Jangan Ulangi 5 Kesalahan Ini Untuk Blogger Pemula




Blogger itu adalah profesi yang asyik. Kita tidak perlu melepas pekerjaan utama di kantor tetapi juga masih bisa menyebut diri sebagai blogger. Banyak sekali blogger pemula yang memiliki angan-angan tinggi untuk blognya. Sayangnya, angan-angan itu tidak diikuti pemahaman yang baik soal apa saja yang harus dilakukan agar blognya berkembang, bagaimana attitude yang baik sebagai blogger, dan hal-hal lain yang seringkali luput dari perhatian.

Berikut ini beberapa hal yang seharusnya dihindari oleh blogger pemula.


Bahasa yang Bukan ‘Aku Banget’
Blog adalah media personal untuk kita menyalurkan ide dan juga gagasan tanpa perlu menunggu lama untuk publish. Sebagai blogger pemula, mungkin kamu membaca banyak blog populer sebagai referensi. Karena merasa jika blog tertentu meraih banyak pembaca, Anda mulai mencoba meniru gaya bahasa yang sama.

Masalahnya, gaya bahasa itu apakah sudah cocok dengan kepribadianmu?

Sebagai media personal, sebaiknya gunakan gaya bahasa, diksi, dan pilihan kata yang mewakili dirimu sendiri. Misalnya, walau Raditya Dika mempunyai banyak fans karena gaya bahasanya yang penuh bahasa gaul dan kocak, kamu tidak perlu menirunya. Kalau kamu lebih nyaman menggunakan bahasa baku dalam narasi blog, itu bukanlah kesalahan.




Menulislah seperti kamu sedang bercerita. Tidak ada batasan agar kamu menggunakan bahasa formal terus-menerus. Write the way you talk is easier. Pembaca pun seolah sedang berbincang denganmu jika pilihan kalimat yang digunakan tidak dipaksakan dari adaptasi milik blogger lain. Just be yourself!


Jangan Menulis Tanpa Ada Poin yang Jelas
Meskipun kamu bebas menulis dengan gaya bahasa apa saja dalam blog pribadi, perhatikanlah arah tulisan dengan baik. Misalnya, kamu ingin bercerita soal bagaimana caramu menyikapi patah hati, maka jelaskan secara runtut dan jelas step demi step yang Anda lakukan dalam tulisan. Jangan menghabiskan beberapa paragraf untuk menceritakan betapa sedihnya hatimu. Cukup tampilkan efek kesedihan itu dalam satu paragraf. (Baca Juga: Tips Menjadikan Konten Blog Sumber Rezeki)

Jika kamu menceritakan cerita perjalanan yang menarik atau acara yang kamu kunjungi, jangan menulis terlalu panjang tentang perasaanmu ketika sedang di tempat tersebut. Uraikan dengan jelas bagian mana yang menarik, faktor apa yang membuatmu terkesan, deskripsikan bagaimana lokasi dan suasananya saat kamu di sana. Berceritalah bebas. Namun, tetap perhatikan hal apa yang sekiranya bisa menarik buat pembaca.


Kurang Riset
Riset sangat penting jika kamu ingin menuliskan artikel yang menyajikan fakta untuk mendukung opini dalam tulisan. Misalnya, kamu mengatakan jika perempuan lebih mudah patah hati daripada pria, darimana kamu bisa menulis seperti itu? Apakah ada studi psikologi yang bisa mendukung pendapatmu?

