Cara Membentengi Diri dari Berita Hoax dengan Literasi Media

cara mengenali berita hoax



Apa itu literasi media?
Literasi media adalah sebuah praktek agar orang-orang bisa mengakses sumber media, mengevaluasi secara kritis dan juga menciptakan medianya sendiri.

Literasi media menjadi hal penting karena paparan berita hoax yang semakin menjamur. Di tengah banyaknya media hoax dan juga pengaruh yang bisa menjerumuskan pengguna media ke arah negatif, maka kemampuan ini wajib kita miliki agar bisa lebih cerdas dalam menyikapi sebuah informasi.

Berita dan segala informasi bisa kita peroleh dengan mudah dari media massa. Media massa adalah sebuah media yang bisa mencapai banyak orang. Billboard iklan, siaran radio, iklan televisi, berita di koran atau majalah adalah contoh media massa. Fungsi media tidak pernah berubah, yang berubah hanyalah sistemnya. Orang-orang bisa memilih media apa yang mereka sukai berdasarkan profesi, minat, opini dan lainnya. (Baca Juga: Tanda Kita Belum Merdeka)

Efek positif media massa itu antara lain:
1. Menambah informasi
2. Menambah pengetahuan akan skill baru
3. Bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan sesuatu atau menggiring opini
4. Menjadi bagian global media itu sendiri

Selain efek positif, media massa juga tak lepas dari pengaruh negatifnya. Hal-hal seperti di bawah ini adalah contoh nyata yang mudah kita temukan.
(Baca Juga: Perempuan Tak Boleh Dilarang Pintar)

1. Kita jadi terpapar terlalu banyak informasi, entah itu penting atau tidak
2. Ketika ingin berpendapat atau memilih suatu opini, bisa terdistraksi karena opini publik yang digiring media massa

Media massa bisa membuat informasi menjadi bias. Seorang jurnalis yang tidak profesional terkadang memberikan informasi yang tidak selalu tepat. Bahkan, pemerintah atau instansi yang memiliki pengaruh kuat atau dana melimpah bisa mengontrol isi media tertentu untuk membentuk opini masyarakat

Media sosial yang lebih independen seharusnya bisa mereduksi bias informasi, namun dapat juga terpengaruh karena adanya pendapat pribadi yang mungkin tidak disaring terlebih dahulu atau kurangnya riset yang tepat.

Bagaimana cara  agar kita bisa menjadi penganalisa media yang tepat, atau cerdas dalam menyerap informasi? Ada 5 jenis poin pertanyaan yang bisa kita pakai untuk menganalisa sebuah informasi.

1. Siapa yang membuat informasi atau berita tersebut?

2. Teknik apa yang dipakai dari informasi itu sampai bisa berpotensi mengubah, mengajak atau mempengaruhi pikiran orang lain? Bisa jadi dari warna, simbol, humor atau lainnya.

3. Kira-kira seperti apa orang lain menginterpretasikan sebuah informasi berbeda dengan saya?

4. Sudut pandang apa yang digunakan dan value apa yang dimasukkan dalam sebuah informasi? Bisa dilihat dari sudut pandang politik, agama atau kepercayaan, dan pengalaman hidup.

5. Untuk apa informasi ini dibuat? Untuk pemberitahuan saja? Untuk mengajak orang supaya membeli atau memilih sesuatukah? Atau hanya untuk hiburan?

Setelah tahu poin-poin penting dalam literasi media, sudah sepatutnya kita menyebarluaskan pentingnya wawasan tersebut pada lingkungan sekitar. Betapa banyak orang pintar dan berpendidikan tinggi akhirnya tersandung masalah hukum karena penyebaran berita hoax. Atau sebaliknya, muncul debat kusir dan pembentukan opini publik yang keliru dalam masyarakat sehingga bisa menimbulkan prasangka tak berdasar atau pertengkaran sia-sia. Be smart! 



4 komentar

sisi lain young engineer mengatakan...

Trik untuk mampu membedakan fakta dan hoax,, ijin saya share ini di grup wa dah, soalnya grup wa saya penuh dengan hoax dan meresahkan sekali..

Anisa AE mengatakan...

Berita hoax memang sangat meresahkan. :( Udah bebersih akun yang suka sebar2 berita hoaz, tapi ada lagi, ada lagi.

Reffi Dhinar mengatakan...

Silakaan trims mau share 😁

Reffi Dhinar mengatakan...

Iya mbak makanya saya sampai bela2in cari sumbernya buat info gimana menangkal hoax haha