Friends with benefit. Dari makna kalimat tersebut kita menarik kesimpulan
jika berteman dapat memberikan keuntungan. Maksud dari tulisan saya kali ini
bukan tentang mencari sahabat untuk mencari keuntungannya saja, tetapi
bagaimana berteman itu mendekatkan kesempatan kita untuk beruntung. Bingung?
Sebenarnya ada hal yang sedikit berbeda. Mari kita kupas satu-satu.
Berteman hanya untuk mencari keuntungannya saja akan menjadikan kita
mengajukan syarat pada orang lain jika ingin berteman dengan kita. Misalnya saja,
jika kita ingin bisa hang out ke tempat-tempat keren dan oke tapi kantong
cekak, kita mencari teman yang kantongnya tebal, kita tidak punya kendaraan
lalu mencari teman yang memiliki kendaraan pribadi hanya sebagai tukang ojek
dan sebagainya. Orang-orang tipikal seperti inilah yang akan mendapat cap
negatif dari lingkungan.
Berteman agar mendekatkan kesempatan kita dengan keberuntungan memiliki
makna yang positif. Maksudnya adalah networking. Menjalin networking agar
wawasan kita luas, menjalin rekan bisnis, dan mengembangkan kesempatan lainnya.
Saya sendiri merasakan hal tersebut. Awalnya ketika networking saya masih belum
luas, kesempatan itu belum terbuka lebar. Untungnya, karena saya senang
berkenalan dengan dunia serta teman baru, memperluas networking itu dilakukan
dengan cara mengasyikkan.
Kopdar komunitas FAM (Forum Aktif Menulis) Cabang Surabaya |
Perlakukan semua orang dengan tulus dan tanpa tendensi apapun. Bisa jadi
ada banyak kesempatan yang terbuka yang diperoleh dari teman. Berteman dengan
berbagai karakter dan sifat membuat kita banyak belajar. Salah satu manfaat
yang saya rasakan adalah mendapat kesempatan untuk menjajal kemampuan
menerjemahkan bahasa Jepang serta mendapatkan pekerjaan menarik yang saya
peroleh saat ini.
Ketika sedang sibuk mempersiapkan skripsi dan wisuda, saya membayangkan
akan banyak biaya yang dibutuhkan. Tiba-tiba saja saya mendapat tawaran dari
teman kampus untuk menjadi penerjemah pembalap Jepang di sebuah even balap
motor nasional. Kemudian saya mendapat informasi lowongan kerja dari sahabat
baik saya juga. Lalu saya mendapat kesempatan untuk menerjemahkan naskah
produksi bahasa Jepang dari salah seorang senior. Alhamdulillah, kebutuhan
skripsi serta wisuda bisa saya usahakan sendiri. Setelah wisudapun, selang dua
hari saya telah bekerja sesuai dengan bidang dan minat studi saya.
menjadi penerjemah bahasa jepang di even Sirnas KYT Granprix 2013 |
Berkawan dengan teman satu hobi juga banyak memberi manfaat. Awalnya,
saya sangat malu mempublikasikan tulisan-tulisan saya, namun setelah saya
mengikuti komunitas menulis online perubahan baik mulai terjadi. Saya mendapat
banyak ilmu, keberanian mempublikasikan semakin kuat, dukungan dari kawan
sesama penulis terus mengalir maka energi menulis saya semakin besar.
Syukurlah, saat ini saya sudah menelurkan beberapa karya bersama penulis
lainnya, memenangkan beberapa lomba menulis dan satu karya novel perdana saya
menjadi sepuluh besar karya terbaik dalam sebuah kompetisi. Ditambah mengikuti
komunitas menulis lainnya yang digawangi penulis senior dan karya jempolan,
stimulus berkarya semakin tumbuh subur dalam diri saya.
workshop "Satus Wong Suroboyo Nulis Cerpen" |
Jadi, mari berteman untuk mendapatkan keuntungan. Bukan berarti kita
mengambil manis lalu membuang mereka setelah tidak butuh. Bertemanlah untuk
saling berbagi. Berbagi dalam hal positif, jauhi teman yang membawa pengaruh
negatif. Mengembangkan networking bukan berarti kita kehilangan prinsip
pribadi. Tetaplah bergaul dengan baik, jika anda mampu memberi kesempatan pada
teman anda, bagilah hal tersebut. Rasakan energi menjadi kawan yang
menguntungkan.
sepuluh besar karya cerpen terbaik workshop |
Tidak ada komentar
Posting Komentar