Surat dari Perempuan Tak Sempurna

Dear, Perempuan Cantik di Seluruh Dunia

Ini adalah surat dari seorang perempuan tak sempurna. Aku tak bernama, karena aku adalah kalian dan kalian adalah cerminku. Surat ini kubuat untuk mewakili suara-suara perempuan yang juga sama tak sempurnanya sepertiku. Kecantikanku biasa-biasa saja, tapi aku percaya, jika isi surat ini dapat menggugah suara hati kalian yang seringkali terpasung rapat. Sebab keadaan yang memaksa.

Apakah definisi cantik bagi kalian? Kulit yang bak pualam bersinar, tubuh semampai dengan siluet aduhai atau rambut panjang terawat indah. Beberapa stereotip cantik itu membutakan mata hati kita. Aku pun sempat mengalami dimana diri rasanya kurang percaya diri dengan penampilan yang dimiliki. Ada yang lebih cantik, ada yang lebih seksi atau ada yang lebih kaya. Padahal kosmetik paling cantik adalah senyum. Untungnya aku diingatkan oleh seorang wanita cantik yang kukenal, yakni ibunda. Rawatlah diri namun jangan lupa pasang senyum hangat di wajah sederhana kita.

Ada kalanya, atas nama sebuah gender, aku sedikit takut untuk menunjukkan keberanian di hadapan para pria. Setelah kutelaah dalam-dalam, sungguh mengenaskan jika perasaan minder dan takut itu terus kupelihara. Sejak kecil, aku dan kalian para perempuan cantik di seluruh dunia, mengenyam pendidikan yang sama, makan dari beras yang sama, lahir dari darah dan cairan yang sama. Percuma jika aku mengalah. Perempuan sederhana sepertiku dan seperti kalian, patut memiliki mimpi yang tinggi. Jangan kendurkan semangat, kita berhak untuk berkilau setara dengan para pria.

Hatiku sama dengan hati kalian. Mudah sekali cemas, mudah sekali cemburu dan sangat sensitif di kala siklus bulanan sedang hadir. Jangan diam, di saat cinta itu menyakitimu. Aku dan kalian, berhak memiliki seorang pangeran yang hanya memandang kita sebagai wanita cantik satu-satunya. Aku berusaha tumbuh berkelas, cerdas dan setangguh mungkin agar dapat mendampingi pria gagah yang kucintai. Siapapun akan bahagia, taktala sang pangeran memperjuangkan cintanya. Suatu hari nanti, aku dan kalian pasti ingin menjadi sosok ibu yang mampu memberi kehangatan untuk suami dan buah hatinya. Kita tak sempurna, tetapi cinta kita kuat dan nyata.

Masih banyak yang ingin kusampaikan pada kalian. Percayalah. Seorang perempuan tak sempurna, mampu menjelma menjadi putri jelita. Tak peduli warna kulit, ras, bangsa dan agama, semua perempuan memiliki kecantikan dalam satu peti rahasia. Ketulusan, cinta, kekuatan, dan kecerdasan tersimpan dalam jiwa. Segera temukan, peti rahasia itu, yang terbenam dalam sudut jiwamu.

Salam Penuh Cinta ^_^




4 komentar

Unknown mengatakan...

heeeeem sebuah catatan yang menggoreskan rasa setelah membacanya. Perempuan, memang tak perlu minder di hadapan lelaki, untuk sebuah cinta dan harapan yang menyinggahi hidupnya... senang rasanya membaca untaian kata-katanya dlm sabentuk surat...

salam kenal:)

Reffi Dhinar mengatakan...

terima kasih ^^... semoga bermanfaat ya suratnya :D

Siro Gane mengatakan...

wuih sebuah pengakuan dan pemberian definisi terhadap sebuah kecantikan :D. setiap wanita cantik kok, apalagi dari hati, kalau cantik luar hanya sebatas kulit :D
nice post

Reffi Dhinar mengatakan...

salam... semoga ini membuat kaum pria semakin memahami keruwetan kami, hehe,, thanks ^^