Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Suara Pagi

Suara Pagi

Cericip burung
Entah apa namanya
Membangunkanmu dari tidur tanpa mimpi
Matamu yang runcing itu
mengerjap pelan
Beradaptasi dengan sinar
Yang menerobos
dari lubang ventilasi udaraJika bagi sebagian in…
Pergi

Pergi

Kemanakah aku?
Entahlah
Jari telunjukku
Mengarah menuju
Kota yang kukenal
tapi penduduknya asing
Tak kenalPergi
Suatu hari, di musim meranggas
Bijak
Menyiram pupuk
hati yang mulai mengerasAku
Tumbuh
Dan Lalu, Berlalu

Dan Lalu, Berlalu

Kabut itu
Turun jatuh
membuat samar
laluBerlalu
Ego menyambar
dahuluBayang kelam
Cahaya yang belum sempat
TersampaikanKini,
temukan itu
Pada hati
BekuDiri sendirilah
yang bisa berdiri
Jangan rapuh
Se…
Bulan Menyentuh Matahari

Bulan Menyentuh Matahari

Tiap malam yang singgah
Pikiranku dipenuhi tanya
Bulan yang elok itu
Sebenarnya serasi
Bersanding dengan mentariTercermin pada pantulan air
Bulan sungguh sepi
Sendiri mengindahkan gelap
Sebelum fajar…
Lelaki Hujan

Lelaki Hujan

Jejak kakimu di tanah berlumpur
Itulah sisa
senyummu yang lindap
goyahkan kebekuanku
Runtuh dan kerapHujan itu pertanda
pada kabar kehadiranmu
memelukku di bawah payung
Seraya berujar
"Debarku …
Tanda Tanya

Tanda Tanya

Apa
Maksud dari bisumu
Kau beralih rupa
menjadi asap pekat
Tak terlihatGunung yang kaupeluk itu
Bukanlah ragaku
kau lari dari nyatamuSemenit cemas
merambah jadi asing
Mengapa?
Bagaimana?
Sungguh kau …
Jejak Semi

Jejak Semi

Semi dari benih beku
Menyulap hatimu
Rimba perasaan yang hampir tergenapi
Menyebar sebelum sempat
bertunas merah hatiIngatkah bangku taman itu?
kau menikmati senyumku
aku menghayati getirkuHawa hanga…
Ibu di Sebuah Angkot

Ibu di Sebuah Angkot

Matanya menyipit curiga
Sekilas
tak ada jawaban
yang mampu menjawab dukaDukanya mengapung pasrah
Tertanda dalam pandangan penuh doaKerudung lusuh
tersemat anggun di puncak kepala
Setumpuk resah
mengg…
Topeng Monyet Musiman

Topeng Monyet Musiman

Beras cuma-cuma
Diikuti perlengkapan rumah tangga
Orkes melayu menghibur
khotbah janji berhamburLucu
Momen itu bertalu
Dari lima tahun lalu dan dulu-dulu
Papan nama dan selebaran
Bergambar wajah
Deng…
Di mana kita berakhir?

Di mana kita berakhir?

Di mana kita berakhir?
Terkamu akulah
penyebar duri
Merajammu tanpa peduli
tanpa tahu
sebab itu ada di tubuhmuKakimu memilihnya
puncak yang tak kukenali
Kepalamu menengadah
pada gunung yang kau daki
Apa yang kau ketahui tentang rasa takut?

Apa yang kau ketahui tentang rasa takut?

Apa yang kau ketahui tentang rasa takut? Rasa takut jika nyawamu tercerabut Kengerian berbalut dingin tubuh melayang ringan sang Ruh
Kau menyaksikan gelegar amuk paku bumi itu Bergejolak dalam kandu…
Teriakan Akar Rumput

Teriakan Akar Rumput

Aku tak ingin jadi penghamba
Pada kuasa yang memimpin
Tanpa peduli riak-riak di bawahnya
Mereka gembira
Lantas aku dan mereka?
Tercengang tanpa berdaya

Atas nama uang sekeping
Teriakan lapar membusu…
Akulah Gunung Berapi

Akulah Gunung Berapi

Gunung berapi Begitulah kusebut diriku Menyimpan magma di tiap retak kawah Siap menyemburkan erupsi yang kau kenal Gelora yang memerah
Bisa tolong kau bisikkan? Sekelumit penawar resah Diterima gen…
Maybe, It Coud Be Love

Maybe, It Coud Be Love

Maybe, it could be love
If your breath
spread the fire blast
burn your heart, until the last

Maybe, it could be love
If his sight
bring the sunset
hold your dream tight

It should be love
when you la…
Senandung Hati

Senandung Hati

Apakah kenangan? Mampu merantai angan Peluk dan belai yang berkumandang Dalam sepi yang temaram
Hadirmu Membungkam sunyi yang berdansa Bersama keheningan Kau merenggut hatiku tanpa pertanda
Semenit saja Lalu …
Hikayat Pemuda dan Puteri, entah bernama siapa

Hikayat Pemuda dan Puteri, entah bernama siapa

Ini bukan dahulu kala
Peristiwa milenium dunia
Bertinggal di bumi sederhana
Sekelumit saja

Pemuda ceking, tinggi kering
Bak galah bambu berpusing
Jatuh tertunduk
Di bawah sayu sang Puteri kemelut

Da…
Jika Cinta

Jika Cinta

Jika cinta itu tanda
Jika tanda itu rasa
Jika rasa itu bertanya
Jawabannya,
Engkaulah yang sedang kudamba
Kerling

Kerling

Goda dunia
Ialah dari kerling
Melirik miring sudut terukur
Target terkunci doa menyembur

Anak Adam tak berdaya
Bersimpuh di bawah kerling
Tipu daya Sang Hawa
Nyatanya?
Satu sama lain hanya menduga
T…
Melihat Nisan

Melihat Nisan

Ketiadaan
Itulah jawaban
Fananya kita, aku dan mereka

Mencerahkan
atau menggelapkan
sejatinya kidung bernama kala
Merampas raga
Berhenti bernapas jua

Takutkah kau?
Dengan ketiadaan ruhmu?
Jangan tan…
Abu-Abu Surabaya (Dua Puisi Dalam Satu Warna)

Abu-Abu Surabaya (Dua Puisi Dalam Satu Warna)

Gang Dolly di Mata Seorang Bocah
Bocah itu cantik bening bola matanya Mungkin usianya empat atau mungkin lima Siang terik mengenaskan yang sama Air matanya jatuh bernada Si Ibu bertanya mengapa Bocah itu h…