Apakah sebagai perempuan kamu sudah percaya diri dengan
kondisi finansialnya? Jika memang belum, apakah kamu sudah memiliki mindset keuangan yang positif? Dulu
saya adalah perempuan yang hidup dari satu nominal gaji ke gaji berikutnya.
Akibatnya, saya merasa sering minder dengan kondisi finansial.
Maka lewat artikel ini, saya ingin berbagi
bagaimana seharusnya perempuan mengatur mindset
keuangannya.
Dampak buruk kurangnya pemahaman finansial
Apa efek buruk ketika pemahaman finansial dan mindset belum berjalan dengan baik?
·
Tidak punya dana darurat
Menjadi berrtanggung jawab dalam kondisi
finansial buat perempuan itu sangat penting. Bayangkan jika misalnya ada
kerusakan laptop atau kehilangan ponsel di saat benda-benda tersebut sangat
penting untuk aktivitas dan bekerja. Kalau punya dana darurat, kamu bisa
langsung membeli barang baru.
·
Kacau dalam keuangan rumah tangga
Bayangkan saja jika seorang perempuan tidak tahu
cara mengalokasikan dana yang diberikan dari gaji suami dengan baik. Seorang
istri sekaligus ibu biasanya yang akan menjadi manajer keuangan dalam
pengaturan tiap pos pengeluaran dana. Kalau mentalnya boros, pasti akan kacau.
·
Terlalu pelit pada diri sendiri
Hemat dan cerdas finansial itu memang penting,
tetapi jika seorang perempuan punya mindset
yang salah, maka ia akan menjadi kejam pada diri sendiri. Selain menabung dan
membayar tagihan, perempuan juga perlu memiliki pos untuk memanjakan diri
misalnya membeli pakaian cantik, alat make-up,
dan perawatan tubuh.
Tips Menata Mindset Soal Uang
Lantas bagaimana seharusnya agar mindset keuangan kita lebih tertata?
Coba praktikkan langkah-langkah berikut ini.
1# Ketahui jumlah aset dan cicilan
Kamu harus mulai
menghitung semua aset dan cicilan yang saat ini masih berjalan. Contohnya,
hitung jumlah tabungan di bank, perhiasan, dan investasi serta jumlah cicilan
yang masih harus dibayar. Kemudian periksa lagi apakah kamu sudah menyiapkan
dana darurat?
Dengan mengetahui jumlah aset dan cicilan, kamu bisa mulai menetapkan bagian mana yang harus diperbaiki dan strategi penyelesaian utang atau cicilan. Tidak perlu muluk-muluk.
Jikalau jumlah aset masih minim atau malah tidak ada, ditambah
lagi masih ada cicilan, maka dahulukan membayar utang sambil menyisihkan
sedikit dana untuk dana darurat. Kamu tidak perlu memikirkan investasi dulu.
Utamakan menyelesaikan kewajiban sembari menabung untuk jaga-jaga.
Pada dasarnya, mau laki-laki atau perempuan, kita semua harus bertanggung jawab dengan kondisi finansial pribadi karena kita sudah menjadi orang dewasa. Boros hanya demi mengejar pamer akan merugikan diri sendiri dalam jangka panjang.
2# Investasi sesuai kemampuan
Saya sering
menemukan tips mengelola keuangan yang menyertakan saham sebagai cara
berinvestasi yang cepat memberikan imbal balik tinggi. Sebelum memutuskan untuk
melakukan investasi apapun, termasuk saham, kamu harus mengerti betul apa
jenis profil risikonya.
Jika masih pemula
dan belum punya waktu untuk belajar saham, berinvestasilah sesuai dengan
kemampuan. Saya termasuk investor konservatif dan belum punya cukup waktu untuk
belajar saham. Jadi yang saya lakukan adalah menabung reksadana di salah satu
aplikasi terpercaya.
Perlu diingat jika
investasi ini sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan. Tidak masalah kalau hanya bisa
menabung reksadana 100 ribu per bulan.
Yang paling penting adalah konsistensi. Investasi ini sangat penting
karena jika menabung di bank biasa akan ada risiko inflasi yang menggerus nilai
tabungan.
3# Utamakan pengeluaran utama, tekan pengeluaran sekunder
Mulai belajarlah
untuk menekan keinginan berlebihan di luar pengeluaran utama rutin tiap bulan.
Kalau sudah membayar semua kebutuhan rumah tangga dan cicilan, bagi uangmu ke
pos pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti uang makan dan transportasi.
Kemudian sisihkan dana untuk sedekah serta menabung dana darurat atau investasi. Baru jika memang ada sisa berlebih, kamu bisa menggunakannya untuk membeli kebutuhan tambahan (sekunder) seperti baju dan sepatu.
Tekan hasrat nongkrong di kafe tiap minggu.
Sesekali memang perlu untuk hang out,
tetapi kamu perlu belajar mengontrol kebiasaan nongkrong atau belanja yang
berlebihan sampai menggunakan uang makan misalnya. (Baca Juga: Tips Menabung Cicilan Emas Antam untuk Freelancer)
4# Manifestasikan uangmu
Mulai praktikkan
manifestasi untuk uang yang ingin kita peroleh. Jangan menganggap uang sebagai
sebiah beban. Buang persepsi negatif tentang uang. Sering-seringlah mengucap,
“Tuhan Maha Memberi Rezeki. Aku akan diberkahi uang senilai ..... melalui cara
yang berkah.”
Selain melakukan strategi untuk mengatur uang, Ladies juga perlu memvisualisasikan apapun yang diinginkan, termasuk jumlah uang yang diharapkan. Manifestasi ini sebenarnya perlu dilakukan di semua area kehidupan kita. Mulailah membuat Vision Board atau papan impian dengan memasukkan uang sebagai salah satu hal yang kita manifestasikan.
Dengan mengatur keuangan secara cermat, saya bisa memiliki kondisi finansial lebih sehat dan sesekali traveling hingga ke negara tetangga tanpa harus menangis karena uang sekarat.
Inilah 4 cara yang
bisa kamu lakukan untuk mengatur kondisi finansialmu. Jangan pernah putus asa
dan lakukan secara bertahap, ya.
2 komentar
menabung dengan jumlah yang banyak mungkin akan dirasa berat bagi beberapa orang, aku mulainya juga dari nominal yang ga gede-gede dan diusahakan konsisten
konsisten memang agak susah, tapi memang kudu dipaksakan apalagi kalau untuk dana darurat
Aku juga nabung dari nominal kecil-kecil aja, sekarang lumayan banget pas lihat nominalnya. Nabung di tabungan emas Pegadaian paling fav haha.
Posting Komentar