaguman di hati saya dan juga sama dengan beberapa komentar pengunjung BBWF. Wajah Yuni Shara masih kencang dan awet muda di usianya yang sudah menginjak 45 tahun. Yuni berbagi tentang banyak hal di dalam biografinya, seperti rahasia mengencangkan kulit dengan masker lidah buaya dan juga perjalanan hidup sebagai manusia biasa. Banyak orang yang mengatakan jika kehidupan megah sebagai selebritis pastilah sangat menyenangkan. Namun di acara launching bukunya, Yuni menjelaskan jika ada banyak hal yang harus diseimbangkan meski ia bekerja di dunia entertainment. Misalnya, ketika anak-anaknya ingin dimasakkan sesuatu, Yuni seringkali harus masak dalam kondisi sudah mengenakan busana untuk pentas. Waktu yang singkat tetap berusaha digunakan untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak.


“Saya sadar, saya ini perempuan. Makanya banyak hati yang harus saya jaga. Saya juga seorang ibu, seorang anak dan juga seorang kakak.” Kata Yuni Shara.

Tamara Geraldine sebagai penulis buku mengatakan jika tak semua orang yang ingin memiliki buku biografi akan ia tulis. Harus ada sesuatu dari diri orang tersebut yang bisa dibagi dan menggerakkan orang lain.

“Yuni Shara sudah melewati banyak hal dalam hidupnya hingga ia menjadi sosok perempuan yang kita lihat saat ini. Dia tak hanya sekadar cantik secara fisik, itu hal yang biasa. Tapi di dalam dirinya  itulah yang bisa menggerakkan orang lain. Contohnya, dia punya rahasia awet muda dengan lidah buayanya. Tiap hari Yuni memakai masker lidah buaya, dan orang-orangpun mengatakan jika ia terus awet muda. Tentunya pujian kecil itu akan membuat Yuni bahagia. Jika diakumulasikan, ia sudah berhasil menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri. Lalu rahasia itu ia bagi kepada orang lain.” Ujar Tamara.

Tamara melanjutkan jika Yuni juga punya rahasia lain untuk selalu membuat orang-orang yang ia kenal menjadi bahagia. Yuni punya catatan daftar hari ulang tahun di kamar mandi sehingga ia bisa mengucapkan selamat ulang tahun tanpa terlupa. Berbagi pada orang lain lewat perhatian sederhana, memberi efek duplikasi kebahagiaan yang berbalik kepada diri Yuni Shara sendiri.

“Banyak yang nulis soal saya kalau Yuni itu janda, pada kenyataannya saya memang sudah sepuluh tahun menjanda dan menjadi single parent. Tapi itulah faktanya dan memang sudah terjadi di dalam hidup saya. Dan saya harus menjalaninya.”

Melalui acara tersebut, kita bisa mengetahui jika Yuni Shara ingin berbicara mengenai waktu-waktu yang ia jalani dan bagaimana cara melewatinya tanpa lupa membuat kebahagiaan. Seperti yang kita ketahui, kehidupan sebagai entertainer tentu tak lepas dari gosip. Waktu terbaik adalah saat ini, bukan pada masa lalu atau mencemaskan masa depan. Yuni tampak sederhana dan dan juga memperlihatkan sisi bijaksananya sebagai wanita matang. Perempuan sekaligus ibu yang mencintai keluarga serta orang-orang terdekatnya, itulah sosok Yuni Shara yang tergambar nyata. 


4 komentar

Dian Restu Agustina mengatakan...

Yuni Shara, cantik, low profile, nggak banyak sensasi. Layak punya biografi untuk menginspirasi banyak perempuan di luar sana..:)

Reffi Dhinar mengatakan...

iya, sepertinya beliau punya kekuatan untuk bangkit setelah masalah-masalah berat menimpa ya mbak :)

April Hamsa mengatakan...

Terlepas dari apapun masalah pribadnya, Yuni Shara ini salah satu senima yg emang bekerja keras utk naik ke tingkat skrng. Udah gtu jg gak lekang zaman, awet.

Reffi Dhinar mengatakan...

sippp, banyak gosip menerpa,,but she stays strong :D