Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Kasmaran

Kasmaran

Bolehkah aku menggapai keberadaanmu?
Yang jaraknya hanya sedepa
Godaannya buat kepala kacau berupa-rupaPernahkah aku menjadi bagian bunga tidurmu?
Konyol sekali jika hanya aku yang mengkhayal
Sementa…
Komedi dalam Negeri

Komedi dalam Negeri

Apakah kau pernah melihat? Tikus-tikus bekerjasama membawa makanannya Bukannya saling menyikut Atau menggigit berebut mulut
Apakah kau sudah melihat? Para anggota dewan terhormat Berebut kue yang disebut k…
Tercipta Dari Air Mata

Tercipta Dari Air Mata

Gerimis sedang mampir
Tepat di tengah aku mengandai
Kedatanganmu bisa tiba-tiba
Seperti titik-titik nano mili air langit ituBuatku, tiap gerimis jatuh
berarti langit sedang menangis
Agar Bumi tidak g…
Yang Tak Mungkin Kukatakan Padamu

Yang Tak Mungkin Kukatakan Padamu

Hanya untukku
Itulah yang ingin kupekikkan padamu
Semua kalimat dan panca inderamu
Ingin egois kumiliki
Hanya untukkuKepadamu
Seluruh hati dan pikir
Dikuasai
Decak mencandu
Fanatisme manis
Kepadamu…
Ada Kalanya

Ada Kalanya

Ada kalanya
Kita menunggu waktu terampuh
Untuk saling menyampaikan tanda
yang sayangnya kita lupa bahasanyaAda kalanya
Kita menebak dan harap itu jitu
Namun kita alpa
jika bisa saja angin membalikkan…
Aroma Yang Tertinggal

Aroma Yang Tertinggal

Aku tidak pernah membenci hujan seperti sekarang. Buat tiap orang, hujan membawa ketenangan, sebuah hasrat sejuk setelah diliputi kerontang. Gara-gara hujan, aku merindu padamu. Itu melelahkan.Kenapa…
Gundah

Gundah

Aku bukan pemuja bayangan
tapi yang kudapati darimu
Hanya jejak-jejak tersamar
Berupa senyum seulas
Tanda tawa satu garis
Sisanya,
Hening menjadi rajaAku bukan pemuja kenangan
Yang lalu telah kubingk…
Jendela

Jendela

Aku menyimpan bayangmu
melalui jendela-jendela
Ketika kau berlalu
Diriku bersembunyi di baliknyaTirai dan kelambu
Kupasang warna merah hati
Setidaknya sebagai pemandu
Jika di balik jendela
ada penikm…
Sendiri, Ramai

Sendiri, Ramai

Ketika aku sendirian, yang kuingat adalah kelakuan gugupmu. Keberanian terbungkus sikap malu-malu. Mungkin kau bingung harus menyapaku atau menatapku lebih dulu.Ketika aku di tengah keramaian, yang k…
Perupa Kesah

Perupa Kesah

Aku adalah perupa
Yang memahat lekukan bibirmu
Di kanvas kuberi nama
KesahBagaimana aku tidak mengeluh
Karena mulutku gagu
Tiap kali memanjat rindu di depanmuRelief ceritera penuh
Ketidakmestian
Kelu…
Elegi

Elegi

Kau datang menyorongkan bejana
Isinya darah dan air mata
Yang kaubilang milikmu
Diretas habis semenjak kepergiankuSempat aku bimbang
Apakah aku yang salah
Mengira bahwa hatiku paling luka
Anggap diri…
Tanya

Tanya

Aku tak paham musababnya
Mengapa detik jam jadi cepat
mengapa ragaku ingin merapat
Pada kelapangan punggungmuRasanya ingin kupahat
Namaku di dahimu
Agar dunia tahu
Jika kaulah
Pangeran Kejora-kuTanya…
Kosong

Kosong

Kosong adalah ketika aku menatap jendela hatimu lewat mata, namun kekosongan yang kudapat.Kosong itu meluas, seperti titik gelombang danau itu yang kulempari kerikil satu-satu.Kosong membahana di ota…
Lubang

Lubang

Sulit ditutup kembali
Apa yang sudah berlubang
Karam
Tandas
Habis tak bersisaSelayaknya peziarah
Yang menatap pusara
sebagai monumen kenangan tentang seseorang
Maka apa yang hilang dari lubang
Akan m…
Dalam Diam

Dalam Diam

Nyala api membakar tubuh putih lilin
Meleleh seperti halnya
Embun dari matamu
Karena bara kecil
yang kita sebut
CemburuMaka jangan menyebut satu kata
Tak usah mulutmu membuka
Asap itu beraroma luka
Tandus

Tandus

Tandus
Itu yang makin terasa
Jika hujan tak segera turun
tinggal menunggu kepastian
Matinya yang sudah tumbuh berbunga
Poem at The Traffic Light

Poem at The Traffic Light

It was you
The traffic light
That stop my beat
Giving warning
When I'm yearningGreen, that marks me
To keep you
Living
Traffic Light

Traffic Light

Lampu lalu lintas yang sering kita lalui, memberiku banyak pemahaman. Bagaimana cara menatapmu, bagaimana jalan untuk mencari ruangmu, bagaimana menikmati sisi diammu.Di tiap pemberhentian. Lampu mer…
Sajak Terbuang

Sajak Terbuang

Kami berdiri menantang langit
peluru raksasa itu bertebaran
andai bintang jatuh, maka
akan kami doakan
Jatuhnya tak membakar
Panasnya tak membongkar darah
Sayang, semua percumaBayi dan anak yang tert…
30 Bulan

30 Bulan

Jumlah bulan itu
Menyiratkan waktu tawa dan tangis kita
Mengungkap pergantian musim
Dari semi menuju dingin yang sendu
Gigil beku yang merduTiga kata
Ucapmu padaku di malam kesatu
Titik pertama
Aku …