Kamu mengaduk cokelat panasmu dengan adukan cepat. Sesekali bibir seksimu komat-kamit menggumamkan sesuatu. Pasti itu lagu favoritmu yang terbaru. "Minumlah, nanti keburu dingin," saranku.G…
Ashlyn terus berlari. Kakinya yang kurus kering sudah hampir patah karena terlalu lelah. Ia tak tahu kapan akan berhenti, sementara suara-suara lolongan di belakangnya terus bersahutan mengerikan.…
Biar kuberitahu padamu. Kamu tahu pasti apa itu jatuh cinta, rasa ingin memiliki dan juga gelisah. Kamu tahu hanya saja sekarang sedang lupa, ditambah kamu ragu. Ragu apa perasaanmu itu benarkah cand…
Citra menahan tangannya agar jangan sampai menuliskan kata-kata makian. Sungguh kurang ajar sekali sosok yang sudah menuliskan pesan bernada hinaan di inbox facebooknya. Gadis berambut bob itu menari…
Bulir-bulir keringat mulai membanjiri wajahku. Sebuah pilihan yang membuatku kembang kempis bahagia sekaligus takut telah diberikan padaku saat ini. "Bagaimana, Sinta? Saya hanya memberimu waktu…
Asap itu masih membuat mata Najwa meluluhkan air mata. Tiap ia mengerjap, akan ada bulu matanya yang melayang tertiup angin mengombak baru tergeletak ke tanah.''Harusnya kamu jangan tinggalka…
Kamu berbicara dengan kalimat sendu. Merayu dan membujuk. Ucapan-ucapan penuh rindu itu menyindirku yang memang tak kunjung menemuimu.''Sampai kapan lagi aku disuruh menunggu, Mas?'' …
Vanya memaksaku untuk memakan benda berwarna gelap itu ke mulutku.
Sekuat tenaga aku tidak ingin membuka bibir, tapi nyatanya gadis itu
jauh lebih bertenaga. Satu suapan yang kutelan dan membuat p…
(Tema FF2) Aku masih ingat bagaimana kamu mengenggam jemariku yang terluka gara-gara aku ceroboh saat mengupas kulit mangga. Matamu yang tajam itu memang tidak membuat lukaku serta merta menutup, teta…
(Tema FF 1)Sumpah, aku ingin memukulnya. Kenapa ia tidak datang tepat waktu? Selalu begini. Jim selalu datang terlambat lewat beberapa menit tiap kali memiliki janji. Tapi kali ini ia keterlaluan. …
''Tuhan itu adil. Makanya kita dibikin patah hati,''
Itulah kalimat yang ia gunakan untuk meredakan amarahku malam itu. Dia adalah laki-laki paling aneh yang pernah kutemui. Di teng…
Aku terus memperhatikan gadis linglung itu. Kukatakan linglung bukan karena dia bertingkah kurang waras, dia normal, sangat normal. Hanya saja pakaiannya agak kurang sesuai dipakai di tengah malam ge…