Bulan, Sebuah Petualangan yang Tak Kalah dengan Harry Potter


Judul : Bulan
Penulis : Tere Liye
Jumlah Halaman : 396 halaman
Tahun Terbit : Cetakan Ketiga, Maret 2015
ISBN : 978-602-03-1411-2
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Sebuah petualangan yang mendebarkan, cerdas sekaligus tidak kalah dengan seri Harry Potter. Itulah yang bisa ditangkap dari seri kedua petualangan Raib dan teman-temannya di dunia paralel. Di buku sebelumnya dimana seorang anak SMU  bernama Raib yang memiliki kemampuan menghilang, melanjutkan perjalanan di dunia paralel klan matahari tempat leluhur sahabatnya, Seli tinggal.  Seli yang memiliki kemampuan mengeluarkan petir dari tangannya begitu tak sabar untuk menginjak dunia dimana dirinya dan juga ibunya mendapat gen unik  berbeda dari manusia bumi. Seperti halnya Raib, Seli juga tak mengenal dengan baik klan matahari.

Beberapa bulan setelah petualangan menegangkan di Klan Bulan, Raib, Seli, dan juga Ali kembali bertemu dengan Miss Selena dan mendapat tugas baru yang belum mereka ketahui. Klan Matahari sudah lama tidak membuka portal dengan Klan Bumi demi menjaga perdamaian. Namun karena bahaya yang mengancam keseimbangan dunia paralel dan juga dunia nyata, maka portal pun dibuka. Tak disangka di dunia Klan Matahari, Raib dan kawan-kawannya diminta untuk ikut dalam Festival Bunga Matahari untuk mencari bunga pertama yang mekar di seantero negeri. Kali ini geng Raib bertambah satu orang, yakni Ily, pemuda tangguh Klan Bulan yang juga sudah memiliki kemampuan bertarung terlatih di akademinya. Misi dirangkai dalam potongan pesan yang sulit dipahami seperti di bawah ini.

Pergilah ke Utara
Temukan seruling tak berkesudahan
Singkap di belakangnya petunjuk paling awal akan muncul

Seperti biasanya, Tere Liye membawa pembacanya dalam sebuah petualangan dunia paralel yang detil sekali penggambarannya. Sebuah penggambaran detil dunia klan matahari sangat membantu pembacanya untuk ikut tegang, berpikir serta larut dalam emosi tokoh-tokoh di dalamnya. Perbedaan karakter yang sangat kuat antara Raib, Seli, Ali dan juga Ily yang kali ini ikut membantu, membuat tim tersebut menjadi tim paling manusiawi yang mengikuti Festival Bunga Matahari.

Potongan demi potongan petunjuk berhasil dikumpulkan oleh tim Raib. Seru dan menegangkan namun tetap diramu dengan kejelian menjelaskan tiap detil puzzle dalam cerita, membuat novel ini layak mendapat tempat di hati para penikmat fiksi fantasi. Bahkan di halaman terakhir juga disertakan peta lengkap dunia Klan Matahari. Untuk musuh yang dihadapi pun tak terduga asalnya. Kekuasaan, politik dan juga keinginan untuk menghancurkan bertarung dengan kemurnian hati para remaja berbeda dimensi. Kalau Inggris punya dunia sihir dan Harry Potter sebagai kebanggaannya, kita patut bangga punya Raib dan kawan-kawan. Tere Liye mendobrak keraguan saya jika fiksi fantasi hanya bagus dari luar negeri.

2 komentar

AI by Artifisial mengatakan...

Kalo gini gak perlu baca novelnya nih. Baca di sini aja :D

Blognya Reffi mengatakan...

hehehe...lebih asyik baca smua