Tampilkan postingan dengan label flash fiction. Tampilkan semua postingan
Senyuman Dimas

Senyuman Dimas

Bulir-bulir keringat mulai membanjiri wajahku. Sebuah pilihan yang membuatku kembang kempis bahagia sekaligus takut telah diberikan padaku saat ini. "Bagaimana, Sinta? Saya hanya memberimu waktu…
#FFRabu - Hilang

#FFRabu - Hilang

Asap itu masih membuat mata Najwa meluluhkan air mata. Tiap ia mengerjap, akan ada bulu matanya yang melayang tertiup angin mengombak baru tergeletak ke tanah.''Harusnya kamu jangan tinggalka…
Kamu Yang Tak Bisa Menanti

Kamu Yang Tak Bisa Menanti

Kamu berbicara dengan kalimat sendu. Merayu dan membujuk. Ucapan-ucapan penuh rindu itu menyindirku yang memang tak kunjung menemuimu.''Sampai kapan lagi aku disuruh menunggu, Mas?'' …
Berujung Gelap

Berujung Gelap

Vanya memaksaku untuk memakan benda berwarna gelap itu ke mulutku. Sekuat tenaga aku tidak ingin membuka bibir, tapi nyatanya gadis itu jauh lebih bertenaga. Satu suapan yang kutelan dan membuat p…
Tahukah Kamu?

Tahukah Kamu?

(Tema FF2)
Aku masih ingat bagaimana kamu mengenggam jemariku yang terluka gara-gara aku ceroboh saat mengupas kulit mangga. Matamu yang tajam itu memang tidak membuat lukaku serta merta menutup, teta…
Embun di Kaca

Embun di Kaca

(Tema FF 1)Sumpah, aku ingin memukulnya. Kenapa ia tidak datang tepat waktu? Selalu begini. Jim selalu datang terlambat lewat beberapa menit tiap kali memiliki janji. Tapi kali ini ia keterlaluan. …
Perempuan Perawan Laki-Laki Pemabuk

Perempuan Perawan Laki-Laki Pemabuk

''Tuhan itu adil. Makanya kita dibikin patah hati,''
Itulah kalimat yang ia gunakan untuk meredakan amarahku malam itu. Dia adalah laki-laki paling aneh yang pernah kutemui. Di teng…
Gadis Linglung di Taman Hiburan

Gadis Linglung di Taman Hiburan

Aku terus memperhatikan gadis linglung itu. Kukatakan linglung bukan karena dia bertingkah kurang waras, dia normal, sangat normal. Hanya saja pakaiannya agak kurang sesuai dipakai di tengah malam ge…
Hujan Membawamu Pergi

Hujan Membawamu Pergi

Lagi-lagi hujan menjadi pengantar tidurmu. Dingin menusuk tulang, menyusup melalui celah-celah rumah kardus. Setidaknya kamu dan saudaramu yang memiliki sakit asma kambuhan itu, masih bisa memejamkan…
Menatap Punggung Pria itu

Menatap Punggung Pria itu

“Bisakah kita mengulang hal-hal yang sudah terhapus?” katanya padaku, sore itu.
Ia berjalan mendekatiku di sela acara pameran lukisan yang sedang kuikuti. Sosok tingginya yang mencolok dan bercahaya…
Kaki Hias

Kaki Hias

Kaki yang menjuntai itu tidak membuat Grace terkejut. Ia sudah beberapa kali melihatnya, hanya saja wajah si pemilik kaki menjuntai selalu tidak terlihat. Kawan-kawan Grace juga sama sekali tak meny…
Kau dan Hujan

Kau dan Hujan

Hujan jatuh lagi. Kali ini lebih nakal dari biasanya, lebih garang. Kadang aku dan kalian mungkin mengutuk hujan yang turun malu-malu atau pelit. Padahal gugusan awan kumolonimbus sudah siaga, tetapi…
Thumbstory : Mercusuar

Thumbstory : Mercusuar

Memperkenalkan media tulisan baru saya, Thumbstory. Lewat Thumbstory, saya bisa menulis di mana saja asalkan batere android penuh dan jaringan internet baik. Aplikasi ini hanya bisa digunakan di sma…
Meranggas

Meranggas

Guguran daun di jalan sering dianggap sebagai keindahan permadani alam. Itu jika terjadi di negeri empat musim, sementara jika ada di negara dua musim yang bulan pergantiannya saja sudah tidak jelas …
The Lonely Noon Time

The Lonely Noon Time

I wanted to take a nap but the air was so hot, made my body full of sweat. My eyes were difficult to close. Maybe it was because of the hot air or lonely feeling."Don't forget to eat"I …
Wonderland

Wonderland

Cinta itu membebaskan. Itu katamu. Sebagian hati ingin mengikat namun sebagian lagi, ingin membebaskannya dari ikatan. Kau bilang jenuh dengan hubungan yang kaku ini. Pintamu untuk lepas dariku, seol…
Anniversary

Anniversary

“Ini sudah anniversary yang kedua, kapan kamu mau mengenalkanku ke orang tuamu?” tanyaku sembari memperhatikan lampu lalu lintas  yang berkedip dari merah ke kuning.Perempuan yang sudah kupacari sela…
Kresek Hitam

Kresek Hitam

Tanganku berusaha membawa kresek hitam itu, tetapi sayangnya terlalu licin. Orang-orang mulai sibuk bergumul melalui pagar. Acara bagi-bagi sembako ini berjalan ricuh. "Kamu harus dapat bingkisa…
Endless Love

Endless Love

Aku menunggumu tak hanya dalam mimpi. Sungguh. Jadi, rasa rindu yang sudah menghujam jantungku ini akan kurekam detakannya dan kukirimkan melalui pesan doa, yang mengalir melalui udara. 
Kau sering …
Aku Melihat Tuhan Pada Perempuanku

Aku Melihat Tuhan Pada Perempuanku

Sebelum el maut menyapa diriku, aku sempat melihat Tuhan. Bukan Tuhan dalam wujud tertentu karena Tuhan dalam pengertianku tidak memiliki wujud. Tetapi aku mendapati ada sifat Tuhan yang dimilikinya,…