Jiwa Terindah Itu Kita

Apakah kita masih sering mengeluh? Padahal kita bangun di tempat yang terlindung. Makanan kita tercukupi. Anggota tubuh masih lengkap, lantas apa yang kurang?

Kita iri dengan pakaian indah orang lain, gadget teman yang lebih mahal atau kehidupan kawan yang terlihat tanpa masalah. Itu hanya masalah persepsi, dugaan yang kita buat sendiri. Mereka juga punya masalah pastinya. Bisa saja di balik kemewahan, ada keluarga yang tidak harmonis. Mungkin saja kecantikan atau ketampanan malah menjadikan seseorang sasaran cemburu hingga ia tak memiliki sahabat dekat, kesepian.

Alam itu indah, dunia itu megah, jiwa kita adalah karunia. Kekurangan dalam diri juga didampingi sebuah kelebihan. Sidik jari tiap orang saja berbeda, apalagi jiwa bukan? Hirup udara pagi ini dalam-dalam. Ucapkan syukur atas nafas yang diberiNYA. Kita adalah seindah-indahnya manusia.

2 komentar

Bukan Blog Biasa mengatakan...

Setuju banget sama tulisan ini :)

Unknown mengatakan...

Bener bener... dg syukur hal yg ga indah, menjadi legah. Dg mengeluh hal yg wah, jadi ogah.. hehehe

Lanjutkan Septi,... good writing...
Salam kenal