Tips 10 Menit Untuk Aktif di Tengah Pandemi Covid-19,


tips 10 menit covid-19


Sebagai orang yang memiliki karakter ekstrovert, tidak pergi ke mana-mana baik ke bioskop, restoran favorit, termasuk membatalkan perjalanan ke luar negeri, membuat saya bosan. Bukan berarti saya lebih suka kelayapan keluar rumah daripada istirahat, tetapi ada sisi diri saya yang butuh terkoneksi dengan orang lain selain dengan keluarga. Mengikuti workshop, membuat kelas menulis, atau sekadar jalan-jalan dengan sahabat adalah aktivitas favorit di akhir pekan.


Jadi ketika saya tidak bisa pergi ke mana-mana ketika sedang di kos atau berada di rumah, saya berusaha mencari kegiatan lain untuk mengusir kesuntukan tersebut. Lucunya ketika waktu luang makin banyak, saya justru makin malas menyentuh tulisan atau sekadar ingin membaca. Jadi memang benar, ketika kebiasaan kita berubah akan ada rasa kehilangan yang menyertai.


Agar produktivitas tidak menurun, akhirnya saya memilih untuk melakukan trik 10 menit agar andrenalin terpacu dan ada hal-hal positif yang bisa saya selesaikan.

 

10 Menit Menulis Cepat

Saya sengaja mencari kompetisi menulis novel di bulan April ini agar novel  yang baru setengah jadi dapat terselesaikan. Diam di rumah saja karena ingin memutus mata rantai Covid-19 memang bukanlah hal yang mengasyikkan jika dilakukan terlalu lama, makanya banyak ide dari rasa gelisah itu yang  saya tuangkan menjadi tulisan.

tips 10 menit covid-19


Saya paksa menulis apa saja dalam waktu 10 menit. Alarm yang menyala membuat saya berhasrat makin besar untuk menyelesaikan tulisan. Selain itu saya juga memutuskan untuk terus mengisi blog. Jadi di saat bosan menulis lanjtuan novel, saya menulis apa saja yang dapat saya tuangkan di dalam blog agar keruwetan di kepala ini bisa terurai. Hanya dengan 10 menit, saya mampu menyicil banyak tulisan dan sisanya bisa saya pakai untuk menonton drama korea atau jepang, hehe.

 

10 Menit Belajar Bahasa

Saya menekuni Bahasa Jepang dan Inggris, lalu baru-baru ini saya memutuskan untuk belajar menulis hangul. Karena jarang menggunakan Bahasa Inggris di kantor—tidak seperti Bahasa Jepang yang saya pakai setiap hari di kantor—maka saya rutin membaca buku berbahasa Inggris minimal 10 menit. Agat tidak bosan, proses pembelajaran saya selingi dengan menonton video Ted Talk di Youtube tanpa subtitle baik dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris.


Efek positifnya, proses belajar tidak terasa melelahkan dan sangat menyenangkan. Saya bisa mencatat kosakata baru dari koran Bahasa Jepang atau Inggris, sekaligus mulai hapal hangul karena saya sangat suka dengan drakor. 10 menit saja untuk masing-masing bahasa, rasa percaya diri saya pun meningkat.

 

10 Menit Merekam Podcast

Bagi yang suka membuat vlog, ini saatnya untuk merencanakan konten apa yang ingin kalian buat. Saya lebih suka merekam podcast. Jadi hal-hal yang ada di kepala namun malas untuk saya tulis, akan lebih lancar jika direkam di dalam podcast yang susah berjalan selama setahun ini. Tidak disangka, ada kawan-kawan penulis yang mulai rutin mendengarkan podcast saya juga.

 

10 Menit Berolahraga di Rumah

Salah satu saran agar imunitas kita terjaga adalah makan menu bergizi serta berolahraga. Kebetulan saya rutin belajar di rumah. Saya tidak memaksakan diri untuk berolahraga berjam-jam. Saya pilih jenis olahraga dengan musik yang menyenangkan seperti belly dance, cardio dance atau HIIT. Cukup 10 menit dalam dua hari sekali lalu saya tambah menjadi setengah jam olahraga di akhir pekan. Sekarang tubuh saya justru merasa aneh jika tidak berolahraga selama dua hari.


tips 10 menit covid-19


 

10 Menit Membaca dan Merenung

 Kenapa saya menyampurkan membaca dan merenung dalam waktu 10 menit? Saya ingin lebih tidak terburu-buru dalam membaca. Ketika membaca buku yang bagus, saya berhenti sejenak sembari merenungi makna tersirat dari bukunya. Lagi-lagi saya gunakan alarm karena saya juga mengerjakan hal lain seperti yang saya jelaskan di atas. Jika semua target untuk berkarya dan bersih-bersih sudah tercapai, saya akan melanjutkan membaca dalam jangka waktu lebih lama.

 


Dengan rutin melakukan aktivitas untuk berkarya atau fokus dalam belajar, kita bisa mendapatkan banyak hal. Bagi yang ekstrovert seperti saya, berusaha menyibukkan diri agar tidak bosan adalah hal yang penting. Jika semua hal dilakukan dan masih bosan, saya mengontak teman yang sedang tidak sibuk. Diam di rumah bukan alasan untuk tidak produktif.

5 komentar

Fransisca Williana Nana mengatakan...

Wahh sampai harus pasang alarm ya untuk set waktu dalam kegiatan hari-hari selama covid? Hehe luar biasa niatnya! Memang sih betul kalau kegiatan kita berubah akan ada rasa kehilangan yang menyertai dan muncul kebingungan entah apa yang mesti dilakukan, saya malah lebih banyak berbaring di kasur sembari main gadget padahal banyak kegiatan yang belum dilakukan seperti update postingan di blog, blogwalking, dll.

Sembari belajar bahasa hangeul korean yaa? Boleh juga, saya juga habis selesaikan nonton drakor. Jadi banyak kegiatan produktif yang bisa dilakukan yaa di hari isolasi covid ini! :D

Reffi Dhinar mengatakan...

Iya belajar bahasa korea lumayan dong aplagi kita suka drakor, cemunguud

Okapi note mengatakan...

disiplin sekali ya...saya kalau mau nulis nunggu mood dulu..
kayaknya asyik juga bikin podcast..

Reffi Dhinar mengatakan...

Kalau ga gitu aku ambyar mbak wkkwkw tipenya aku emang bakal bete misal target harian ga tercapai

kamuflase mengatakan...

waw, bisa teratur kayak gitu.. produktif sekali. bisa dicoba ini :)