Bertahan Saat Pandemi Covid 19


Sejak awal Maret tahun ini, banyak sekali berita sedih sekaligus berita yang kadang bahagia dari mereka yang sedang berjuang di garis depan melawan pandemi dan berita kesembuhan. Secara fisik mungkin saya terlihat baik-baik saja, tetapi jauh di dalam sini ada kecemasan yang sempat membuat saya sulit tidur. Bertahan saat pandemi Covid 19 menjadi wacana utama bagi kebanyakan orang.


Ditambah lagi dengan makin meningkatnya jumlah kasus di Jawa Timur, kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif paling tinggi di Indonesia. Jumlah kasus positif menjadi 10.901 orang. Pandemi Covid 19 telah mengubah peta Indonesia yang cantik menjadi merah karena sebaran virus. Berbagai cara telah diupayakan untuk meminimalisir persebaran seperti covid test Surabaya yang diselenggarakan oleh pemerintah kota hingga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Inilah yang saya lakukan agar tetap bertahan saat pandemi Covid 19.

 

·        Mengubah Kegiatan Menjadi Daring

Banyak yang tidak masalah ketika PSBB mulai berlaku dan juga tidak bisa lagi jalan-jalan ke tempat yang biasa dikunjungi di akhir pekan. Pelaku bisnis di masa pandemi Covid 19 juga mulai banyak yang mulai berekspansi di platform digital. Saya pun akhirnya mengubah sistem kelas menulis Wordholic Class menjadi sistem daring.


covid test surabaya

Padahal di awal membuat kelas ini setahun lalu, saya memang fokus pada kelas tatap muka dan melakukannya di coworking space. Sebagai seorang pribadi ekstrovert, hal ini cukup menguras energi saya. Bertemu tatap muka adalah salah satu cara untuk mengisi daya. Untunglah kemajuan teknologi  cukup membantu. Aktivitas menulis tetap berjalan dan dengan aplikasi Zoom atau Google Meet, saya bisa mengadakan kelas daring dengan teman-teman luar Jatim.

 

·        Belajar Hal Baru

Demi menjaga keamanan diri dan bertahan hidup saat pandemi Covid 19, saya terpaksa membatalkan tiket ke Singapura dan Vietnam. Sedih? Sudah pasti. Perjalanan ini sudah saya rencanakan sejak tahu 2019 ketika saya melancong ke Kuala Lumpur bersama sahabat. Harapan kami pupus ketika tahu maskapai membatalkan semua tiket perjalanan dan mengganti dengan tiket untuk tahun depan.


covid test


Untuk mengurangi rasa sedih itu, saya menemukan keasyikan baru yaitu belajar di rumah selama pandemi covid 19. Sebelum pandemi saya sangat senang mengukuti workshop pengembangan diri, menulis, dan social media marketing. Kini sistem belajar pun bisa saya lakukan lewat platform belajar daring. Untuk sesi interaktif bisa saya temukan via Zoom dan Live IG. Bahkan lewat Live IG, saya bisa belajar banyak tentang kesehatan mental. Tinggal di rumah saja jadi tidak terlalu membosankan. Informasi tentang covid test dan bagaimana cara menjaga diri agar tidak tertular juga digalakkan lewat berbagai media belajar.

 

·        Melakukan Hobi untuk Menjaga Kewarasan

Ketika melihat banyak kawan-kawan pekerja lainnya yang mulai bekerja dari rumah atau WFH (work from home), saya mulai bertambah khawatir. Kebijakan perusahaan saya tidak mewajibkan karyawannya untuk bekerja dari rumah. Tiap kali berangkat dari tempat kos ke kantor, pikiran saya mulai bercabang ke mana-mana apalagi jika harus bertugas ke bank. Bank adalah tempat yang saya takuti selain ke mal, pasar, dan rumah sakit.

Alhamdulillah, dengan mematuhi protokol kesehatan dan membatasi jalan-jalan yang tidak perlu, saya masih diberi kesehatan hingga kini. Untuk menjaga kewarasan maka saya membaca buku, menulis, dan nonton drakor. Jika memang di antara kalian masih ada yang penasaran dengan kondisi tubuh, bisa juga lakukan covid test untuk mendapat hasil yang akurat.

(Baca Juga: Ketakutan dalam Menulis).


blog kata reffi

Setelah pulang dari kantor, saya membersihkan diri lalu duduk manis menonton film atau drakor. Sesekali saya selingi dengan menonton variety show lucu dan menonton video musik. Apa yang membuat saya senang akan saya lakukan selama itu aman. Kalau malas melakukan apa-apa, saya matikan gawai lalu merebahkan rubuh sambil menatap langit-langit kamar. Mengucap syukur, memperhatikan napas, lalu pejamkan mata dengan doa agar diri dan keluarga selalu berada dalam perlindungan-Nya.

 

·        Menjaga Kesehatan Fisik

Olahraga menjadi menu wajib untuk bisa terus sehat selama pandemi covid 19. Sebelum pandemi pun saya rajin berolahraga dan kini selain berolahraga saya jadi menambah bacaan tentang kesehatan. Sambil memantau perkembangan kasus di Indonesia, saya juga sering mampir ke situs kesehatan seperti  Halodoc.

Informasi tentang cara menjaga kesehatan sampai jenis penyakit dipaparkan cukup lengkap di Halodoc. Klik saja kategori Kesehatan dan lihat susunan nama penyakit secara abjad. Wawasan ini penting agar saya tidak termakan isu hoaks terkait Covid 19 dan penyakit lainnya.

 Lewat Halodoc, kita dapat berkonsultasi tentang masalah kesehatan kepada dokter berpengalaman secara daring. Dan yang sangat membantu adalah penjelasan tentang macam-macam obat serta aplikasi untuk memesan obat tanpa harus pergi ke apotek. Obat dapat diantar ke rumah lewat aplikasi Halodoc.

 

Tiap orang pasti punya cara berbeda untuk bertahan saat pandemi Covid 19. Yang paling utama adalah jaga kesehatan fisik, jangan egois, dan kurangi membaca berita negatif agar kesehatan mental tetap telindungi.  Terus berdoa agar akhir pandemi covid 19 di Indonesia segera tiba.

3 komentar

Okapi note mengatakan...

meskipun pandemi kita gak boleh males-malesan di rumah ya kak. tetep berusaha produktif dan belajar banyak hal.

Tira Soekardi mengatakan...

betul ajdinay ada manfaatnay jad makan seaht dan olahraga, yang tadinya gak pernah

Dyah mengatakan...

Sama dong. Rencana jalan² tahun ini batal gara² covid-19. Padahal udah beli tiket pertunjukan di tempat tujuan segala. Apa boleh buat, yang penting dunia sembuh dulu deh.