Beda halnya jika kamu berbicara tentang perasaan pribadi, menulis puisi atau fiksi lainnya, maka riset tidak terlalu menjadi poin utama.

woman typing on MacBook Pro while sitting on bed in room
Edit dan Lakukan Riset Untuk Blog
(@andrewtneel: Unsplash.com)

Tidak Mau Mengedit Tulisan
Sebelum menayangkan tulisan, endapkan tulisan beberapa waktu, minimal  20 menit. Baca berulangkali sampai tidak ditemukan typo.  Jikalau tidak ada typo dan terlanjur dipublish tetapi dirasa ada kalimat yang kurang mengalir, jangan malas untuk mengedit ulang. Malas mereview dan mengedit akan berdampak pada kualitas tulisan. Jangan terlalu sombong dengan tulisan sendiri, tetapi jangan rendah diri dengan karya sendiri. Jika sudah merasa pas dari segala segi, posting saja dan share tulisanmu. Menunda hanya membuat keresahan datang percuma.
(Baca Juga: Tips Menulis Fiksi)


Kurang Sabar dengan Proses
Memang benar, sebuah blog dengan DA dan PA yang tinggi akan berpeluang lebih besar untuk mendapat job. Namun, jika sebagai blogger pemula akhirnya kamu terlalu fokus dengan keuntungan materi sampai menggunakan cara curang seperti artikel plagiat, tulisan dengan judul clickbait, SEO yang sembarangan (keyword ada di mana-mana tetapi isi artikel zonk), pasti akan membuat branding blog jelek. Fokuslah pada kualitas blog dari segi template hingga konten.

Saat ini, algoritma Google mengutamakan blog yang menyediakan informasi yang berkualitas dan relevan untuk pembaca. Jadi, kamu perlu riset dengan detail agar tidak asal dalam memberikan informasi.




Dari 6 bulan hingga tahun pertama ngeblog, mungkin blogmu belum menghasilkan apa-apa. Saya dulu hanya fokus untuk berbagi sambil terus membaca blog lain untuk peningkatan kualitas. Perlahan di tahun kedua mulai dapat job kecil-kecilan dan blog saya mendatangkan klien yang mengajak bekerjasama. Memang blog belum memberi penghasilan tetap yang fantastis, tetapi setidaknya saya lebih bersemangat untuk meningkatkan kualitas tulisan. (Baca Juga: 4 Skill Wajib Content Writer)


Sudah tahu kan 5 hal yang sebaiknya dihindari oleh blogger pemula? Just write happily and share your link to the crowd! Oya, kalau kamu ingin tahu cara menjadi content writer dalam 30 hari sampai tahu cara membangun branding di medsos, kamu bisa beli workbook-nya di sini. Hanya 65 ribu saja.


14 komentar

Bang Day mengatakan...

saya kategori kurang sabar mba :(

Aditya's Experinces in His Life mengatakan...

Terimakasih infonya, bermanfaat sekali bagi pemula seperti saya :)

Reffi Dhinar mengatakan...

ditekunkan lagi mas :D

Reffi Dhinar mengatakan...

sama2,, semangat terus ngeblognya ya :)

Ummi Nadliroh mengatakan...

Makasih sharingnya, Mbak... Memang benar sih, sebagai blogger pemula kita memang harus sabar sebelum menjadi yang profesional.

Bundamami Devi mengatakan...

Mbak Ref, keren bgt blogmu. Sebagai blogger yg masih newbie, aku berguru padamu ya.... hehe...

Reffi Dhinar mengatakan...

tetep semangat yaaa ngeblognya :)

Reffi Dhinar mengatakan...

waah makasii mbak hehe. Keep blogging :D

adeuny mengatakan...

wuahhh kudu banyak bangettt ini yang aku pelajari.. nggak cuma ngejar da pa aja ya

www.nanikkristiyaningsih.com mengatakan...

Makasih ilmunya Mbak Reffi. Sangat bermanfaat buat kami para pemula ini.

Reffi Dhinar mengatakan...

yap, improve quality juga yaa :)

Reffi Dhinar mengatakan...

sama2 mbak, semoga bisa memberi sedikit pencerahan hehe

Agustina Purwantini mengatakan...

Kurang riset dan alay... Ini masalahku

Reffi Dhinar mengatakan...

tinggal diperbaiki aja mbk yang kurang hehe