#FFRabu - Hilang

Asap itu masih membuat mata Najwa meluluhkan air mata. Tiap ia mengerjap, akan ada bulu matanya yang melayang tertiup angin mengombak baru tergeletak ke tanah.

''Harusnya kamu jangan tinggalkan Dion dan Mega di kamar,'' tegur tetangga Najwa.

Hari ini ia tetap keluar rumah untuk mengangkangkan kaki dengan pria-pria tak tahu diri. Najwa lebih sibuk mencari tambahan uang belanja daripada menemani anak-anaknya di saat pemadaman listrik berlangsung.

''Lilin itu harusnya memberi mereka sedikit cahaya, bukannya membakar mereka,'' batin Najwa.

Mata cantik Najwa nanar memandang jilatan api yang semakin gagah. Bau gosong dimana-mana. Najwa memejamkan mata. Ia ingin mati saat itu juga.

Tidak ada komentar